Baru-baru ini, jagat internet dihebohkan dengan ikan oar yang muncul ke permukaan laut. Padahal, ikan oar diketahui tinggal di kedalaman laut kurang lebih 1000 meter.
Laman berita USA Today melaporkan seekor ikan oar oar raksasa langka ditemukan di perairan dangkal lepas pantai timur laut Taiwan oleh seorang instruktur selam Wang Cheng Ru pada bulan Juni, dikutip pada tanggal 28 Juli 2023.
Menurut beberapa orang, kemunculan ikan oar yang habitatnya berada di kedalaman laut ini merupakan pertanda akan adanya bencana, termasuk kiamat. Namun, benarkah ikan oar merupakan pembawa berita bencana?
Kemunculan Ikan Oar Sebagai Pertanda Kiamat?
Melansir dari New York Post, seorang profesor ichthyology di Universitas Kagoshima, Hiroyuki Motomura, mengatakan, “Tidak ada bukti ilmiah tentang hubungannya, jadi saya rasa orang tidak perlu khawatir.”
Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang telah dahulu dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Tokai dan Universitas Shizuoka. Antara tahun 1928 sampai 2011 ada 336 gempa dan 221 kali kemunculan ikan oar ke permukaan, hanya 1 kali peristiwa tersebut terjadi.
Berdasarkan informasi yang dibagikan Mainichi Jepang, ikan oar hanya muncul 1 kali dalam 30 hari sebelum kejadian gempa dan muncul dalam radius 100 kilometer dari pusat gempa, Gempa Lepas Pantai Niigata-Chuetsu tahun 2007.
Motomura menjelaskan kemunculan ikan oar ke permukaan dapat disebabkan karena kenaikan arus air ataupun kondisi fisiknya yang buruk. Pada video yang beredar, terlihat ikan oar tersebut memiliki dua luka di tubuhnya.
Ikan Oar Menurut Legenda Jepang
Tubuhnya yang besar menjadi inspirasi bagi cerita rakyat Jepang. Memiliki sebutan "Ryugu No Tsukai" (Utusan dari Istana Dewa Laut), ikan oar diyakini sebagai pelayan dari dewa penunggu laut, Ryujin.
Menurut cerita rakyat Jepang, ikan oar diutus oleh dewa Ryujin dari istana ke permukaan untuk memperingatkan akan datangnya gempa.
Tentang Ikan Oar
Memiliki nama ilmiah Regalecus glesne, ikan oar hidup di kedalaman 3.280 kaki (1000 meter). Oleh sebab itu, jarang bagi manusia menemukan ikan yang satu ini mengingat batas para scuba menyelam di 332 meter.
Ikan yang mendapat Guinness World Records karena menjadi ikan bertulang terpanjang di dunia ini dapat ditemukan di seluruh dunia di perairan non-Arktik. Ikan oar diperkirakan memiliki berat sebesar 270 kilogram.
Walaupun memiliki tubuh yang panjang, ikan oar termasuk dalam kategori ikan yang tidak berbahaya. Ikan oar tidak memiliki gigi dan hanya memakan plankton.
Baca Juga
-
Drama Korea 'Love Next Door' Sukses Cetak Rekor Rating Baru di Episode 6
-
Kejutkan Penggemar, Hyunhee VVUP Hengkang dari Grup karena Masalah Kesehatan
-
NOWADAYS Resmi Comeback dengan Merilis Video Musik 'Why Not?'
-
Lee Minhyuk BTOB akan Gelar Fan Meeting untuk Pertama Kalinya
-
Geram Keluarga Ikut Diserang, V dan Jungkook BTS Gugat YouTuber Sojang
Artikel Terkait
News
-
5 Potret Kenangan Ira Wibowo di Lokasi Jatuhnya Juliana Marins di Gunung Rinjani
-
Tanpa Ahmad Dhani, Ketua AKSI dan VISI Akhirnya Bertemu, Bahas Apa?
-
Rumah DAS Menjaga Eksistensi Seniman Melalui Pameran BOX TO BOX
-
Gemakan #SuaraParaJuara Versimu! Ikuti Kompetisi Menulis AXIS Nation Cup 2025, Menangkan Hadiahnya!
-
Berkesan! Angga Fuja Widiana Ubah Momen Bagi Rapor Jadi Ajang Perenungan
Terkini
-
Indonesia Sudah Otomatis, Bagaimana Perhitungan Rasio Kelolosan Tim-Tim ASEAN ke AFC U-17?
-
Dihuni 15 Pemain Kaliber Timnas Senior, Gerald Vanenburg Wajib Bawa Kembali Piala AFF U-23
-
4 Sunscreen Mugwort Ampuh untuk Menenangkan Kulit Kemerahan Akibat Sinar UV
-
Barbeque on the Height: BBQ View 360 di INNSiDE by Melia Yogyakarta
-
7 Karakter Utama Squid Game 3, Punya Peran yang Plot Twist!