Pasangan suami istri Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi (PC) telah menerima vonis atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Sambo dan PC menerima hukuman paling berat di antara lima terdakwa.
Sambo dijatuhi hukuman mati, sedangkan PC mendapatkan hukuman 20 tahun penjara. Sambo dan PC akan menghabiskan masa tua mereka di dalam bui.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Tangis Keluarga Pecah Semua Harta Kekayaan Ferdy Sambo Disita Aparat, Benarkah?
Bahkan Sambo dibayang-bayangi ancaman regu tembak atas hukuman matinya. Putri sulung Sambo dan PC seperti sudah memahami apa yang terjadi kepada kedua orangtuanya.
Melalui siaran langsung bersama seorang temannya, Trisha mengungkapkan apabila dia banyak belajar dari berbagai kejadian beberapa waktu belakangan.
"Tapi ya, that's life tho. Banyak yang aku pelajari sekarang. Keren kan gue," ungkap Trisha dilansir dari rekaman ulang siaran langsungnya yang diunggah kanal YouTubbe Citraa Daily Vlog, Selasa (28/2/2023).
Trisha lantas memberi contoh tentang hal-hal yang baru dirinya sadari belum lama ini. Salah satunya soal orang yang dihukum karena menjadi tumbal dari para pejabat maupun yang terkena dampaknya.
BACA JUGA: Marak Warga RI "Mangkir" Tidak Bayar Utang Pinjol
Namun, sayangnya orang seperti ini justru memperoleh cap buruk dari masyarakat. Jika berkenalan lebih jauh, orang yang dicap buruk tersebut rupanya mempunyai sifat bertolak belakang.
"Gue lihatnya orang-orang kayak, 'Wah, anjir nih orang baik banget ternyata'," tutur putri sulung Sambo.
Trisha di situlah menilai setiap kasus hukum tidak bisa disamaratakan. Ia juga menyebut kalau narapidana di dalam penjara bisa lebih baik ketimbang orang-orang yang hidup bebas.
"Bahkan orang-orang yang di luar penjara tuh jauh lebih jahat daripada yang di dalem, menurut gue, cuma nggak ketahuan aja," ujar mahasiswi kedokteran ini.
Walaupun tak menyentil siapapun tetapi Trisha seolah ingin menunjukkan bagaimana Sambo dan PC yang mendekam di penjara tidak seburuk yang dibayangkan. Pendapat Trisha tersebut disetujui oleh sang teman yang diajaknya siaran langsung.
"Makanya kenapa gue selalu nemenin Trisha, karena gue kenal sama mereka dan mereka tuh orang baik. Gue tahu kasus ini nggak kayak apa yang ada di media," ucap teman Trisha.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e
Artikel Terkait
News
-
Indahnya Berbagi! SMA Negeri 1 Purwakarta Laksanakan Program Beas Kaheman
-
Yogyakarta Kota Ketiga Tur SAMA SAMA: Kolaborasi Dere, Idgitaf, Kunto Aji, Sal Priadi, Tulus 2025
-
Redaksi Project: Inisiasi Tiga Wanita Menyemai Cinta Literasi di Bangka
-
Amalia Prabowo Terpilih sebagai Ketua Harian KAFISPOLGAMA 20252029
-
Antusiasme Hangat untuk Musikal Untuk Perempuan: Tiga Pertunjukan Sold Out, Ratusan Hati Tersentuh
Terkini
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e