Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta mengucapkan belasungkawa terhadap korban penganiayaan sang anak, Abdi Toisutta (25) pada Senin (1/8/2023). Ia menyatakan rasa prihatin atas kejadian penganiayaan ini.
Elly Toisutta menyatakan akan menyerahkan perkara ini kepada pihak berwajib. Ia berharap mendapat hikmah dari musibah ini.
"Bissmillahirrahmannirrahim, assalamualaikum wr wb, saya Elly Toisutta atas nama keluarga dengan segala kerendahan hati dan senantiasa bertawakal kepada Allah SWT dengan ini menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara Rafli Rahman. Semoga Allah SWT merahmati almarhum khusnul khotimah serta mendapatkan tempat paling indah amin ya rabbalalamin," ucap Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta dikutip dari akun Instagram @fakta.indo, Rabu (2/8/2023).
BACA JUGA: Dipolisikan Usai Sebut Jokowi "Bajingan Tolol", Rocky Gerung Buka Suara
"Dan atas nama keluarga pula kami sangat prihatin atas peristiwa dan musibah yang terjadi. Kami menghormati serta menyerahkan penanganan proses perkara ini kepada aparat penegak hukum. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan kepada kita semua agar kita mendapat hikmah serta petunjuk dari musibah ini," pungkasnya.
Ucapan belasungkawa Ketua DPRD Ambon tersebut kepada korban penganiayaan anaknya alih-alih mendapat simpati justru sebaliknya. Netizen menyindir tidak adanya permohonan maaf untuk korban dan keluarga.
"Ada yang mendengar mereka mengucapkan meminta maaf kepada keluarga korban? Btw, ngurus anak aja nggak benar, gimana mau ngurus rakyat banyak?" sindir netizen.
"Gak ada minta maaf sama sekali sama keluarga korban, mungkin masih merasa anaknya gak bersalah," sahut yang lain.
BACA JUGA: Jadi Bupati Terkaya se Jawa Tengah, Yuk Intip Kekayaan Bupati Pekalongan yang Hartanya Miliaran
"Enak banget cuma ngomong berbelasungkawa? Minta maaf ke keluarga korban langsung bukan cuma video klarifikasi kelakuan anak cap binatangmu wahai bapak dan ibuk," ujar netizen lain.
Sementara itu, diketahui motif penganiayaan yang dilakukan anak DPRD Ambon karena korban tidak menyapa saat lewat di depannya. Kronologinya ketika Rafli akan menuju ke rumah saudaranya di Talake menggunakan sepeda motor dengan membonceng rekannya, Muhammad Fajri.
Ketika memasuki masjid Talake, Rafli dikejar dan dihentikan oleh Abdi. Korban dibentak dan dipukuli saat masih mengenakan helm.
Diduga ia mengalami patah leher karena kepalanya langsung jatuh ke stang. Korban dalam kondisi pingsan dievakuasi keluarganya ke ke Rumah Sakit dr. Latumeten dan dinyatakan meninggal dunia pukul 21.45 WIT.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
7 Drama Korea Tayang Desember 2024, Ada Squid Game Season 2!
-
Transparansi Menjaga Demokrasi di Balik Layar Pemilu, Wacana atau Nyata?
-
Sinopsis Drama Korea Who Is She, Dibintangi Kim Hae Sook dan Jung Ji So
-
Ulasan Novel Semasa, Mencari Arti Rumah dalam Kisah Keluarga Kecil
-
Polemik KPU Menghadapi Tekanan Menjaga Netralitas dan Kepercayaan Publik
Artikel Terkait
-
Abdur Arsyad Senggol Menteri HAM Natalius Pigai Buntut Kasus Penembakan Siswa di Semarang
-
Ini Cewek yang Bilang Satpam Jelek dan Hina Pemotor, Endingnya Diarak Mahasiswa
-
Ancam Driver Ojol Gegara Tak Mau Antar Makanan ke Lantai 3, Curhatan Cewek Ini Viral
-
Nyoblos Trending, Ini 7 Postingan dan Meme Kocak Netizen di Pilkada 2024
-
Viral El Rumi Menolak Serangan Fajar, Gerak-gerik Syifa Hadju Jadi Omongan
News
-
Satukan Dedikasi, Selebrasi Hari Guru di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
Terkini
-
7 Drama Korea Tayang Desember 2024, Ada Squid Game Season 2!
-
Transparansi Menjaga Demokrasi di Balik Layar Pemilu, Wacana atau Nyata?
-
Sinopsis Drama Korea Who Is She, Dibintangi Kim Hae Sook dan Jung Ji So
-
Ulasan Novel Semasa, Mencari Arti Rumah dalam Kisah Keluarga Kecil
-
Polemik KPU Menghadapi Tekanan Menjaga Netralitas dan Kepercayaan Publik