Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Haqia Ramadhani
Ilustrasi perawat (Unsplash.com/Hush Naidoo Jade Photography)

Kisah haru kali ini datang dari seorang ibu penderita penyakit kanker. Ibu tersebut bernama Tricia Somers. Dia didiagnosis dokter menderita kanker bersifat terminal pada tahun 2014. 

Melansir Sunny Skyz, kabar buruk itu membuat Somers memikirkan bagaimana sang anak hidup tanpanya. Harapan terakhir Somers yakni pada Tricia Seaman yang tak lain perawat onkologinya. 

Somers meminta sang perawat Seaman untuk membesarkan anaknya. Dia merasa bahwa Seaman merupakan orang yang tepat sebagai ibu angkat bagi sang anak. 

"Bahkan sebelum dia mengatakan apa-apa, saya hanya merasa nyaman. Itu hampir seperti seseorang yang baru saja meletakkan selimut hangat pada saya," kata Somers kepada CBS News.

Meskipun Seaman adalah orang asing tetapi Somers merasa dia malaikat penolongnya. 

"Dia menyebut saya sebagai malaikatnya dan mengatakan saya dikirim untuk membantu dia dan putranya," ungkap Seaman bercerita tentang Somers yang memuji dirinya.

"Pertama kali saya masuk untuk merawatnya, dia hanya merasa hangat dan damai. Dia tahu saya orangnya," imbuhnya.

Delapan Tahun Kemudian

Seaman dan Wesley (YouTube CBC Evening News)

Pada saat Somers didiagnosis kanker, dia adalah ibu tunggal yang membesarkan seorang putra berusia 8 tahun, Wesley. Somers bertanya kepadanya, apakah dia akan merawat putranya jika Somers tidak berhasil melawan penyakit kanker tersebut. 

Padahal ketika itu, Seaman dan suami memang belum dikaruniakan buah hati. Dia dan suami sedang berusaha mendapatkan buah hati untuk keluarga kecilnya selama bertahun-tahun. 

Mendengar permintaan Somers, Seaman setuju untuk mengadopsi anaknya. Saat Somers mengalami kritis, dia menangis tersedu-sedu kepadanya. 

"Saya tidak bisa menahannya, saya tidak membiarkan anda pergi!" ucap Seaman dengan air mata mengalir di pipinya. 

Somers justru menguatkan Seaman supaya berhenti menangis dan berterima kasih dia berkenan mengadopsi Wesley, putranya.

"Tidak, jangan berterima kasih kepada saya, saya ingin berterima kasih," kata Seaman pada Somers. 

Delapan tahun berlalu, kini Wesley telah berusia 16 tahun.  Wesley telah tumbuh menjadi remaja yang tampan. Berkat didikan dari Seaman perawat ibunya, Wesley pun menjadi seorang siswa yang cerdas dan teladan. 

Haqia Ramadhani