Media sosial sedang digegerkan dengan rekaman audio percakapan antara ibu kandung dan baby sitter dari bayi 15 bulan yang tewas di rumah pengasuhnya.
Mengutip dari Instagram @unikinfo_id, menurut Utusan Malaysia, bayi perempuan yang bernama Nour Rania Asyifaa Yuseri tersebut ditemukan tak sadarkan diri dalam buaian.
Diketahui, bayi malang ini meninggal akibat kepala dan lehernya terbelit kain ayunan. Namun Yuseri Yusoff ayah sang bayi menyatakan kalau kematian sang putri dirasanya penuh kejanggalan usai menerima hasil penyelidikan kepolisian.
Percakapan baby sitter saat menghubungi ibu kandung si bayi dalam detik-detik korban tewas viral.
"Assalamualaikum kak, Ya Allah," kata baby sitter.
"Kenapa Nisa?" tanya ibu dari bayi Syifaa.
"Ya Allah kak, ya Tuhanku. Nisa antar Syifaa pergi ke klinik kak," jawabnya.
Baby sitter itu kemudian menjelaskan mengenai Syifaa yang tidur di dalam buai tidak diganggung olehnya.
"Kenapa kak ya Allah, hari ini Syifaa saya tidurkan dekat dalam buai," ujarnya.
"Dia bangun-bangun dia berdiri kak. Jadi Nisa keluar tadi, tadi dia tidur. Nisa nggak ganggung dia biarkan saja tidur di kamar," sambungnya.
Ibu Syifaa mempertanyakan apakah putrinya terjatuh atau bagaimana. Namun, baby sitter itu mengatakan kalau dirinya ketakutan dan sedang membawa Syifaa ke klinik.
"Saya takut mau bicara ya Allah, Nisa sedang on the way pergi ke klinik kak. Kakak pergi sekarang ke Klinik Sendayan," ungkapnya.
Ibu Syifaa memastikan lagi keadaan sang putri seperti apa. Baby sitter ini lantas mengatakan kalau dirinya sudah mencoba pertolongan pertama pada Syifaa tetapi tidak berhasil.
"Aku coba CPR tapi enggak bisa kak," seru baby sitter tersebut.
Ibu Syifaa mendengar hal itu langsung bergegas ke klinik bersama sang suami. Baby sitter putrinya masih dalam sambungan telepon membeberkan kronologi Syifaa kain ayunan saat ditinggalkannya pergi sakat dhuhur.
"Tidak jatuh kak, hari ini dia memang ya Allah. Dia tidak ingin tidur meragam jadi saya keluarkan buai. Setelah itu saya tidurkan dir dari dalam setelah minum susu, setelah makan, lalu tidur," beber baby sitter.
"Mungkin karena dia ingin bangun lalu mencari saya. Saya akan pergi shuhur, saya merasa dia sudah berdiri dekat buai itu kak, terjerat kak. Nisa enggak akan biarkan dia terjatuh," imbuhnya.
Ayah Asyifaa sendiri yang merasa janggal dengan kematian sang putri membawa foto anaknya ke beberapa ahli forensik di luar negeri.
"Pakar forensik percaya bahwa kerutan di leher Baby Syifaa bukanlah akibat dari kerutan kain melainkan efek yang disebabkan oleh tali, kawat atau kabel.” tutur Yuseri.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Film Perfect Days: Kebahagiaan Sederhana di Dalam Toilet Umum Tokyo
-
Wisata Sendang Kun Gerit, Tempat Liburan Keluarga yang Ideal di Sragen
-
BRI Liga 1: Persebaya Takluk saat Jamu Bali United, Terlalu Banyak Blunder?
-
Doh Kyung Soo Siap Rilis Album Penuh pada Juli 2025 dan Gelar Tur Asia
-
Stand Out saat Hangout dengan 5 Inspirasi Outfit Kasual ala Sheila Dara
Artikel Terkait
News
-
WKU Kadin Saleh Husin: Perlu Keberpihakan Pemerintah Agar Industri Baja Nasional Tidak Mati
-
Setra Pangistren: Prosesi Pelepasan Kelas XII di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Penuh Makna, Tradisi Sedekah Bumi di Dusun Curug Losari Berjalan Meriah dan Khidmat
-
Rayakan Hari Keluarga Sedunia, TFR News Perkenalkan Festival LittleDoodle
-
Kembang Goyang Luna Maya Patah Detik-Detik Sebelum Akad, Pertanda Apa?
Terkini
-
Review Film Perfect Days: Kebahagiaan Sederhana di Dalam Toilet Umum Tokyo
-
Wisata Sendang Kun Gerit, Tempat Liburan Keluarga yang Ideal di Sragen
-
BRI Liga 1: Persebaya Takluk saat Jamu Bali United, Terlalu Banyak Blunder?
-
Doh Kyung Soo Siap Rilis Album Penuh pada Juli 2025 dan Gelar Tur Asia
-
Stand Out saat Hangout dengan 5 Inspirasi Outfit Kasual ala Sheila Dara