Sebuah tindakan berbau arogansi dan indisipliner kembali dilakukan oleh seorang pengemudi Pajero. Melalui sebuah unggahannya, akun Instagram @memomedsos pada Selasa (28/3/2023) menampilkan tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh seorang pria yang berkendara dengan mobil jenis tersebut.
Tampak dalam unggahan sebuah video pendek, @memomedsos menampilkan kelakuan seorang pria yang tengah menenggak sebuah minuman dari botol kaca serta melemparkannya ke tengah jalan.
Tak hanya itu, pria berkaus hijau dongker tersebut lantas memacu mobilnya menerobos lampu lalu lintas yang saat itu tengah berwarna merah.
Melihat kelakuan temannya tersebut, sang perekam hanya mampu mengucapkan kalimat "Fajar go**** Fajar," sembari terus merekam mobil Pajero yang menjauh dengan ugal-ugalan.
Melengkapi unggahannya, @memomedsos memberikan sedikit keterangan mengenai peristiwa tersebut. Akun yang concern dengan peristiwa-peristiwa viral di dalam negeri tersebut mengungkapkan kemungkinan lokasi terjadinya peristiwa tersebut, sekaligus sedikit kronologi kejadian.
"Pengemudi pajero itu melempar botol minuman ke tengah jalan dan menerobos lampu merah. Peristiwa itu diduga terjadi di persimpangan jalan di kawasan Jakarta Selatan," tulis @memomedsos di caption video.
Tentu saja apa yang dilakukan oleh pria tak bertanggung jawab tersebut menuai reaksi negatif dari para warganet. Para pengguna Instagram yang berkomentar, hampir seluruhnya menyatakan keresahannya akibat ulah tak baik yang ditunjukkan oleh pelaku dalam video itu.
"Tolonglah bapak-ibu, anaknya diperhatikan jangan dibiarin keliaran gak tau sopan santun dan etika bahaya banget itu botol kalo pecah belah di jalan. Kalo yang apes, kena pecahan ban kendaraannya," komentar akun @yuli.ana.376 mengingatkan tentang bahaya dari perbuatan tersebut.
"Wah, kalo di LN itu udah kena pasal pembunuhan berencana karena mengemudi dalam pengaruh alkohol," timpal akun @mi.kade*** membandingkan perbuatan tersebut dengan yang ada di luar negeri.
"Endingnya klarifikasi permohonan maaf, padahal lebaran masih lama. Lalu nggak diproses hukum karena tumpul ke atas (orang kaya)," komentar akun @ali_amar*** mencoba menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
Tentu saja kita berharap, perbuatan-perbuatan tak baik seperti ini tidak terjadi lagi ya. Karena bagaimanapun, hal tersebut dapat mengganggun kenyamanan orang lain, terlebih pengguna jalan yang memakai fasilitas tersebut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Target Medali Perak SEA Games dan Inkonsistensi yang Melanda Sepak Bola Nasional
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
-
FIFA Puskas Award 2025 dan Potensi Besar Lambungan Market Value Rizky Ridho
Artikel Terkait
-
Persidangan Terdakwa AG Digelar Hari Ini, Agendanya Pembacaan Eksepsi
-
Pesan Menohok Pemain Timnas U-20 untuk Ganjar Pranowo: Terima Kasih Telah Menghancurkan Mimpi Besar Kami
-
Jungkook BTS Jadi Tren di 172 Negara Saat Terpilih Sebagai Global Brand Ambassador Calvin Klein
-
Curhat Pilu Pemain Timnas U-20 Setelah Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah: Terima Kasih Sudah Mengubur Mimpi Anak-anak Muda di Indonesia
-
Tes IQ dan Visual: Ada Dua Anjing yang Berbeda di Gambar Ini, Apakah Anda Dapat Menemukannya?
News
-
Bukan soal Pajak! Purbaya Tegaskan Thrifting Tetap Ilegal di Indonesia
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Google Cloud Diselidiki, Stafsus Nadiem Makarim Ikut Disorot KPK
-
Disarankan Profesor IPB: Ini Cara 'Melatih' Sistem Imun Anda dengan Makanan Fermentasi
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Tragedi Terbakarnya Mobil Milik Bank BUMN yang Bawa Rp4,6 Miliar
Terkini
-
3 Alasan Mengapa Nova Arianto Layak Jadi Pelatih Timnas U-20, Apa Saja?
-
Sutradara Ryan Coogler Kembali ke MCU, Siap Produksi Black Panther 3
-
Mengapa Remaja Perempuan Jadi Target Favorit Kekerasan Digital? Yuk Simak!
-
Target Medali Perak SEA Games dan Inkonsistensi yang Melanda Sepak Bola Nasional
-
Eco-Anxiety Bukan Penyakit: Saat Kecemasan Iklim Menggerakkan Perubahan