Eva Mireles adalah guru kelas empat di Robb Elementary School, Uvalde, Texas yang menjadi salah satu korban tewas dalam serangan penembakan di sekolahnya hari ini. Berita tentang serangan itu dimulai selasa pagi waktu setempat. Sampai saat ini tercatat 18 siswa dan 2 orang dewasa menjadi korban. Selain Eva Mireless, nenek si penembak turut menjadi korban kebrutalan itu.
Dikutip dari akun twitter ABC7 Eyewitness News (@ABC7), Mireles bekerja di Distrik Sekolah Independen Konsolidasi Uvalde, Texas, selama 17 tahun, kata bibinya, Lydia Martinez Delgado. "Saya marah karena penembakan ini terus berlanjut. Anak-anak ini tidak bersalah. Senapan seharusnya tidak disediakan dengan mudah. Senapan seharusnya tidak bisa dimiliki semua orang. Ini adalah kampung halaman saya, komunitas kecil kurang dari 20.000 orang. Saya tidak pernah membayangkan ini akan terjadi pada orang-orang yang sangat saya cintai. Yang bisa kita lakukan adalah berdoa dengan sungguh-sungguh untuk negara, untuk negara-negara bagian, sekolah, dan terutama keluarga kita semua," kata bibinya, Lydia Martinez Delgado, dalam sebuah pernyataan.
Eva Mireless adalah seorang ibu. Salah satu kegemarannya adalah joging hiking. Demikian menurut menurut situs web Robb Elementary School. Ucapan bela sungkawa atas kematian guru yang penuh dedikasi ini memenuhi kolom komentar @ABC7.
Dari @is_it_right kematian yang tidak masuk akal. Semoga dia beristirahat dengan tenang dan kenangan tentangnya selalu diberkati.
@Jrockyport RIP untuk pahlawan sejati. Seorang yang coba melindungi orang-orang (anak-anak) yang paling tidak bersalah di antara kita.
Ucapan bela sungkawa juga datang dari sesama guru sekolah dasar di Amerika.
@KcbPeachie Saya seorangguru kelas 3 sekolah dasar dan melihat ini membuat hati saya hancur. Istirahat dalam damai.
Dalam serangan penembakan kali ini, sebuah sumber mengatakan kepada ABC News, jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat. Rumah Sakit Uvalde Memorial mengatakan 15 siswa Sekolah Dasar Robb sedang dirawat di unit gawat darurat rumah sakit setelah insiden itu. Dua pasien dipindahkan ke San Antonio untuk perawatan, sementara yang ketiga menunggu transfer, kata rumah sakit. Seorang pria berusia 45 tahun juga dirawat di rumah sakit setelah terkena peluru, kata pihak rumah sakit.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Presiden Joe Biden Emosi dengan Penembakan Anak SD Robb Texas: Singgung Industri Senjata Hingga Teteskan Airmata
-
Kronologi Penembakan Massal di SD Texas: Awal Mula, Jumlah Korban, hingga Motif
-
Salvador Ramos Tembak Neneknya di Rumah Sebelum Tembak 19 Anak di Sekolah SD Robb Texas
-
21 Siswa Meninggal Dunia Jadi Korban Penembakan di SD Texas
News
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
-
Film Dokumenter Bisikan Terumbu: Kisah Artificial Reef Karya Teguh Ostenrik
-
Lebih dari Sekadar Musik, UMKM Lokal Ramaikan Prambanan Jazz Festival 2025
-
5 Potret Kenangan Ira Wibowo di Lokasi Jatuhnya Juliana Marins di Gunung Rinjani
-
Tanpa Ahmad Dhani, Ketua AKSI dan VISI Akhirnya Bertemu, Bahas Apa?
Terkini
-
Melihat Prespektif Berbeda Lewat Buku There Are No Bad People in The World
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
8 Rekomendasi Film Horor yang Dibintangi Anya Taylor-Joy, Ada Favoritmu?
-
Momen Viral di Konser BLACKPINK, Ada Naeyon, Jihyo hingga Red Velvet
-
Futsal Indonesia: Maju Karena Pembinaan Level Amatir Hingga Pro yang Baik