Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rizka Utami Rahmi
Panic buying air mineral di Malaysia (TikTok/finazeffendy76)

Media sosial belakangan ini dihebohkan dengan rekaman diduga warga penang Malaysia yang melakukan panic buying di sebuah supermarket demi mendapatkan air mineral untuk stok kebutuhan air mereka selama beberapa waktu.

Video yang awalnya beredar di TikTok diunggah kembali oleh akun @txtdarionlshop pada Sabtu, (20/5/2023). Video memperlihatkan orang-orang yang diduga warga negara Malaysia terlihat sedang mengosongkan rak-rak yang berisi air minum untuk diborong sebagai persediaan beberapa waktu ke depan.

Terlihat rak-rak yang awalnya berisi tumpukan air mineral aneka brand kosong dan masing-masing orang terlihat mengisi trolly mereka yang sudah penuh dengan air mineral juga.

Beberapa video yang beredar juga ada yang menunjukkan perdebatan antara satu orang dengan yang lainnya yang berebut untuk mendapatkan air mineral.

Melansir dari The Star, kepanikan membeli air mineral tersebut kabarnya dipicu karena Bendungan Penang terpantau surut akibat tidak ada aliran dari Sungai Muda.

Karena hal itulah, beberapa bendungan air juga mengalami penurunan volume air seperti Bendungan Ayer Itam hanya terisi sekitar 39,8% air, Bendungan Teluk Bahang terisi 46,2%, bahkan Bendungan Mengkuang yang biasanya berisi pasokan air yang besar harus turun jumlahnya dari 90% menjadi 88,2%.

Ketua Menteri Chow Kon Yeow menghimbau para warga Penang Malaysia untuk menghemat pasokan air mengingat di Bendungan Ayer Itam hanya ada stok air yang cukup untuk 120 hari ke depan saja. Statement inilah yang diduga menjadi panic buying air mineral oleh warga Malaysia tersebut.

Diketahui bahwa penggunaan air harian per kapita di kawasan Penang  jumlahnya melonjak signifikan hingga 300 liter pada tahun lalu. Sehingga pemerintah setempat berencana menaikkan tarif untuk mengatasi pemborosan tersebut.

Selain itu mengenai kesalahan sensor yang menyebabkan Bendungan Sungai Muda terbuka, seharusnya ada peringatan otomatis yang jika gerbang bendungan terbuka sendiri karena sensor yang salah.

Presiden Penang Dr Chan Ngai mengatakan, "Seharusnya juga ada peringatan merah umum yang dikirim ke setiap tingkat otoritas di Penang dan Kedah begitu diketahui permukaan air Sungai Muda turun di bawah level tertentu,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan berita mengenai panic buying yang terjadi di Penang Malaysia masih menjadi topik pembahasan netizen di media sosial.

Rizka Utami Rahmi