Mahasiswa KKNT kelompok 12 Veteran Jawa Timur ajak warga RT 7/ RW 4 di Kelurahan Darmo untuk menerapkan progam Kawasan Rumah Pangan Lestari atau yang biasa disebut KRPL pada lahan dan gang kecil di sekitar rumah. Progam KRPL dilakukan dengan menanam tumbuhan sayur-sayuran dengan menggunakan teknik vertikultur menggunakan media botol bekas.
Kegiatan tanam-menanam sayuran ini dilakukan dengan memanfaatkan botol bekas minuman yang sudah tidak terpakai, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi sampah botol plastik dan juga mengajarkan kepada masyarakat untuk menggunakan kembali barang bekas terutama botol plastik untuk diolah menjadi barang lain yang lebih berguna.
Kegiatan penanaman dilakukan pada 12 Juni pada pagi hingga siang hari, kegiatan dilakukan dengan menyiapkan peralatan untuk menanam seperti botol bekas, tali, tanah, pupuk dan benih yang terlebih dahulu disemai pada minggu sebelumnya. Botol-botol bekas kemudian dipotong pada bagian atas untuk meletakkan pupuk dan benih sayur, lalu diberi lubang pada bagian bawah untuk membuang air yang berlebih pada botol. Kemudian botol-botol tersebut dirangkai memanjang secara vertikal dengan 5 botol per rangkaian.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Muhammad selaku Ketua RT 07/RW 04 Kelurahan Darmo. Kegiatan penanaman juga disambut dengan antusias warga sekitar, dengan mayoritas diikuti oleh ibu-ibu dan beberapa bapak-bapak yang berada di sekitar lokasi penanaman.
Lokasi penanaman dilakukan di depan gang-gang kecil yang berada di depan rumah warga sekitar, lokasi tersebut dipilih karena saran dan masukan dari warga sekitar atas kurangnya tanaman dan juga untuk mempercantik lingkungan pada lokasi tersebut.
Pada saat proses penamanam mahasiswa dibantu dengan warga sekitar mulai dari proses penanaman benih sayuran yang dibantu oleh ibu-ibu, dan juga dibantu bapak-bapak pada proses penataan kayu yang akan menjadi tempat untuk menaruh tanaman.
Kegiatan tersebut berjalan lancar dengan hasil telah menaman berbagai macam sayuran yang ditanam seperti bayam hijau, sawi, tomat, kangkung, kemangi, cabe rawit serta cabe merah. Kegiatan menanam dengan teknik vertikultur ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga dan teknik menanam dengan metode vertikultur juga sangat sesuai untuk diterapkan pada daerah perkotaan.
“Kegiatan tanam dengan tekntik vertikultur ini dilakukan dengan harapan dapat mencukupi kebutuhan sayur-sayuran untuk dimasak atau kebutuhan rumah tangga masyarakat sekitar, karena teknik ini tidak memerlukan lahan yang luas sehingga cocok untuk dipraktekan di perkotaan seperti di surabaya ini”, ungkap Ketua Kelompok KKNT 12 pada warga.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Curhat Dibuang dari Circle Pertemanan Kampus Gara-Gara Masih Perawan, Netizen Dibuat Speechless
-
Cara Mengendalikan Powerpoint di Laptop via Smartphone, Mudah Banget!
-
BEM Fisip Unair Tanggapi Akun Instagram Mahasiswa Cantik: Toxic Beauty
-
Hebohkan Warga, Mahasiswa Ditemukan Meninggal di Kos Diduga karena Tak Makan Teratur
-
Mahasiswa Semester Akhir Ditemukan Meninggal Diduga Akibat Asam Lambung, Ramai Didoakan Publik
News
-
Side Hustle Idaman, Cara Cerdas Cari Penghasilan Tambahan untuk Gen Z
-
Komunitas Tukang Cukur Galang Donasi Lewat Jasa Cukur Berbayar Sukarela
-
TECNO SPARK 40 Resmi Rilis di Indonesia, Harganya Cuma Rp 1 Jutaan
-
Musuh Terbesar Pembaca Lambat Ternyata Ini: Bongkar 6 Jurus Ampuh Lahap Buku dengan Cepat
-
Manusia Cuma Anak Kemarin Sore! Kenalan sama 6 Hewan Abadi yang Umurnya Bisa Ratusan Tahun
Terkini
-
Merantau: Jalan Sunyi yang Diam-Diam Menumbuhkan Kita
-
Yakob Sayuri Jadi Sasaran, Rasisme Masih Ada di Sepak Bola
-
Ulasan Novel Pachinko, Kisah Tiga Generasi Keluarga Korea di Jepang
-
Selamat dari Kecelakaan Maut, Dylan Carr Merasa Diberi Kesempatan Kedua
-
Lelah Drama dalam Percintaan? 5 Alasan Quiet Dating Cocok untuk Pekerja Sibuk