Chelsea keluar menjadi juara piala dunia antarklub 2021, setelah mengalahkan perwakilan dari benua Amerika Latin, Palmeiras. Chelsea yang merupakan jawara dari benua Eropa mengalahkan Palmeiras dengan susah payah. Pertandingan ini mencetak skor 2-1 lewat perpanjangan waktu 2x15 menit.
Dengan gelar juara piala dunia antarklub yang diraih Chelsea kali ini, maka beban Thomas Tuchel sedikit terkurangi. Pasalnya, Chelsea menjalani laga di liga domestik dengan performa kurang baik baru-baru ini.
Jalannya Pertandingan
Sejak mulai pertandingan babak pertama, Chelsea sudah menguasai permainan. Pada babak pertama, Chelsea lebih dominan dalam melakukan serangan kepada Palmeiras. Namun, pertahanan yang solid yang dibangun oleh Palmeiras membuat Chelsea sulit untuk mencetak gol.
Selain itu, kurangnya kreativitas pada lini tengah Chelsea juga membuat mereka sulit untuk membobol gawang dari Palmeiras sendiri. Sehingga, Thomas Tuchel memasukkan Pulisic yang menggantikan Mount untuk menambah kreativitas lini tengah The Blues. Namun, pada babak pertama ia belum memberikan perubahan yang begitu signifikan. Sehingga, skor berakhir 0-0.
Pada babak kedua inilah Chelsea baru bisa memecahkan kebuntuan lewat gol dari striker mereka Lukaku, yang menerima umpan dari lini sayap pada menit k-55. Keunggulan Chelsea tidak bertahan lama setelah pada menit ke-64, Palmeiras mendapat hadiah penalti setelah wasit melihat VAR dan salah satu pemain Chelsea terbukti handsball. Skor pun menjadi 1-1 hingga menit 90+.
Pertandingan pun harus dilanjutkan pada babak extra time 2x15 menit. Pada menit ke 117, The Blues mampu kembali mempimpin setelah mendapat penalti setelah tendangan dari sang captain yaitu Azpilacuaeta mengenai tangan pemain dari Palmeiras. Eksekusi yang dilakukan Havertz mampu mengecoh kiper dari Palmeiras skor pun berubah menjadi 2-1.
Pada menit 120+ Palmeiras harus bermain dengan 10 orang setelah pemain bertahan mereka melanggar Havertz di depan kotak penalti. Skor 2-1 bertahan hingga laga usai dan Chelsea keluar sebagai juara.
Beban Thomas Thucel
Beban Thomas Thucel sedikit terkurangi dengan mampu membawa Chelsea juara dunia FIFA Club World Cup. Mengingat dalam persaingan memperebutkan juara liga Inggris semakin sulit. Chelsea terpaut 13 poin dari sang pemuncak klasmen yaitu Manchester City dan tertinggal 4 poin dari Liverpool yang berada di posisi kedua klasmen sementara.
Walaupun tidak wajib untuk keluar menjadi juara di liga Inggris, tetapi Chelsea adalah tim besar. Mau tidak mau pada setiap musim yang dijalani pasti akan bersaing dalam perebutan gelar juara.
Baca Juga
-
Preview Laga Uji Coba PSS Sleman vs Persib Bandung
-
Ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Yogyakarta, Asyik Banget!
-
Mengenal Robi Darwis, Aktor di Balik Kemenangan Persib Atas Dewa United
-
Rekor Fantastis Luis Milla, 14 Pertandingan Tak Terkalahkan Bersama Persib
-
Secara Mengejutkan, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri Resmi Melanjutkan Karir di Liga Indonesia
Artikel Terkait
-
Eks Bek Chelsea: Erick Thohir Punya Cara Bawa Timnas Indonesia Berkembang
-
FIFA Suguhkan Simbol Era Baru pada Trofi Ikonik Piala Dunia Antarklub 2025
-
Hasil Carabao Cup: Debut Manis Ruud van Nistelrooy, The Blues dan The Citizen Tumbang
-
4 Ide Office-Look dengan Rok ala Chelsea Islan, Tampil Simpel tapi Classy!
-
3 Klub Juara Liga Champions yang Bisa Dibela Pemain Keturunan Depok
News
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
Terkini
-
Gadget di Tangan, Keluarga di Angan: Paradoks Kemajuan Teknologi
-
Rekomendasi 4 Film dan Series yang Dibintangi Indra Birowo di Tahun 2024
-
Timnas Indonesia Harus Waspada, Myanmar Bakal Panggil Delapan Pemain Aboard untuk Piala AFF
-
Bukan Adegan Ranjang, Gong Yoo Ungkap Peran Tersulit di Serial The Trunk
-
Review Film 50 First Date: Cinta yang Tak Pernah Membosankan untuk DiIngat