Tepat pada hari Ramadan ke-9, Senin (11/4/2022), aksi mahasiswa di seluruh Indonesia digelar. Perencanaan aksi mahasiswa serentak ini, sudah dikonsolidasikan para mahasiswa seluruh Indonesia dan organisasinya
Aksi yang digelar mengangkat beberapa isu terpenting, seperti tolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, tolak kenaikan harga BBM, tolak kenaikan PPN, tolak kenaikan harga kebutuhan pokok, dan tolak pemindahan IKN.
Pusat aksi rencananya akan digelar di Istana Merdeka, Jakarta. Namun, kabarnya telah berpindah tempat ke Gedung DPR RI Senayan. Meski beda tempat bukan berarti semangat dan isi tuntutan berbeda.
Di kabupaten Majene, provinsi Sulawesi Barat, Ramadan hari ke-9 juga diwarnai demo mahasiswa. Ratusan mahasiswa padati jalan poros untuk berorasi dan menyampaikan aspirasi mereka melalui pengeras suara.
Mereka berjalan dari Stadion Prasamya Majene, menyusuri jalan poros Majene-Mamuju menuju Tugu Bundaran Majene yang memang selalu menjadi pusat aksi para mahasiswa. Di samping itu pula, mereka membawa spanduk dan bendera organisasi, serta petaka yang bertuliskan tuntutan.
Massa aksi mengatasnamakan Aliansi Majene Bergerak, yang memiliki 7 poin isu sentral, di antaranya stabilitas harga bahan pokok, cabut kenaikan PPN 11 persen, tolak kenaikan BBM, tolak pemindahan IKN, evaluasi sistem pendidikan nasional, tolak presiden tiga periode, dan tolak penundaan Pemilu 2024.
Sementara isu turunan, ada 18 poin sebagimana yang tertuang dalam pers rilis yang dibagikan, yaitu :
- 1. Hapuskan pasal dalam MOU Pemda dan pihak swasta yang mewajibkan 34 OPD beriklan.
- Bubarkan Stafsus Kabupaten Majene.
- Selesaikan kasus BPJS.
- Laksanakan reforma agraria sejati.
- Penambahan armada bus sekolah.
- Penambahan armada Damkar.
- Hentikan reklamasi pantai.
- Pembangunan jembatan penghubung desa Salutahongang dan desa Lombang Timur.
- Percepatan penanganan bantuan korban gempa.
- Evaluasi pembangunan drainase.
- Percepatan pembangunan akses jalan kecamatan Ulumanda.
- Penambahan Armada Ambulance.
- Wujudkan Majene sebagai kota pendidikan.
- Wujudkan Perda Nomor 9 Tahun 2016 Pasal 42.
- Inventarisasi lahan pertanian bagi petani Majene.
- Bentuk Perda pembatasan penggunaan sumber daya alam Majene.
- Wujudkan Perbup Nomor 42 Tahun 2017.
- Segera selesaikan Perbup Majene sebagai kota pendidikan.
Baca Juga
-
Estafet Jokowi ke Prabowo, Bisakah Menciptakan Rekrutmen Kerja yang Adil?
-
6 Alasan Kenapa Banyak Orang Lebih Memilih WhatsApp Dibanding yang Lain
-
6 Pengaturan di Windows yang Dapat Memaksimalkan Masa Pakai Baterai Laptop
-
7 Fitur Keamanan Android yang Bisa Lindungi Data Pribadi Kamu
-
4 Trik Tingkatkan Kualitas Audio di Laptop Windows
Artikel Terkait
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
-
Digeruduk Buruh Dua Kali, Pemprov DKI Pastikan UMP 2025 Naik
-
Minta UMP DKI Naik Jadi Rp 6,5 Juta, Buruh Geruduk Balai Kota Lagi
-
Potret Aksi 411 Tuntut Jokowi Diadili dan Fufufafa Ditangkap
News
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
Lestarikan Sastra, SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar 10 Lomba Bulan Bahasa
-
Jakarta Doodle Fest Vol.2 Hadirkan Moonboy and His Starguide The Musical, dari Ilustrasi Seniman ke Panggung Teater
Terkini
-
Desakan Krisis Iklim: Pemanfaatan Energi Berkelanjutan dan Green Jobs
-
4 Alasan yang Bikin Drama China 'Fangs of Fortune' Harus Masuk Watchlist
-
NCT Dream 'Flying Kiss', Lagu Ungkapan Perasaan Cinta Seindah Bunga
-
Alasan Laga Indonesia vs Jepang Diundur, demi Kondisi Terbaik Kedua Tim
-
Akhirnya! Jisoo BLACKPINK Dikabarkan Bakal Comeback Solo Akhir Tahun Ini