Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Haqia Ramadhani
Pemuda yang akan menjadi juru parkir ini diusir karyawan minimarket. (Instagram/kabarnegri)

Keberadaan juru parkir di minimarket terkadang menjadi keresahan baik bagi pihak minimarket maupun pengunjung. Sebab sering kali dijumpai beberapa minimarket yang sudah jelas tertulis ada parkir gratis tetapi masih ada juru parkirnya. 

Selain itu, keresahan lain yakni ketika pengunjung datang juru parkir tidak ada tetapi begitu pulang ditagih uang parkir oleh oknum. Baru-baru ini ramai di media sosial video seorang pemuda yang akan menjadi juru parkir diusir oleh karyawan minimarket

Video viral dua karyawan minimarket mengusir pemuda yang akan jadi juru parkir di sana diunggah oleh akun Instagram kabarnegri, Rabu (31/8/2022). Rekaman video memperlihatkan seorang pemuda yang memakai rompi oranye khas juru parkir sedang jongkok di depan minimarket. 

Dua karyawan minimarket itu kemudian menghampiri pemuda ini. Dua karyawan minimarket menegur pemuda yang hendak menjadi juru parkir. 

Awalnya karyawan yang memakai masker tampak dalam video bertanya mengenai keberadaan pemuda tersebut yang akan jadi juru parkir di sana. Pemuda itu lalu mengatakan kalau dirinya sudah bicara dengan pemilik minimarket izin jadi juru parkir di sana. 

Karyawati yang merekam video memotong perkataan dari pemuda itu belum selesai bicara dan langsung mengusirnya. 

"Ngomong sama siapa? Enggak ada yang ngomong sudah pergi-pergi," ucap karyawan perekam video. 

Pemuda ini terlihat mengangguk-anggukkan kepala mendengar ucapan karyawan tersebut yang mengusirnya. 

"Enggak boleh, enggak boleh soalnya di sini bukan milik Indomaret. Ini milik pribadi," kata karyawan perekam video dengan nada tinggi. 

"Iya, iya," ujar pemuda itu. 

"Sudah pergi, pergi jangan sampai ada massa di sini," tegas karyawan perekam video. 

Tuai Pro Kontra

Karyawan minimarket usir pemuda yang ada jadi juru parkir. (Instagram/kabarnegri)

Aksi karyawan mengusir pemuda yang hendak jadi juru parkir di minimarket tersebut menuai pro kontra dari warganet. 

"Wih enggak begitu juga kali neng menegurnya. Jago sekali gayamu," komentar warganet. 

"Cara penyampaiannya saya enggak setuju. Coba kalau dengan cara bahasa sopan santun mungkin lebih baik," sahut yang lain.

"Sombong amat ngomongnya. Yang sopan dong, orang cuma nyari duit buat makan. Kalau enggak maksa ya enggak masalah anggap saja bantu dia buat bertahan hidup," imbuh lainnya.  

"Bagus, seluruh Indonesialah mestinya yang minimarket-minimarket   begini. Utamakan kenyamanan pembeli," pendapat yang lain. 

"Mantap bu, memang harus tegas dan tanpa kompromi dalam menghadapi juru parkir ilegal. Apalagi itu lahan milik ibu sendiri. Jadi secara hukum sah-sah saja. Enggak perlu takut bu. Tetap berani," kata warganet lainnya. 

Haqia Ramadhani