Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Haqia Ramadhani
Collage potret Rudiantara dan Johnny G Plate. (Antara/Puspita Perwitasari & Suara.com/Alfian Winanto)

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate kini sedang menjadi sorotan publik. Kinerja kominfo terkait kebocoran data di bawah pimpinan Johnny Plate dipertanyakan oleh anggota DPR. 

Mari kita bandingkan dua menkominfo yang bekerja di era pemerintahan Joko Widodo, Rudiantara dan Johnny Plate. Rudiantara menjadi menkominfo yang menjabat pada periode pertama pemerintahan Jokowi tahun 2014-2019. 

Johnny Plate sebagai menkominfo menggantikan Rudiantara mulai tahun 2019 hingga sekarang. Perbedaan dua menkominfo diawali dari  jejak kariernya. 

1. Karier

Rudiantara berkarier di beberapa perusahaan ternama di Indonesia sebelum diminta menjadi menkominfo oleh Presiden Jokowi. Ia pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer PT Telekomindo Primabhakti kemudian General Manager Business Development PT Indosat, baru menjadi menkominfo tahun 2014-2019. 

Berbeda dari Rudiantara yang tidak pernah menjadi anggota partai politik. Johnny Plate bergabung Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI) pada 2013 dan menjadi ketua mahkamah sebelum pindah haluan ke NasDem.

Sebelum menjabat sebagai menkominfo, karir politik Johnny cukup moncer. Johnny diangkat menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dari Partai NasDem mewakili daerah pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Timur I. Tak cukup di situ, Johnny kembali terpilih menjadi ketua DPR usai Pemilu 2019.

2. Kepemimpinan Rudiantara sebagai Menkominfo

Lima tahun menjabat sebagai menkominfo, Rudiantara mengukir sejumlah prestasi. Pertama, pada saat menjadi Menkominfo Rudiantara berhasil menyelesaikan proyek Palapa Ring. 

Proyek ini berupa infrastruktur telekomunikasi jaringan serat optik total sepanjang 12.000 kilometer untuk ketiga paket Palapa Ring, membentuk cincin backhaul untuk menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia.

Rudiantara membawa perkembangan perusahaan rintisan atau start up meledak. Sederet startup besar yang berkembang di era Rudiantara yaitu, Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka. 

Ketiga, proyek pembangunan satelit yang dinamai Satria, singkatan dari Satelit Republik Indonesia. Prestasi kominfo selanjutnya di era kepemimpinan Rudiantara yakni registrasi kartu SIM. 

Pemerintah mewajibkan pengguna kartu seluler untuk mendaftarkan nomor dan identitas diri ke operator seluler untuk menertibkan dan validasi data pengguna, sejak akhir 2017 lalu. Salah satu tujuan kebijakan ini adalah untuk mengatasi penipuan melalui SMS atau telepon.

Prestasi lain Rudiantara saat menjabat menjadi menkominfo adalah membangun industri e-sports.

3. Kepemimpinan Johnny G Plate sebagai Menkominfo

Sementara, Johnny Plate di empat tahun menjabat sebagai menkominfo justru menuai berbagai kontroversi atas kebijakannya. 

Johnny Plate yang meminta masyarakat untuk rajin mengganti password media sosial agar terhindar dari peretasan dan kebocoran data mendapat respons negatif dari warganet. Kominfo dinilai seharusnya sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh dalam keamanan data masyarakat. 

Kebijakan Kominfo memblokir sejumlah situs dan aplikasi sebagai imbas kewajaiban mendaftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) tak luput dari kecaman publik. Baru-baru ini anggota DPR mempertanyakan kinerja Kominfo terkait kebocoran data yang terjadi di Indonesia sebanyak 1,3 miliar data sim card.

Haqia Ramadhani