Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Tasya Tri Utami
Ilustrasi api (Pexels)

Hal mengerikan terjadi negara Nigeria Bagian Utara, pada hari Minggu (15/1/2023), seorang pastor di Nigeria Bagian Utara, dibakar secara hidup-hidup oleh sekelompok orang bersenjata.

Dilansir dari The Washington Post pada (16/1/2023), Menurut laporan dari pihak kepolisian, seorang pastor Nigeria dibakar hidup-hidup di rumahnya di Utara negara pada hari Minggu pagi. pastor tersebut bernama Pastor Isaac Achi, ia tewas di rumahnya di daerah Paikoro di Negara bagian Utara, Nigeria.

Menurut laporan dari Wasiu Abioudun, juru bicara polisi, tewasnya pastor tersebut disebabkan oleh orang-orang bersenjata yang gagal masuk kerumahnya dan malah membakar rumah tersebut. Seorang pastor lainnya yang tinggal di kompleks tersebut melarikan diri, namun nahasnya ia juga terkena luka tembak.

BACA JUGA: Meringis Kesakitan Memegangi Alat Vitalnya, Dikta Diduga Alami Pelecehan Seksual dari Fans

"Sayangnya, para bandit dilaporkan berusaha untuk masuk ke kediaman, namun tampaknya sulit, jadi mereka 'membakar rumah' hingga menyebabkan pastor Katolik terbakar hidup-hidup sampai mati," ucap Wasiu.

Pihak berwenang Nigeria sedang berjuang untuk membendung kekerasan yang meningkat di wilayah Utara dan Tengah, wilayah tersebut masih banyak kelompok orang bersenjata yang menargetkan masyarakat pedesaan dan membunuh ribuan orang untuk diminta tebusan.

Menurut ucapan salah satu warga, pasukan keamanan sering kali kalah jumlah dan senjata, dan tersangka juga jarang ditahan.

Insiden dibakarnya seorang pastor secara hidup-hidup pada minggu lalu memicu kecaman internasional. Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani menyebutkan bahwa serangan itu "pengecut dan tidak manusiawi".

BACA JUGA: Melihat Sang Kristus dalam Wujud Budaya Jawa di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran

Gubernur negara Bagian Niger, Abu Bakar Sani Bello, juga mengatakan bahwa pembunuhan itu menandakan bahwa tidak ada yang aman.

"Para teroris ini telah kalah dan tindakan drastis diperlukan untuk mengakhiri pembantaian yang sedang berlangsung ini," ucapnya. 

Asosiasi Kristen Nigeria juga telah meminta pihak berwenang untuk menyelidiki dan berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil.

"Cukup sudah dengan serangan dan pembunuhan warga Nigeria yang tidak bersalah," ucap Bulus Yohanna, Ketua Asosiasi Kristen Nigeria.

Diketahui, serangan terkadang menargetkan tokoh agama seperti para ulama atau pastor dan tokoh agama lainnya. Insiden serupa pernah terjadi pada Juli tahun 2022, seorang pastor bernama John Mark Chietnum, ia dibunuh setelah dirinya diculik di negara Bagian Kaduna Barat Laut.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tasya Tri Utami