Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Elea Rasti
Ilustrasi Bunga Lawang (Pexels.com)

Influenza atau flu, penyakit yang disebabkan virus ini sangat mudah menghinggapi kita. Ia datang sesukanya, tetapi perginya perlu ‘diusir’.  Jika tidak, ia sangat betah berlama-lama terutama saat kondisi imun melemah atau tubuh demikian lelahnya. Nah, sudah tahu belum kalau virus penyebab flu ini rupanya bisa ditaklukkan oleh star anise atau bunga lawang?  

Star Anise demikianlah rempah ini dikenal dunia. Bentuknya memang menyerupai ruasan bintang dengan lima hingga delapan ruas. Di Indonesia Star Anise lebih populer dengan sebutan bunga lawang atau pekak. Adapun dari sisi rasanya mirip licorice. Karena kemiripannya ini, sampai-sampai ada orang yang menyangkanya sebagai adas manis. Padahal kedua rempah ini sangat berbeda. Wah, ternyata sebutan untuk buah dari pohon cemara cina (Illicium verum) ini ada banyak dan tidak sedikit yang masih salah sangka. Bisa-bisa khasiatnya pun tidak banyak yang tahu.

Yuk, cari tahu bersama tentang bunga lawang.

Dikutip dari Wikipedia, bunga lawang ini aslinya dari Cina. Nama ilmiahnya Illicium verum. Bunga yang digunakan sebagai bumbu dan obat adalah bunga keringnya. Warnanya coklat senada dengan cengkih dan kayu manis. Aromanya sangat kuat. Tidak heran jika rempah yang satu ini banyak digunakan sebagai penyedap masakan. Masakan-masakan kaya rempah seperti kari India, rendang Minang, gulai Aceh, dan rawon  menyertakan bunga lawang sebagai penyedapnya.

Sementara di negeri asalnya, bunga lawang banyak digunakan sebagai obat sejak ribuan tahun lalu. Dilansir dari Healthline.com, di Barat sendiri, star anise baru-baru saja diterima sebagai salah satu bahan obat. Tepatnya, setelah herba ini melalui penelitian panjang. Siapa sangka ternyata bunga lawang juga kaya akan senyawa bioaktif terutama flavonoid dan polifenolnya. Kedua senyawa alami ini merupakan antioksidan yang banyak dijumpai pada beberapa jenis tumbuhan. Selain itu juga mengandung Asam shikimat yang memiliki kemampuan kuat melawan virus. Senyawa ini merupakan salah satu bahan aktif dalam Tamiflu, obat populer antivirus.

Bila bunga lawang sudah berubah bentuk menjadi pil atau kapsul bermerek dagang, pasti harganya sangat jauh berbeda. Padahal khasiatnya masih sama, yaitu melawan virus. Terpantau harga bunga lawang di pasar tradisional, satu renceng berisi 10 plastik kemasan kecil dan tiap plastik berisi 2 buah pekak bisa dibeli seharga Rp4.000,00. Sementara di salah satu olshop marketplace orange, harga tiap ons Rp24.900,00. Harga ini sangat murah bila dibanding harga tamiflu per kapletnya yang mencapai 240 ribu rupiah. Wow!

Resep Seduhan Bunga Lawang

Resep Seduhan Bunga Lawang-Kapulaga (image credit: koleksi pribadi)

Baik. Sekarang sudah tahu manfaatnya, lalu bagaimana cara memanfaatkannya agar flu hilang dari tubuh yang terinfeksi? Menurut dokter Zaidul Akbar di dalam bukunya yang berjudul Resep Sehat JSR untuk meredakan flu, bunga lawang bisa diolah menjadi wedang atau minuman seduhan. 

1. Seduhan bunga lawang-kapulaga

Bahan:

  • 3 butir bunga lawang
  • 5 butir kapulaga
  • Air secukupnya

Cara membuat:

Rebuslah bunga lawang dan kapulaga ke dalam panci berisi air hingga mendidih. Bila ramuan telah mengeluarkan aroma harum, matikan kompor. Minum ramuan ini selagi hangat.

2. Seduhan bunga lawang, kayu manis, dan cengkeh

  • Bahan:
  • 3 butir bunga lawang
  • 3 butir cengkeh
  • Kayu manis secukupnya
  • Madu secukupnya
  • 300 ml air

Cara membuat:

Rebus bunga lawang, cengkeh, dan kayu manis ke dalam panci berisi 300 ml air. Bila ramuan telah mengeluarkan aroma harum, matikan kompor. Minum ramuan ini selagi hangat.

Nah, demikian ulasan singkat khasiat bunga lawang menghilangkan flu. Agar semakin lekas sehat, jangan lupa makan makanan bergizi, hindari stres, dan istirahat yang cukup.

Elea Rasti