Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Hafsah Azzahra
Yoursay Talk "Women in Stem : Go for It!" (yoursay_id)

Masih dalam serangkaian program untuk memeriahkan Hari Wanita Internasional, Yoursay menggelar talkshow bertajuk “Women in STEM: Go For It!” pada Kamis, (9/3/2023). Kendati dilangsungkan secara daring, tetapi 37 peserta tetap antusias mengikuti jalannya acara.

TikTok Education Content Creator, Falya Aqiela, didapuk sebagai pembicara pada talkshow kali ini. Ia menceritakan mengenai kariernya, termasuk pekerjaan di kantor tempat bekerja yang didominasi laki-laki.

Falya Aqiela mengungkapkan, bidang pekerjaannya didominasi oleh laki-laki. Bahkan di tim-nya, hanya ia yang wanita.

Kesenjangan gender diakui masih terjadi dalam beberapa lini kehidupan dan karier. Meski begitu, Falya sendiri menilai di lingkungannya sudah minim. Sebagai wanita, content creator itu merasa bebas berkarya dan berprestasi dalam bidangnya meski perempuan masih tergolong minoritas.

“Kamu cuma perlu nunjukin kalau kamu punya bakat, punya skill, karena ketika kamu sudah punya dua itu, perusahaan sudah gak akan melihat gender lagi,” kata Falya Aqiela.

Ia juga menambahkan, “sekarang itu sudah gak ada gap antara perempuan sama laki-laki. Tapi kenapa di bidang tertentu perusahaan masih lebih banyak milih laki-laki, kayak di profesi aku sekarang, soalnya memang SDM perempuan di bidang ini emang gak ada.”

Falya menceritakan tentang beberapa bidang yang menurutnya memang lebih didominasi oleh gender tertentu. Bukan cuma karena ada kesenjangan, tetapi lebih kepada minat dari individu tersebut.

“Kalau kita lihat dan yang pernah aku baca ya, kayak art designer terus psikologi, itu ‘kan didominasi sama cewek ya. Bukan berarti di situ gak ada laki-laki atau gimana, tapi memang kecenderungan cewek itu suka sama bidang ini karena kalau cewek ‘kan lebih perasa, jadi cocok aja gitu,” paparnya.

Sementara bidang lainnya, seperti teknik dan programming, umumnya didominasi oleh laki-laki karena bidang ini lebih mengedepankan logika. Meski wanita juga ada, tapi kata dia lebih didominasi oleh kaum laki-laki.

Di sisi lain, Falya juga membagi sedikit pengalamannya sebagai konten kreator. Awalnya, sama seperti konten kreator pemula, ia mencari passion terlebih dahulu. Kemudian, ia kombinasikan dengan hal yang ramai dan disukai banyak orang di platform tersebut.

“Jadi kita cari titik tengahnya ya. Jangan sampai karena ngejar FYP tapi kita buat konten yang gak kita suka, atau kita buat konten tapi kurang ramai, semua pasti maunya banyak yang nonton ‘kan,” ucapnya memberikan tips.

Peserta pun banyak mendapat insight positif dari acara ini. Terlebih berbeda dengan dua hari sebelumnya, acara yang berlangsung pukul 13:00 WIB ini dimulai tepat waktu.      

Hafsah Azzahra