Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Shinta Ci
Tangkapan layar video pegawai Alfamart meminta maaf kepada konsumen yang mencuri cokelat. (Foto: Istimewa)

Baru-baru ini sedang viral di Twitter sebuah video seorang Ibu kepergok mengambil tiga cokelat di Alfamart tanpa membayar. Video tersebut diunggah oleh akun @Mei2Namaku pada Minggu (14/8/2022).

Momen yang membuat publik semakin kesal adalah ketika pegawai Alfamart meminta ibu itu untuk mengakui perbuatannya dan membayar cokelat yang sudah diambil. Namun, ibu justru marah dan mengancam akan menjerat si pegawai Alfamart dengan UU ITE karena menurutnya bukti CCTV di Alfamart tidak valid. Bahkan dia bersikeras tidak mau mengakui kalau dirinya sudah mencuri cokelat.

“Ibunya ketahuan ngambil cokelat gak bayar. Karyawan Alfamart diancam UU ITE oleh si Ibu, dipaksa minta maap. Yang nyolong siapa yang suruh minta maaf siapa,” tulis @Mei2Namaku di Twitter.

Kemudian hari ini, Senin (15/8/2022), salah satu pengacara kondang Indonesia, yaitu Hotman Paris melalui akun instagramnya @hotmanparisofficial mengaku siap memberikan bantuan hukum secara gratis kepada pegawai minimarket Alfamart yang diancam UU ITE, karena menurutnya pegawai tersebut tidak bersalah.

Hotman paris meminta kepada pegawai Alfamart tersebut untuk menghubunginya. Hotman juga bersedia memberikan pembelaaan secara gratis kepada pegawai tersebut.

“Halo pegawai Alfamart, kamu hubungi saya jangan takut saya siap membela kamu gratis. Hotman Paris siap membela pegawai Alfamart secara gratis, oke hubungi saya, DM saya segera,” kata Hotman Paris dengan tegas.

Hotman Paris kemudian menyarankan kepada pegawai Alfamart yang diancam UU ITE agar tidak perlu takut apalagi sampai meminta maaf. Dia justru mendorong pegawai itu untuk melawan balik secara hukum konsumen pencuri yang sudah memutarbalikkan fakta.

“Jangan minta maaf kalau kau merasa tidak bersalah. Jangan minta maaf kalau kau tidak merasa bersalah, lawan,” ujar Hotman Paris.

Seperti yang diketahui, Hotman Paris dijuluki The Most Dangerous Lawyer oleh majalah SWA. Semenjak mendirikan perusahaannya sendiri yaitu Hotman Paris Hutapea & Partners pada tahun 1999, ia berfokus pada litigasi keuangan internasional dan penyelesaian sengketa.

Hotman Paris semakin terkenal di kalangan konglomerat Indonesia dan di kalangan selebriti karena hampir selalu berhasil menangani kasus sengketa serta kasus pencemaran nama baik.

Shinta Ci