David Ozora adalah korban penganiayaan yang dilaukan oleh Mario Dandy, seorang anak pejabat pajak di Kementerian Keuangan beberapa waktu lalu yang kasusnya sangat viral.
Terbaru, David Ozora kini telah sadar dan berangsur pulih. Kabar itu dibagikan oleh Nong Andah Darol Mahmada di Instagram pribadinya @nongandah.
Dalam postingan Nong Andah, David terlihat terbaring di ranjang rumah sakit dengan alat bantu di hidungnya. Nong Andah menjelaskan jika secara fisik sudah bertambah baik, meski belum terlalu sadar. David masih membutuhkan waktu untuk pulih.
BACA JUGA: Profil Koesni Harningsih, Istri KSP Moeldoko yang Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Dengan kondisi David yang membaik, Kak Seto tetap menjadi bahan bully-an oleh warganet. Kak Seto dalam Instagramnya @kaksetosahabatanak, membagikan aktivitasnya saat bertemu dengan ayah David, Jonathan Latumahina.
Kak Seto menjelaskan kunjungannya yang kedua kali ini. Kak Seto senang mendengar perkembangan David langsung dari orang tuanya.
"Memastikan kondisi ananda David dan kedua orangtuanya setiba saya di Jakarta kembali (Kamis, 9/03). Sebelumnya, LPAI sudah datang pada bulan lalu, Senin (27/02) untuk memastikan kondisi korban dan keluarga sejak awal. Karena saya disini bergerak bersama-sama LPAI sebagai lembaga yang aktif dalam perlindungan anak. Dari kunjungan kedua kami ini, Bapak Jonathan Latumahina selaku ayahanda David, menjelaskan kondisi ananda David yang semakin membaik. Kami sangat senang mendengar perkembangannya," tulis Kak Seto.
BACA JUGA: Kabar Terbaru David Ozora: Sudah Ada Perkembangan Meski Belum Pulih
Kak Seto juga mengajak warganet untuk mendoakan David agar segera sembuh dan sehat kembali.
"Doa yang tiada henti senantiasa kami panjatkan agar kiranya ananda David segera mendapatkan kesembuhan, kesehatan dan perlindungan dari Allah SWT. Aamiin YRA," lanjutnya.
Tak ingin memperkeruh suasanya, Kak Seto meminta untuk memberitakan hal yang berbeda bagi para media massa atau akun medsos lainnya.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Bela AG Pacar Mario Dandy, Kak Seto Langsung Ditindak Tegas Aparat, Benarkah?
"Apabila selain pernyataan saya ini ada media massa atau akun media sosial lain yang memberitakan hal berbeda, saya mohon untuk tidak memperkeruh keadaan yang memprihatinkan ini. Terima kasih atas semua kerjasama yang baik," tutupnya.
Postingan Kak Seto tersebut diunggah kembali oleh akun gosip @lambe_turah. Meski begitu, Kak Seto tetap mendapat komentar negatif dari warganet.
"Jadi mau pihak mana Om Seto? David apa Mario?," tulis etrin***.
"Dah, lah, urusin aja your little pony," tuli rizka***.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Resmi Lolos ke Round 4, Indonesia akan Rotasi Pemain saat Lawan Jepang?
-
Ulasan Cerpen Teh dan Pengkhianat:Ketika Pejuang Diperalat Menindas Sesama
-
Yuk, Sambut Komedi-Aksi Film Agen +62!
-
Ulasan Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal: Drama Korea Rasa Indonesia
-
Gubernur Jawa Barat Hapus PR: Solusi Pendidikan atau Tantangan Baru?
Artikel Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Kak Seto Diperiksa Aparat gegara Bela Pacar Mario Dandy?
-
Bukan Hanya Asik Merokok, Agnes Gracia Juga Tak Mau Bantu David Ozora saat Dimintai Tolong oleh Saksi N
-
LPSK Tolak Pengajuan Perlindungan Agnes Garcia Kekasih Mario Dandy, Peran saat Rekonstruksi Terbongkar
-
Mario Dandy Latihan Boxing, Netizen Sewot: David Lawannya Nggak Imbang!
-
Kabar Terbaru David Ozora: Sudah Ada Perkembangan Meski Belum Pulih
News
-
Grantha Dayatina Eratkan Kebersamaan Lansia Lewat "Romansa Estetika"
-
Menggerakkan Harapan Penghuni Panti Eks Psikotik Bersama Komunitas Perlitas
-
Khutbah Idul Adha: Dosen UNY Serukan Kemandirian Pangan
-
Kelas Semesta UNJA Gelar Workshop Inklusif Bareng Teman Disabilitas Jambi
-
Pesta Bebas Berselancar (PBB) Kembali Hadir di Bogor, Ada Opick, Juicy Luicy hingga Yura Yunita
Terkini
-
Resmi Lolos ke Round 4, Indonesia akan Rotasi Pemain saat Lawan Jepang?
-
Ulasan Cerpen Teh dan Pengkhianat:Ketika Pejuang Diperalat Menindas Sesama
-
Yuk, Sambut Komedi-Aksi Film Agen +62!
-
Ulasan Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal: Drama Korea Rasa Indonesia
-
Gubernur Jawa Barat Hapus PR: Solusi Pendidikan atau Tantangan Baru?