Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, baru-baru ini mengumumkan gagasan larangan menyeluruh karena undang-undang pengendalian senjata masih terus diperjuangkan untuk bergerak maju di AS. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, baru-baru ini mengatakan bahwa dia memperkenalkan undang-undang untuk memberlakukan pembekuan nasional pada penjualan pistol. Hal ini dilakukan menyusul peningkatan pembunuhan di negaranya dan menciptakan kontras yang tajam dengan perdebatan senjata di Amerika Serikat.
Melansir dari NBC News, Trudeau membuat pengumuman itu pada konferensi pers di ibu kota Kanada, Ottawa, dengan diapit oleh beberapa menteri pemerintahannya.
“Kita tidak bisa membiarkan perdebatan senjata menjadi begitu terpusat sehingga tidak ada yang bisa dilakukan. Kami tidak bisa membiarkan itu terjadi di negara kami,” kata Trudeau. Trudeau mengatakan larangan itu akan berlaku untuk membeli, menjual, mentransfer atau mengimpor pistol di mana saja di Kanada.
Tidak segera jelas apakah atau kapan undang-undang itu akan menjadi undang-undang. Kantor Trudeau mengatakan peraturan baru untuk membantu menghentikan pertumbuhan pistol milik pribadi di Kanada ini diharapkan mulai berlaku musim gugur 2022 ini.
Trudeau juga mengumumkan program pembelian kembali senjata untuk menawarkan kompensasi yang adil kepada pemilik dan bisnis yang terkena dampak undang-undang tahun 2020 yang melarang senjata api gaya serbu. Trudeau, yang menjadi perdana menteri sejak 2015, menggambarkan larangan penjualan senjata api sebagai upaya untuk menutup pasar pistol dan melindungi para pengamat.
“Masyarakat harus bebas pergi ke supermarket, sekolah atau tempat ibadah mereka tanpa rasa takut. Orang-orang harus bebas pergi ke taman atau ke pesta ulang tahun tanpa khawatir tentang apa yang mungkin terjadi dari peluru nyasar," ungkap Trudeau.
Jumlah pistol terdaftar di Kanada meningkat 71 persen dari 2010 hingga 2020, berdasarkan data kantor Trudeau dalam sebuah pernyataan. Kanada melaporkan 743 pembunuhan pada tahun 2020, jumlah tertinggi sejak 1991, dan melaporkan tingkat pembunuhan tertinggi sejak 2005.
Tingkat kepemilikan senjata Kanada menempati urutan ketujuh di dunia, dengan 34,7 senjata api sipil per 100 orang, menurut Small Arms Survey, sebuah kelompok penelitian akademis di Jenewa, Swiss. Kanada diketahui tidak memiliki padanan dari Amandemen Kedua Konstitusi AS, yang menurut Mahkamah Agung menjamin hak orang Amerika untuk memiliki senjata api.
Baca Juga
-
3 Cara yang Harus Kamu Terapkan agar Kerja Kelompok Berjalan Baik
-
Kasusnya Baru Saja Berakhir, Gelang Ruang Sidang Johnny Depp dan Amber Heard Dijual Puluhan Juta
-
Shakira dan Pique Berpisah, Hak Asuh Anak Jadi Masalah
-
Pertama Kali dalam Sejarah, Kini Magang di Gedung Putih Akhirnya Dibayar
-
DIVE Studios Bakal Segera Rilis Koleksi Mindset Bobby iKON
Artikel Terkait
News
-
Silent Bystander: Mengungkap Akar Bullying dari Sisi yang Terabaikan
-
Efek Kejadian Tumbler Tuku, Satpam KRL Panik Saat Temukan Nasi Uduk di Kereta
-
Ridwan Kamil Dipanggil KPK, Ada Apa dengan Dana Iklan BJB?
-
Bukan Soal Pakaian Mahal, Profesionalisme Dimulai dari 10 Kebiasaan Ini
-
Kondisi Sumatera Memburuk, Ferry Irwandi Desak Penetapan Bencana Nasional
Terkini
-
Humor Seksis Tak Cuma Menganggu, tapi Aksi Perundungan Seksual bagi Wanita
-
SEA Games 2025: Siapa Saja 4 Pemain Abroad Andalan Timnas U-22?
-
In This Economy, Gen Z Makin Pesimis soal Masa Depan
-
Kehadiran Joey Pelupessy dan Potensi Semakin Sempitnya Dapur Pacu Persib Bandung
-
Mahalini Comeback dengan Album Koma, Ini Makna Mendalam di Balik Judulnya!