Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Haqia Ramadhani
Pegawai kantor pos tersulut emosi. (Instagram/ underc0ver.id)

Baru-baru ini ramai di media sosial pengunjung hendak membeli materai justru berujung ribut dengan pegawai kantor pos yang mengatakan materai telah habis. Video tersebut dibagikan kembali oleh akun media sosial Instagram underc0ver.id, Jumat (02/07/2022). 

Rekaman video memperlihatkan seorang pegawai kantor pos yang tersulut emosi kepada pengunjung. Diduga pegawai itu memberikan pernyataan tak sesuai dengan kondisi yang ada. 

Pegawai kantor pos ini mengatakan materai sudah habis dan dibeli orang lain. Namun, tulisan di meja pelayanan materai masih ada. 

Pengunjung yang akan membeli materai mempertanyakan hal tersebut kepada pegawai kantor pos itu malah berujung keduanya ribut. Pegawai kantor pos tidak terima dirinya direkam oleh pengunjung ini. 

"Ini bukan fasilitas umum kenapa anda foto? Apa hak anda memfoto? Tahun undang-undang ITE," ucapnya berusaha mengambil hp milik pengunjung yang merekamnya. 

"Tahu," kata pria yang memakai kemeja batik. 

Pegawai kantor pos marah kepada beberapa pengunjung ini. Bahkan dia sampai mengusir pengunjung-pengunjung tersebut keluar dari kantor pos. 

"Bagaimana pelayanan kantor pos ini?" ujar pria kemeja batik.

"Viralkan kau, viralkan. Naikkan, naikkan," ungkapnya dengan nada tinggi.

"Ini kantor pos kan? Di situ ada stok?" tanya pria kemeja batik.

"Iya ada dibeli orang, mau apa kau?" jawab pegawai kantor pos. 

Keributan Antara Pegawai Kantor Pos dengan Pengunjung

Pegawai kantor pos minta pengunjung untuk keluar. (Instagram/ underc0ver.id)

Keributan berlalu, pegawai kantor pos tersebut masuk ke dalam ruangan meninggalkan beberapa pengunjung yang sudah diusirnya. Hingga artikel ini disusun, belum ada klarifikasi dari pihak pegawai kantor pos. 

Video keributan pegawai kantor pos dengan beberapa pengunjung menuai berbagai komentar dari warganet yang menonton. Tak sedikit warganet yang menyayangkan sikap dari pegawai kantor pos yang marah ke pengunjung itu. 

"Mungkin dibeli dengan harga lebih tinggi," komentar warganet.

"Dia siapin materai buat dia sendiri pernyataan maaf," sahut yang lain.

"Mentalitas pegawai BUMN tempo dulu," tanggapan lainnya. 

"Begitu kok jadi pelayan publik, entar dipecat nangis," tulis yang lain.

"Diviralkan baru mewek, kasihan sudah tua masih main emosian pakai naik meja lagi, innalillah," timpal warganet lainnya. 

Haqia Ramadhani