Bagi sebagian orang, pengertian pelecehan seksual hanya sebatas pada menyentuh fisik lawan jenis dibagian sensitif tubuh yang tidak semestinya di lakukan. Namun tahukah kamu jika ucapan dan perkataan sensual yang seduktif juga termasuk dalam kategori pelecehan verbal, istilah pelecehan semacam ini disebut catcalling.
Pelaku catcalling disebut dengan catcaller, fenomena catcalling ini sebagian besar korbannya memang wanita, karena pada dasarnya wanita memiliki visual yang lebih menarik ketimbang pria. Selain itu kejadian pelecehan verbal tersebut biasanya justru terjadi di jalanan atau tempat umum lainnya.
Contoh pelecehan verbal atau catcalling yang sering ditemukan dan terjadi di dalam kehidupan sehari-hari adalah memanggil seseorang dengan nada yang genit, mengedipkan mata, bersiul dengan tujuan untuk menggoda korbannya. Walau terlihat sepele, namun catcalling semacam itu bisa membuat korbannya merasa tidak nyaman, dan takut apabila menghadapi situasi yang sama. Mengutip dari laman resmi Alodokter, berikut ini adalah bentuk-bentuk Catcalling yang sering terjadi dan cara untuk menyikapinya.
1. Memberikan kalimat pujian, seperti "Selamat pagi, Cantik." Atau "Wangi banget, mau pergi kemana sih?"
2. Membicarakan hal sensual, seperti "Bagus banget sih badannya".
3. Menunjukkan gestur vulgar, seperti mengedipkan mata, bersiul, menjulurkan lidah, dan lain sebagainya.
4. Mengikuti korbannya hingga sampai di tujuan korban berada.
Jika kamu mendapatkan perlakuan seperti contoh diatas, coba gunakan cara di bawah ini seperti yang dikutip dari situs Alodokter berikut ini.
1. Coba katakan dengan tenang namun tegas jika perbuatan mereka tidak bisa diterima dan mengganggu kenyamanan serta membuat risih korbannya.
2. Tetap berada di jalan yang ramai jika ada indikasi pelaku membuntuti kamu, sehingga jika terjadi hal yang tidak di inginkan kamu bisa meminta bantuan orang lain.
3. Jika kejadian tidak mengenakkan tersebut kerap terulang, laporkan ke petugas keamanan atau pihak berwajib.
4. Hindari tempat yang biasa pelaku catcalling singgahi.
Dengan mengantisipasi perbuatan catcaller dengan upaya diatas, diharapkan korban bisa terlepas dari jeratan pelecehan catcalling dan membuat pelaku menjadi jera untuk mengulangi perbuatannya. Jika memang sudah keterlaluan dan tidak bisa menggunakan beberapa cara diatas, korban bisa meminta perlindungan pihak yang terkait. Jangan lupa agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap bentuk pelecehan seksual, baik fisik maupun verbal yang bisa terjadi dimanapun dan kapanpun.
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
News
-
Cara Membuka Video HEVC di Laptop dengan Mudah
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Lantik Pengurus GRADASI 20252030, Dave Laksono Soroti Ruang Digital dan Kendali Algoritma
-
Indonesia Siap Ukir Sejarah Baru Triple Crown Indonesia di IHR-Indonesia Derby 2025
-
Audiensi GEF SGP Indonesia dan Wabup Sabu Raijua, Buka Kolaborasi Kembangkan Potensi Lokal
Terkini
-
Ulasan Novel Summer in the City:Cinta Tak Terduga dari Hubungan Pura-Pura
-
Kulit Glowing Bebas Noda Hitam! 4 Moisturizer yang Mengandung Symwhite 377
-
Semifinal Piala AFF U-23: 3 Pahlawan Skuat Garuda saat Mengempaskan Thailand, Siapa Saja?
-
4 OOTD Soft Chic ala Kang Hanna, Bisa Buat Ngampus Sampai Ngopi!
-
Review Anime Tasokare Hotel, Kisah Sebuah Penginapan Antara Dua Dunia