Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | KEMENKUMHAM JOGJA
Razia gabungan di Lapas/Rutan. (Dok. Pribadi/humaskanwiljogja)

Yogyakarta - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY menyelenggarakan Operasi Gabungan serentak di seluruh Lapas/Rutan/LPKA yang ada di wilayah DIY. Operasi Gabungan itu juga melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait, yaitu TNI, Polri, dan BNN.

Operasi Gabungan dilaksanakan pada Kamis (31/3/2022) untuk menyambut bulan Ramadan 1443 H dan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58. Kakanwil Kemenkumham DIY Imam Jauhari memimpin langsung jalannya Operasi Gabungan dari Lapas Kelas IIB Sleman.

Kegiatan diawali dengan Apel Siaga yang diikuti oleh seluruh petugas, dilanjutkan dengan Razia di seluruh kamar-kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan lingkungannya. Sasaran pada razia tersebut adalah Narkoba, HP, dan Pirantinya, maupun senjata tajam yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.

Usai pelaksanaan kegiatan, Imam menyampaikan bahwa operasi/sidak dilaksanakan dalam rangka menjalankan Instruksi Dirjen Pemasyarakatan, yaitu 3 Kunci Pemasyarakatan Maju dan Back To Basic. "Seluruh Lapas/Rutan memang harus melaksanakan Deteksi Dini. Memitigasi risiko kemungkinan gangguan Kamtib yang mungkin akan timbul di Lapas/Rutan," jelas Imam.

Sinergitas

Sinergitas aparat penegak hukum

"Oleh karenanya, untuk menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban, saya bersama Kalapas, rekan-rekan TNI, Polri, BNN bekerja sama untuk melaksanakan Operasi dalam rangka melihat secara langsung dan merazia benda-benda yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtib. Hasil yang kita peroleh, bahwa HP tidak ada, Narkoba tidak ada, adapun benda-benda yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtib kita ambil," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Gusti Ayu Putu Suwardani memimpin Operasi Gabungan di Lapas Kelas IIA Yogyakarta dan Rutan Kelas IIA Yogyakarta. Dalam Apel Siaga, Gusti Ayu menyampaikan bahwa kegiatan dilaksanakan untuk mencegah adanya gangguan kamtib yang ada di dalam Lapas/Rutan/LPKA yang juga sebagai upaya mempertahankan predikat BERSINAR HATINYA (Bersih dari Narkoba, HP, dan Pirantinya) di seluruh satuan kerja di Kementerian yang dipimpin Yasonna H Laoly.

"Sebuah kebanggaan, seluruh UPT yang ada di wilayah Yogyakarta meraih predikat Bersih dari Narkoba pada akhir tahun 2021. Menjadi tanggung jawab kita semua untuk mempertahankan predikat tersebut. Maka melalui Operasi Gabungan dengan melibatkan APH, kita pertahankan Lapas/Rutan/LPKA yang BERSINAR HATINYA," tutur Gusti Ayu.

KEMENKUMHAM JOGJA

Baca Juga