Duka masih dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia atas gempa bumi yang mengguncang Kota Cianjur dengan magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022. Gempa dirasakan warga Cianjur pada pukul 13.21 WIB, getaran akibat gempa tersebut dirasakan hingga wilayah Bandung, Sukabumi dan Jakarta.
Ratusan korban luka-luka dan meninggal dunia akibat tertimpa bangunan dan ratusan rumah luluh lantah. Menurut Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. mengapa efek gempa ini sampai parah, karena pusat gempa di kedalaman sekitar 10 kilometer.
Di tengah duka yang masih menyelimuti warga Cianjur, beredar kabar yang meresahkan masyarakat melalui aplikasi pesan WhatsApp yang menyebutkan bahwa "Waspada aktivitas pergerakan sesar Cimandiri dan Erupsi Gunung Gede yang mengakibatkan gempa bumi" dikutip dari pesan WhatsApp pribadi Rayi Pandan.
Pesan berantai tersebut mengatasnamakan BMKG dan BNPB, terlihat pesan tersebut telah dikirim berulang kali. Beberapa daerah di Sukabumi termasuk dalam pesan berantai tersebut. Pesan tersebut membuat panik masyarakat karena takut akan terjadi bencana di daerah yang disebutkan didalamnya.
Untuk menghentikan keresahan yang diakibatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dilansir dari akun resmi Instagram @bmkgbandung mengunggah release pada 22 November 2022 yang menyatakan berita yang beredar adalah HOAX atau hanya isu.
BMKG Bandung pun memberikan informasi resmiyang diperoleh dari PVMBG, hingga saat ini status Gunung Gede masih dalam status level 1 (normal) dan hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, dimana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.
Serta BMKG menghimbau masyarakat hanya percaya pada informasi resmi kebencanaan dari pihak yang berhubungan langsung dengan kejadian bencana seperti BMKG, BASARNAS, BNPB, TAGANA, TNI/Polri dan aparat pemerintah setempat.
Press Release stasiun Geofisika Bandung
Di dalam release BMKG Bandung memberikan penjelasan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan berita yang beredar.
Sampai saat ini di daerah Cianjur masih terjadi gempa susulan yang terus diupdate oleh akun Instagram @bmkgbandung dan pemerintah masih melakukan pencarian para korban gempa bumi yang masih tertimbun reruntuhan bangunan maupun akibat longsor di daerah tebing.
Pemerintah pusat dan daerah pun sudah mendatangi korban yang berada di rumah sakit dan memberikan bantuan.
Video yang mungkin kamu lewatkan.
Baca Juga
-
Liburan di Jepang, Verrell Bramasta Malah Berurusan dengan Polisi, Kok Bisa?
-
Aliando Syarief dan Natasha Wilona Terpaksa Menikah, Ini Alasannya
-
Rizky Kinos Operasi Setelah 2 Tahun Sakit Saraf Kejepit, Nycta Gina: Akhirnya Nyerah Juga
-
Ruben Onsu Beri Jatah Bulanan Sarwendah hingga Ratusan Juta, Belum Termasuk Uang Sekolah Anak
-
Salmafina Sunan Ungkap Perjalanan Pindah Agama Islam ke Kristen, Jadi Lebih Religius?
Artikel Terkait
-
Jarang Diketahui! Ini 5 Cara Efektif Pahami Fitur dan Layanan Aplikasi BMKG
-
Mengenal Gempa Megathrust yang Mengguncang Nias Utara Pada Rabu Pagi
-
Premanisme Berkedok Ormas: GRIB Jaya Caplok Lahan BMKG
-
Indahnya Langit Biru Jakarta
-
Lahan BMKG Dikuasai Anak Buah Hercules, Komisi III DPR: Pengurusnya Harus Ditangkap dan Dipidana
News
-
25 Tahun Sanggar Anak Alam: Ada Pasar Pangan Sehat hingga Sinau Bareng Kiai Kanjeng dan Sabrang MDP
-
Geber Bangku Program Andalan Herawati Tanamkan Budaya Antikorupsi
-
Ibis Styles Yogyakarta Gandeng Gombal Project, Bikin Workshop Kreatif dari Baju Bekas
-
Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
Terkini
-
Barbeque on the Head: Sensasi BBQ dengan View 360 Derajat di INNSiDE by Meli Yogyakarta
-
Bertarung di Ronde Keempat, Kekhawatiran Timnas Indonesia Kini Bukan Lagi tentang Komposisi Pemain!
-
TWS 'Double Take': Hip Hop Jadul yang buat Playlistmu Nggak Boring
-
Ulasan Novel Parade Hantu Siang Bolong:Eksplorasi Budaya Jawa Lewat Ritual
-
Jadi Ibu Itu Nggak Mudah! Rela Mati Demi Anak dalam Film Demi si Buah Hati