Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ina Barina
Potret Korban Banjir Kudus Jalani Shalat di Aula Gereja (Instagram @tante.rempong.official)

Banjir tengah melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah sejak Jumat (30/12) malam. 9 hari dilanda banjir, belum ada tanda-tanda surut dan justru meluas ke berbagai daerah lainnya. Di tengah musibah yang tengah melanda Kudus, netizen dibuat takjub dengan indahnya toleransi beragama saat dua orang korban banjir Kudus menjalankan ibadah salat di aula Gereja.

Seperti yang diketahui, Kabupaten Kudus telah dilanda bencana banjir sejak akhir tahun 2022 lalu. Desa Tanjung Karang di Kecamatan Jati menjadi daerah terparah yang membuat mayoritas warganya terpaksa harus mengungsi. Salah satu tempat yang tidak tergenang banjir adalah Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI). Hal tersebut membuat GKMI menjadi pilihan terbaik warga untuk mengamankan diri dari banjir yang merendam rumah mereka.

Segala aktivitas para korban banjir tentunya mau tidak mau harus dilakukan di GKMI, termasuk ibadah. Pada potret yang beredar di internet, terlihat dua orang korban banjie yang terlihat khusyuk menjalankan ibadah shalat di aula GKMI. Sontak, para netizen pun menyerbu kolom komentar di berbagai postingan mengenai pemandangan indah toleransi beragama tersebut.

BACA JUGA: RD Diramal Cerai, Denise Chariesta Ungkit Penyimpangan Seks RD: Istrinya Sudah Terima

"Semua agama mengajarkan kebaikan," tulis @h.d****** menanggapi postingan yang dibagikan oleh salah satu akun base populer di Instagram.

"Toleransi itu indah," timpal @vie_*****.

"Enak banget diliatnya meski hanya sebuah foto," tulis @indah****** yang mengagumi pemandangan toleransi beragama ditengah musibah banjir Kudus saat ini.

"Terimakasih saudara walau kita tak seiman," tambah @sherl******.

Sungguh pemandangan yang sangat indah, mengingat selama ini banyak orang yang saling bersiteru terkait perbedaan agama. Ditengah musibah yang tengah melanda dan dalam keadaan terdesak, tempat ibadah sebuah agama nyatanya mampu dipergunakan untuk menjalankan ibadah masing-masing dengan tenang dan tanpa kecaman apapun.

Melansir data BPBD setempat, banjir Kudus sendiri telah merendam ribuan rumah warga di 28 desa, 5 kecamatan dan menyebabkan sebagian warga terpaksa mengungsi. Peristiwa banjir yang terjadi cukup lama diketahui pernah terjadi di beberapa tahun lalu, bahkan hingga 3 bulan lamanya.

Tidak hanya banjir, beberapa bencana longsor juga telah dilaporkan terjadi di Kudus. Semoga banjir di Kudus segera reda dan warga dapat beraktivitas dengan normal lagi.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Ina Barina