Deforestasi atau yang lebih kita kenal dengan penggundulan hutan, seringkali dianggap sebagai suatu tindakan negatif yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan sekitarnya. Namun, ada beberapa alasan mengapa deforestasi ini dilakukan. Berikut ada dua dampak yang berbeda dari kegiatan deforestasi ini.
Dampak Positif Deforestasi
1. Deforestasi sebagai mata pencaharian
Salah satu keuntungan deforestasi adalah menjadi sumber pendapatan bagi petani yang menebang pohon untuk dijadikan batu bara dan dijual sebagai bahan bakar. Selain itu, pohon dari hutan juga dijadikan bahan konstruksi dan bangunan untuk membangun rumah. Penggunaan lain dari deforestasi dalam mata pencaharian adalah melalui alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian atau pertanian untuk digunakan petani untuk menanam tanaman.
2. Memungkinkan terjadinya ekspansi
Manfaat dari deforestasi adalah transformasi hutan menjadi jalan beraspal untuk mengangkut barang dan komoditas ke tempat lain dan memenuhi permintaan konsumen. Selain itu, dapat digunakan oleh industri untuk berbagai jenis bisnis seperti infrastruktur, konstruksi, dan taman hiburan.
3. Dapat menjadi sumber bahan baku
Penggundulan hutan mengakibatkan tersedianya pohon-pohon yang dapat dijadikan kayu dan digunakan untuk konstruksi. Selain itu, bagian lain dari pohon memiliki banyak kegunaan seperti getah yang digunakan untuk menjadi kertas, tusuk gigi, tisu dan makanan, dan lain-lain.
Dampak Negatif Deforestasi
1. Menghancurkan habitat hewan liar dan burung
Salah satu kerugian yang ditimbulkan oleh deforestasi adalah rusaknya habitat alami hewan dan burung yang hidup di hutan. Jika penebangan pohon dilakukan secara terus menerus, hewan liar dan burung yang menggunakan pohon sebagai habitat dapat merasa terancam. Akibatnya, mereka bermigrasi ke tempat lain untuk mencari rumah dan terkadang mereka mati karena predator.
2. Memengaruhi siklus air
Pohon mengekstrak air dari tanah dan melepaskannya ke atmosfer. Hal Ini menambah kelembaban di udara dan juga menjebak presipitasi. Tanpa pohon untuk mengalirkan air, tanah akan mengering dan dapat menyebabkan kekeringan terutama saat musim kemarau.
3. Dapat meningkatkan gas rumah kaca
Semakin banyak pohon yang ditebang, maka sumber oksigen di udara akan semakin sedikit. Proses fotosintesis memungkinkan penyaringan karbon dioksida karena membantu menghilangkan gas ini dari udara. Ketika hal ini terjadi, emisi karbon di udara tidak akan berkurang tetapi malah meningkat.
Baca Juga
-
Memiliki Gunung Tertinggi Kedua di Dunia, Inilah 13 Fakta Negara Pakistan
-
5 Fakta Qatar, Salah Satu Negara Terkaya di Dunia
-
4 Fakta UEA, Negara Ini Memiliki Gedung Tertinggi di Dunia
-
5 Fakta Uzbekistan, Salah Satu Negara Pengekspor Kapas Terbesar di Dunia
-
5 Fakta Yaman, Satu-satunya Negara Republik di Jazirah Arab
Artikel Terkait
-
Tragedi di Uiseong: Kebakaran Hutan Hanguskan 43.330 Hektar, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
-
Satgas PKH Serahkan 216 Ribu Hektare Kawasan Hutan Hasil Penguasaan Kembali ke BUMN
-
Bantu Korban Kebakaran Hutan di Yeongnam, Haechan NCT Donasi Rp566 Juta
-
Subholding Pertamina Lakukan Program Kelestarian Lingkungan Laut di NTB
-
Hutan Kota Wanamukti Kebumen, Ruang Hijau Idaman di Tengah Hiruk-Pikuk Kota
News
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Contoh Khutbah Idul Fitri Bahasa Jawa yang Menyentuh dan Memotivasi
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
-
Kode Redeem Free Fire MAX dan Cara Klaim Sebelum Habis
Terkini
-
Stray Kids Donasi Rp9 Miliar untuk Korban Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Mengenal 9 Karakter Baru yang Muncul di Serial The Last of Us Season 2
-
Review Qodrat 2: Lebih Religius dan Lebih Berani Menebar Teror!
-
Bertema Okultisme, 3 Karakter Pemeran Utama Film Holy Night: Demon Hunters
-
Ada Annabelle, 5 Film Hits Ini Ternyata Diproduksi dengan Budget Rendah