Matra pertahanan laut merupakan salah satu aspek yang cukup penting bagi sistem pertahanan militer di Indonesia. Negara Indonesia yang sebagian besar kawasannya merupakan perairan tentunya memerlukan beragam alutsista laut yang mumpuni guna menjaga kedaulatan negara. Oleh karena itu, pengadaan beragam alutsista yang tangguh dan mumpuni mutlak sangat diperlukan oleh pihak TNI selaku kekuatan militer utama di negeri ini.
Beberapa waktu yang lalu pemerintah Indonesia telah menyatakan minat akan membeli beberapa kapal perang baru yang nantinya akan memperkuat TNI-AL. Salah satu jenis kapal yang akan dibeli oleh pihak Indonesia adalah jenis frigate Arrowhead 140 dari perusahaan asal Inggris yakni Babcock International Group. Seperti apakah calon kapal baru tersebut? Yuk, kita simak ulasan ringkasnya berikut ini.
1. Frigate Lisensi Dari Iver Huitfeldt-class
Kapal frigate yang nantinya akan dibangun oleh galangan asal Inggris yang bekerja sama dengan PT. PAL di Indonesia ini sejatinya merupakan produk lisensi dari salah satu frigate asal Denmark yakni Iver Huitfeldt-class.
Frigate ini merupakan frigate multi-guna (multi-purpose frigate) yang mampu mengatasi pertempuran kapal permukaan maupun kapal selam. Kapal frigate yang di negara asalnya sudah mulai dibangun sejak tahun 2008 tersebut kemudian dilisensi oleh pihak Inggris dan dilakukan re-branding menjadi Arrowhead 140 atau frigate Type 31.
Dilansir dari situs naval-technology.com, kapal frigate ini memiliki beragam keunggulan yakni selain mampu melaksanan misi tempur permukaan dan bawah air, juga dapat menjadi wahana frigate patroli dan pengawasan wilayah. Selain itu, frigate ini juga dapat melaksanakan bantuan misi SAR secara terbatas serta misi couter-piracy.
2. Dibeli Sebanyak 2 Unit oleh Indonesia
Pihak Indonesia sendiri dikatakan akan membeli 2 unit kapal frigate tersebut yang nantinya sebagian besar komponennya akan dibangun di PT. PAL melalui program alih teknologi atau yang lazim dikenal dengan nama transfer of technology (TOT). Dilansir melaluin situs indomiliter.com, galangan kapal PT. PAL di Surabaya akan menjadi tempat pembangunan kapal tersebut yang nantinya akan bekerja sama dengan pihak teknisi dari Inggris.
Desain frigate masa depan Indonesia tersebut tentunya akan dilakukan beberapa penyesuaian yang diperlukan agar dapat beroperasi secara maksimal di perairan tropis seperti di Indonesia. Meskipun direncanakan akan dilakukan pemotongan plat baja atau first steel cutting pada akhir tahun ini, akan tetapi belum ada kabar lebih lanjut mengenai acara seremonial tersebut baik dari pihak kementrian pertahanan maupun dari pihak lainnya yang terlibat. Apabila sesuai jadwal yang tetap dilaksanakan pada akhir tahun ini, rencananya kapal frigate baru tersebut akan selesai dalam kurun waktu 2-4 tahun sebelum diserahkan ke pihak TNI-AL selaku pembeli.
3. Frigate Dengan Beragam Persenjataan
Sebagai salah satu kapal perang yang mengusung kemampuan multimisi atau general multi-purpose, kapal frigate Arrowhead 140 yang nantinya akan memperkuat TNI-AL tersebut tentunya memiliki beragam sistem persenjataan dan teknologi mutakhir terbaru. Dilansir dari situs arrowhead140.com, kapal frigate ini nantinya dapat dipersenjatai sepucuk meriam dengan kaliber mulai dari 57 mm hingga 76 mm. Selain itu dapat pula dipasangi meriam close-in weapon system (CIWS) beragam kaliber mulai dari 20 mm hingga 40 mm.
Untuk sistem rudal yang dibawa yakni dapat membawa sekitar 24 cells ruda anti pesawat (surface to air missile), 8-12 tabung peluncur rudal anti kapal berbagai jenis, serta untuk peran anti kapal selam akan mampu membawa peluncur torpedo kaliber 533 mm. selain itu kapal ini juga ditenagai dengan mesin CODAD (combined diesel and diesel) yang dapat membuat kapal ini mampu berlayar hingga kecepatan lebih dari 28 knots.
Kapal Frigate Arrowhead 140 ini juga dapat diperkuat beragam jenis radar dan kontrol pertempuran terbaru serta sistem sonar yang mumpuni. Frigate ini nantinya juga dapat membawa helikopter ataupun drone-copter karena dilengkapi dengan sebuah hangar dan dek pendaratan helikopter di bagian belakang.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
Gagal Redam Lawan, Bukti Skema Dua Bek Tengah Tak Cocok di Timnas Indonesia
-
Dua Kesalahan Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Ditaklukkan Arab Saudi
-
Dua Persamaan STY dan Patrick Kluivert, Suka Coba-coba di Saat Penting!
-
Takluk dari Arab Saudi, Bukti Gagalnya Tim Kepelatihan Terbaik di Timnas!
-
4 Pemain Bek Kiri Timnas Indonesia sedang Gacor, Siapa yang Dipilih Patrick Kluivert?
Artikel Terkait
News
-
Unik! SD Muhammadiyah Ini Rayakan Kemenangan dengan Foto Konsep Berkelas
-
Tragis! Dina Oktaviani Dibunuh dan Diperkosa Teman Kerja: 7 Fakta Kelam yang Bikin Merinding
-
Pesta Nikah Paling Heboh Berakhir dengan Cek Palsu 3 Miliar! Pengantin Pria Kabur Bawa Motor Mertua
-
Sosok Benjamin Paulus Octavianus, Dokter Spesialis Paru yang Jadi Wamenkes
-
Masuk Penjara Bukannya Tobat, Ammar Zoni Malah Jadi Bandar Narkoba!
Terkini
-
4 Padu Padan Outfit Warna Putih ala Bona WJSN yang Kece Buat Hangout!
-
Ditanya Malam Pertama Setelah Menikah, Amanda Manopo: Kita Coba Hari Ini!
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Sinopsis Light of Dawn, Drama China yang Dibintangi Zhang Ruo Yun
-
Bunda Maia Beri Pesan Hidup pada Marshanda dan Maria Theodore: Pengalaman?