Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Lintang Larissya
Selvi Amalia Nuraeni korban tabrak lari yang diduga dari rombongan polisi. (Instagram)

Berita duka terdengar dari Cianjur atas tewasnya mahasiswi Universitas Suryakencana, Selvi Amalia Nuraeni di Cianjur, Jawa Barat akibat tabrak lari.

Menurut CCTV, Selvi ditabrak oleh mobil Audi A8 dengan nomor polisi B 1482 QH pada Jumat (20/1/2023) di Kampung Sahbandar, Kecamatan Karangtengah, Cianjur. Masih menjadi teka-teki siapa pengemudi tabrak lari tersebut, simak fakta-fakta kasus tabrak lari Selvi.

1. Selvi Tewas di Lokasi Kejadian Tabrak Lari

Selvi Amalia Nuraeni adalah salah satu mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Suryakancana Cianjur.

Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor merek Honda Beat. Ia melaju di ruas jalan Bandung menuju arah Cianjur. Di waktu yang sama rombongan pengawalan polisi melintas dari Cianjur menuju Bandung. Saat itulah kejadian tabrak lari terjadi.

Remaja ini tewas di tempat kecelakaan. Bahkan korban sempat menabrak kendaraan angkot yang berada di depannya. Ia diketahui mengalami luka serius di bagian kepala, meskipun sudah menggunakan helm kerasnya benturan dengan roda ban kendaraan mobil menjadi kemungkinan terbesar penyebab kematian Selvi.

BACA JUGA: Gibran Dinilai Terlalu Muda untuk Maju Pilgub 2024, Prabowo: Yang Penting Pengabdiannya

2. Proses Investigasi Polres Cianjur

Selang beberapa waktu setelah kabar tabrak lari Selvi terungkap di media sosial, akun Twitter Humas Polres Cianjur memberikan tanggapan untuk mengungkap kecelakaan tersebut.

Humas Polres Cianjur menyatakan telah dilakukannya investigasi oleh unit Gakkum Sat Lantas Polres Cianjur. Unit tersebut telah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi dan telah mengambil data dari CCTV.

3. Pelaku Penyusup Rombongan Pengawalan

Kejadian nahas yang menimpa Selvi di Cianjur diduga dilakukan oleh pejabat polri karena menggunakan nomor polisi khusus B 1482 QH. Plat berakhiran QH diinformasikan digunakan oleh pejabat negara seperti Polri dan TNI.

Menurut rekaman CCTV yang didapat oleh kepolisian, peristiwa itu terjadi pada pukul 14.55 WIB ketika rombongan pejabat dikawal oleh polisi. Mobil Audi A8 diduga termasuk dalam rombongan tersebut.

Mengutip Suara.com pada Kamis (26/01/2023), Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di hadapan awak media membantah tuduhan tersebut.

Ia menyatakan bahwa pelaku tabrak lari bukanlah bagian dari rombongan yang dikawal oleh kepolisian, melainkan rangkaian liar dari luar. Mobil berwarna hitam itu sudah terekam CCTV sejak berada di daerah Ciloto hingga di sebuah bengkel dekat lokasi kecelakaan.

"Di luar rombongan. Jadi setelah kami konfirmasi ke rombongan pengawalan ini, karena rombongan pengawalan ini dari Jakarta yang mengarah ke Cianjur. Jadi sudah kami konfirmasi rangkaian pengawalan itu hanya tujuh kendaraan. Nah ini (pelaku) kendaraan ke delapan," jelas Doni.

4. Pelaku Menggunakan Plat Palsu

Selain itu kepolisian juga sudah menyelidiki pemilik mobil Audi berwarna hitam dengan plat nomor B 1482 QH. Ditemukan fakta bahwa plat yang digunakan oleh pelaku kecelakaan telah dipastikan palsu.

Nomor polisi sudah diidentifikasi dan tidak terdaftar dengan jenis kendaraan sedan.

BACA JUGA: Fakta-Fakta Kasus Investasi Bodong KSP Indosurya, Rugikan Ratusan Triliun Rupiah hingga Vonis Bebas Henry Surya

5. Diduga Ditumpangi oleh Keluarga Kecil

Menurut catatan kepolisian berdasarkan hasil tangkapan CCTV, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menyebut terdapat tiga orang yang berada di mobil tersebut saat kejadian.

Sementara pengemudinya adalah seorang laki-laki, dan penumpang yang lain adalah satu perempuan dan anak kecil.

Mobil tabrak lari ini diduga ditumpangi oleh keluarga kecil. Saat ini sudah diidentifikasi dan akan dicari tahu identitas penumpang tersebut dengan ciri-ciri yang sedang didalami oleh pihak berwajib. 

6. Netizen Trendingkan Tagar #SolidaritasUntukSelvi

Keluarga Selvi merasa kasus kecelakaan putrinya tersebut tidak diusut tuntas oleh polisi.

Melalui Instagram @yudi_junadi menyebut kasus ini terkesan ditutup-tutupi oleh aparat hukum lokal. Mereka berharap Kapolres bisa mengungkap kasus ini tanpa ada faktor atasan bawahan.

“Terkait meninggalnya Selvi Amalia Nuraeni , mahasiswa kami di FH Unsur , pada jumat (1/2023) pukul 14.45 atau 15.45 di Jalan Raya Bandung dekat grosir Kawan Baru, yang diduga tertabrak salah satu mobil rombongan yang sedang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta, hingga kini pelakunya belum terungkap. Malah terkesan aparat hukum lokal menutup-nutupinya. Ini tidak sesuai dengan program dan slogan PRESISI yang digariskan oleh bapak Kapolri @listyosigitprabowo,” tulis akun tersebut.

Selain itu, teman-teman Selvi di universitas juga melakukan aksi solidaritas turun ke jalan untuk menuntut pengusutan tuntas dugaan tabrak lari Selvi Amalia pada Jumat lalu.

Tidak mau kalah, netizen Twitter juga meramaikan tagar #SolidaritasUntukSelvi dengan cuitan-cuitan yang menuntut perlakuan adil pada korban tabrak lari dan keluarga yang dirasa kasusnya belum diusut tuntas.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Lintang Larissya