Sekolah merupakan tempat anak untuk bisa mendapatkan pendidikan dan pengalaman guna menopang kehidupan yang layak di masa depan. Lembaga sekolah menjadi atmosfir penting untuk mencetak generasi penerus bangsa, dengan pendidikan salah satunya melalui sekolah menjadi vital untuk memutus rantai kemiskinan. Lalu apa jadinya, jika ada anak yang tidak bisa lanjut sekolah gegara ekonomi orang tua yang tidak sanggup untuk biaya sekolah, termasuk dengan pengadaan seragam sekolah.
Sempat viral di media sosial wali murid SMA Negeri 1 Kedungwaru, Tulungagung, mengeluhkan lantaran mahalnya biaya pembelian seragam dan atribut siswa baru di sekolah. Dari berbagai sumber yang ada, seorang wali murid berinisial NE menyampaikan untuk memenuhi kebutuhan seragam dan atribut anaknya yang menginjak kelas X, ia harus meregoh kocek Rp 2.360.000. Bukan itu saja, wali murid SMAN/SMKN di kabupaten dan kota Mojokerto juga mengeluhkan hal yang serupa.
Terkait dengan hal tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meminta kepada pihak sekolah untuk tidak membebani orang tua siswa, seperti dikutip dari instagram @lambe_turah.
BACA JUGA: Sambut Hari Ulang Tahun, Gemasnya Mark NCT Curhat ke Fans: Aku Belum Siap!
“Kemendikbudristek mengimbau agar pihak sekolah dapat berkomunikasi dan bekerjasama dengan Komite Sekolah dan persatuan orang tua murid dan guru (POMG) untuk menentukan pilihan yang terbaik untuk setiap sekolah, termasuk penentuan harga serta pilihan untuk mengatur adanya seragam khas sekolah. Pilihan yang ditetapkan tidak boleh membebani pihak orang tua,” ucap Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Anang Ristanto, Rabu (26/7/2023).
Diketahi, melalui Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah menegaskan bahwa kegiatan bersama antara satuan pendidikan yang melibatkan orang tua dapat didiskusikan dan dimusyawarahkan bersama dengan Komite Sekolah.
Sontak unggahan instagram @lambe_turah mengunggah soal Kemdikbud meminta sekolah tak jual seragam mahal, menuai banyak komentar dari warganet.
“Jangan cuma minta doang ah, langsung aja keluarin kepmen tentang harga seragam di sekolah. Himbauan mah cuman biar keliatan kerja aja lu (emot ketawa),” tulis akun @ang*****.
“Mending sekolah di Indonesia pake baju bebas aja deh, biar gak ada celah korup baju seragam,” timpal yang lain.
“Gak perlu pake seragam, contoh Canada sekolahnya pake baju bebas sopan rapi, mau nimba ilmu di negara aja koq dipersulit,” sentil netizen yang lain.
“Setuju banget, karena saya salah satu orang tua yang sangat terbebani dengan yang namanya uang seragam,” ujar akun @tit*****.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Menelisik Biaya Administrasi dalam Rekrutmen: Antara Tuntutan dan Beban
-
10 Cara Simpel Bersihkan AirPods dan Waktu Perawatannya
-
Jangan Sampai Dibobol, Ini 10 Tips Mengamankan Aplikasi WhatsApp
-
9 Alasan Mengapa Update Software di iPhone Sangat Penting
-
Punya Desain Ikonik, Nikmatnya Kuliner Rumah Makan Pondok Kelapa di Campalagian
Artikel Terkait
-
Viral Dulu, Lapor Polisi Belakangan? Pengamat: Publik Lebih Percaya Media Sosial
-
Viral! Pemotor Dikejar Polisi Dikira Begal, Pengamat: Saatnya Evaluasi SOP Pemeriksaan
-
Cupi Cupita Siap Beri Hadiah Bagi Penemu Ponselnya, Khawatir Isi Galeri Tersebar?
-
Detik-Detik Prabowo Tegur Paspampres ketika Salami Kader, Netizen: Serba Salah...
-
Anies Disambut Meriah saat Kunjungi Acara Kampus, Netizen: Fufufafa Mana?
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!