Dalam beberapa waktu sebelumnya heboh sebuah video yang memperlihatkan beberapa santri menutup telinga saat lantunan musik disetel di acara vaksinasi. Video tersebut sontak mengundang banyak reaksi dari masyarakat. Beberapa menyebutkan hal itu wajar dan merupakan hak setiap orang untuk tidak mau mendengarkan musik. Namun tak jarang juga yang justru melemparkan kritik tajam kepada mereka.
Salah satu diantaranya yang juga turut mengomentari kejadian viral tersebut adalah presenter ternama Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier mengomentar video santri viral tersebut dengan narasi, "Mungkin mrk lagi pakai airpod.. Terganggu.. Ye kaaaan." Sontak komentar tersebut pun mengundang banyak reaksi negatif dari masyarakat. Beberapa juga sempat menggaungkan untuk berhenti berlangganan terhadap kanal YouTube-nya.
Deddy yang salah menanggapi situasi dan sempat berkomentar miring terhadap kejadian tersebut menjelaskan bahwa komentar soal airpod yang ditulis olehnya karena Ia mengira para santri terganggu oleh musik. Dirinya lantas menyamakan hal tersebut dengan keadaannya saat merasa terganggu ketika sedang beraktivitas.
Namun tak lama kemudian, melalui akun resmi Instagram dan video yang diunggah dalam kanal YouTube-nya, Deddy Corbuzier telah memberikan klarifikasi secara langsung atas perbuatannya tersebut.
Dilansir dari Kompas, saat berkomentar dalam unggahan Staf Khusus Presiden RI, Diaz Hendropriyono, Deddy mengaku sangat bersalah karena tidak mengetahui fakta sebenarnya bahwa beberapa santri tersebut sedang dalam proses menghafal Al-Qur'an.
Tak tanggung-tanggung dalam video klarifikasinya bersama tokoh agama terkemuka Gus Miftah, Deddy juga menyebutkan bahwa dirinya masih sangat bodoh dan terlalu cepat mengambil spekulasi negatif terhadap apa yang terjadi. Dalam video tersebut Ia menjelaskan bahwa dirinya berfikir para santri dilarang mendengarkan musik saat sedang mengantre vaksin COVID-19 oleh guru mereka sendiri.
"Tololnya saya nggak tahu kalau mereka lagi menghapal Qur'an, dan itu harus diklarifikasi," ucap Deddy dalam potongan video klarifikasi yang diunggah dalam akun Instagram-nya, dikutip pada Senin, (20/9/2021).
Dalam video tersebut, Deddy benar-benar meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak terkait atas tindakan fatal yang telah dilakukannya. Ia juga mengakui bahwa masih perlu lebih banyak belajar lagi tentang agama yang sekarang dianutnya itu.
"Memang saya-nya bodoh banget aja pada saat itu, tidak bisa melihat situasi yang terjadi saat itu. I dont know that, and i'm sorry. Intinya memang saya harus belajar lebih banyak lagi," tegas Deddy.
Baca Juga
-
Ramai Dibicarakan, Apa Sebenarnya Intrusive Thoughts?
-
Menjamurnya Bahasa 'Gado-Gado' Sama dengan Memudarnya Jati Diri Bangsa?
-
7 Tips Efektif Menjaga Hubungan agar Tetap Harmonis saat Pacar PMS, Cowok Wajib Tahu!
-
Sering Merasa Lelah Akhir-akhir Ini? 5 Hal ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Kuliah sambil Healing, 2 Universitas Negeri Terbaik di Malang Versi THE WUR 2023
Artikel Terkait
News
-
Menembus Hutan Demi Harapan, Psikologi UNJA Bangkitkan Mimpi Anak Suku Anak Dalam Jambi
-
Pelatihan Peer Counselor, Komunitas RETAS Buka Wawasan Baru Petugas Lapas
-
Dukung Kawasan Tanpa Rokok di FKIK UNJA, DPM Suarakan Lingkungan yang Sehat
-
Rencanakan Karier, Komunitas MAGA Bangkitkan Semangat Remaja Pulau Pandan
-
Bangun Kesadaran Sosial, Komunitas RETAS UNJA Gelar Edukasi di Lapas Jambi
Terkini
-
Teror The Grabber Belum Berakhir, Intip Trailer Perdana Film Black Phone 2
-
Eksistensi Novel Populer: Ketika Karya Fiksi Menjadi Cerminan Kehidupan
-
Ulasan Buku Everything Is Possible, Inspirasi 10 Menit yang Bikin Semangat!
-
Kejar Karier Akting, YooA Oh My Girl Resmi Masuk Agensi Saram Entertainment
-
6 Mix and Match Outfit Denim ala Shasa Zhania, Tampil Catchy Anti-Ribet