Resmi ditetapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat khusus Jawa-Bali tentunya menimbulkan berbagai polemik yang mengikutinya. Hal yang paling menarik perhatian adalah dampak dari penertibannya yang dinilai kurang memperhatikan aspek kemanusiaan.
Seperti apa yang tengah ramai dibicarakan baru-baru ini, mengenai bagaimana tidak manusiawinya cara-cara penertiban PPKM oleh aparat di beberapa wilayah di Indonesia.
Satu kejadian yang memicu amarah masyarakat adalah beredarnya video penertiban PPKM terhadap para pelaku usaha di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dalam video tersebut, penertiban dilakukan secara tegas dengan menyemprotkan air ke tempat-tempat pedagang yang dinilai melanggar jam malam dari PPKM.
Tak cukup menyemprotkan air, para aparat pun juga turut mengangkut berbagai barang dagangan para pelaku usaha yang katanya untuk menimbulkan efek jera.
Kejadian dalam video tersebut dinilai represif dan sangat merugikan para pelaku usaha yang termasuk dalam masyarakat kaum bawah.
Terlebih lagi, ternyata tindakan penertiban yang represif tersebut bukan merupakan perintah dari Pemerintah Kota Semarang, melainkan gerak sendiri yang dilakukan aparat dalam menindak para pelanggar PPKM.
Hal tersebut telah ditegaskan oleh Wali Kota Semarang, sekaligus memohon maaf atas tindakan aparatnya yang kurang sesuai. Meskipun demikian, Wali Kota Semarang meminta agar masyarakat mampu bersinergi bersama pemerintah dalam mendukung penerapan PPKM darurat ini.
Pemerintah dan masyarakat harus mampu bergerak bersama dalam mendukung segala upaya penghentian laju persebaran Covid-19.
Segera pandemi usai, segera normal, sehingga tidak perlu ada lagi polemik-polemik yang mengikuti setiap kebijakan pembatasan yang diberlakukan.
Tag
Baca Juga
-
Rekap Kejuaraan Kelas Atas BWF, Indonesia Nol Gelar Juara!
-
Indonesia Open 2025: Semifinal, Fajar/Rian Bersiap Lawan Juara All England!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Indonesia Open 2025: Laga Pembuka, Adnan/Indah Amankan Tiket Perempat Final
-
Indonesia Open 2025: Jadi Andalan, Dejan/Fadia Terhenti di Babak Awal
Artikel Terkait
News
-
Ancaman Hoaks dan Krisis Literasi Digital di Kalangan Pelajar Indonesia
-
Putusan Bersejarah: Pengadilan Jepang Nyatakan Cloudflare Bertanggung Jawab atas Pembajakan
-
Minum Kopi Pagi vs Malam: Efeknya Ternyata Beda Buat Badan, Kamu Tim yang Mana?
-
Tips Belajar Anti Gagal! 8 Strategi Ampuh Bikin Mahir Bahasa Mandarin
-
100 Perempuan Muda Siap Raih Mimpi Bersama Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2025
Terkini
-
Poster Toy Story 5 Dirilis, Woody dan Buzz Hadapi Tantangan Era Digital
-
Bukan yang Pertama di Asia, Indonesia Lanjutkan Tradisi Tuan Rumah FIFA Series
-
Menikah Tak Punya Batas Waktu: Saatnya Berhenti Bertanya Kapan?
-
OOTD Dress ala Kim Hye Joon: 4 Gaya Effortless Cocok di Semua Mood!
-
Inara Rusli Diterpa Isu Perselingkuhan? Istri Sah Diduga Lapor ke Polisi