Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 1-0 lewat babak perpanjangan 2x15 menit. Pertandingan ini tentu menjadi pertandingan yang sangat penting bagi Indonesia yang mempunyai target meraih medali emas, tetapi hasil berkata lain yang menharuskan Indonesia harus mengubur mimpinya untuk dapat meraih medali emas di cabang sepakbola. Tetapi masih ada satu harapan lagi minimal bisa menghibur para pecinta sepakbola Indonesia yaitu perebutan medali perunggu dengan melawan Malaysia.
Indonesia menurunkan skuad terbaiknya, skuad yang hampir sama saat pertandingan terakhir melawan Myanmar. Hanya ada beberapa perubahan, seperti Rachmat Irianto yang di tempatkan diposisi baru yaitu bek kanan. Shin Tae Yong lebih memilih Rachmat Irianto dibandingkan dengan Rio Fahmi mungkin dengan berbagai timbangan bahawa Shin Tae Yong lebih memilih untuk memperkuat lini pertahanan. Karena memang cukup riskan menempatkan Rio Fahmi saat melawan Thailand, secara kemampuan memang bagus, tetapi secara mental belum.
Indonesia menggunakan formasi 4-1-4-1, ini artinya Indonesia akan melakukan offensive sejak menit awal. Benar saja Indonesia sejak pertandingan di mulai Indonesia mampu menguasai pertandingan dengan lini tengah mampu dikuasai oleh Indonesia. Beberapa peluang mampu diciptakan tapi sayang lini depan Indonesia belum mampu mengkonversikan menjadi gol. Rachamt Irianto yang ditempatkan diposisi barunya pun menjalankan tugasnya dengan baik.
Situasi berbalik sangat berbeda dengan babak pertama, pada babak kedua Indonesia seakan-akan kehilangan nyawa permainan, Thailand melakukan pressing yang cukup tinggi sehingga Indonesia tidak mampu mengembangkan pola permainannya. Walaupun menguasai pertandingan pada babak kedua, tetapi Thailand tidak bisa mencetak gol satu pun ke gawang Ernando. Akhirnya permainan pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2x15 menit. Dimana memang babak perpanjangan waktu sangat menguras stamina para pemain yang akhirnya Indonesia harus kebobolan karena kelengahan para pemain lin belakang.
Tensi pertandingan pun ikut naik, dimana dalam beberap momen pemain dari kedua tim terlihat saling berselisih, yang puncaknya pada menit akhir pertandingan dimana 3 pemain Indonesia mendapatkan kartu merah.
Baca Juga
-
Preview Laga Uji Coba PSS Sleman vs Persib Bandung
-
Ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Yogyakarta, Asyik Banget!
-
Mengenal Robi Darwis, Aktor di Balik Kemenangan Persib Atas Dewa United
-
Rekor Fantastis Luis Milla, 14 Pertandingan Tak Terkalahkan Bersama Persib
-
Secara Mengejutkan, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri Resmi Melanjutkan Karir di Liga Indonesia
Artikel Terkait
News
-
Saat Gen Z Jogja Melawan Stres dengan Merangkai 'Mini Hutan'
-
Teman Sintas, Ruang Aman Berbasis Komunitas untuk Mendampingi Penyintas
-
Dampak Jangka Panjang Bullying: Dari Depresi hingga PTSD pada Remaja
-
Cerita Ruangkan, Solusi dari Bayang-Bayang Burnout dalam Hustle Culture
-
Muda, Berbudaya, dan Adaptif: Tukar Akar Hadirkan Sastra yang Lebih Inklusif
Terkini
-
Sekolah Darurat Pembullyan, Kritik Film Dokumenter 'Bully'
-
Redmi TV X 2026 Resmi Rilis: Harga Rp 5 Jutaan, Bawa Panel Mini LED 55 Inci
-
6 HP Rp 7-10 Jutaan Terbaik 2025: Mana yang Masih Worth It Dibeli di 2026?
-
Review Film 13 Days, 13 Nights: Ketegangan Evakuasi di Tengah Badai Taliban
-
Debut Sutradara Lewat Film Timur, Iko Uwais Tuai Pujian: Nggak Kalah Keren dari Jadi Aktor!