Suasana haru dan penuh kehangatan memenuhi momen perhelatan wisuda di Universitas Gadjah Mada (UGM) ketika rektor tampil dengan kejutan istimewa menyanyikan lagu Bunda karya Melly Goeslaw.
Penampilan unik tersebut terjadi dalam sebuah perhelatan Wisuda Program Pendidikan Sarjana Dan Diploma Periode IV Tahun Akademik 2022/2023.
Dalam sebuah acara yang digelar di Graha Sabha Pramana pada Rabu kemarin (23/8/2023), rektor yang kerap kali dikenal sebagai sosok serius dan akademis ini memukau semua orang dengan memainkan peran yang sangat berbeda.
Dalam cuplikan video tersebut, terlihat Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D. selaku Rektor UGM memukau para hadirin dengan bakat menyanyinya.
Dengan suara yang merdu dan penuh emosi, Rektor UGM Ova Emilia menyanyikan lagu Bunda dengan penuh perasaan. Lagu yang selalu dikaitkan dengan hubungan ibu dan anak ini, tampaknya menjadi pilihan yang tepat untuk momen tersebut. Tak hanya sendiri, ia juga ditemani dengan dua dekan lainnya melantunkan lagu dengan penuh haru.
Ruangan penuh dengan tepuk tangan dan sorak sorai, sekaligus beberapa mata yang berkaca-kaca karena keindahan momen tersebut.
Tidak sampai di situ saja, sebelumnya seorang wisudawan bernama Kristina Mirah Adi Atmi meminta izin untuk mengajak ibundanya bergabung ke atas panggung dan berfoto bersama Rektor UGM.
"Kepada Ibu Rektor, mohon izin mau mengundang ibu saya, mau ikut foto dan bersalaman ke depan," tutur Mirah, dikutip dari akun TikTok @ugm.id.
Postingan tersebut menjadi viral hingga dipenuhi ucapan-ucapan terharu dan harapan agar bisa mengajak orang tuanya untuk menghadiri momen wisuda.
"Mereka yang diwisuda dan mereka yang nyanyi, tapi saya yang mewek," tulis seorang warganet berkomentar.
"Bener, kemarin aku wisuda malah nangis bawang. Btw aku terharu sama Mirah dan ibunya," ujar lainnya.
"Plis-lah jangan naruh bawang di sini, masih pagi lho," timpal warganet lain.
"Panjang umur mamah, supaya bisa liat aku wisuda nanti," kata seorang warganet menghaturkan doa.
Momen ini tidak hanya menunjukkan rasa terima kasih mahasiswa kepada keluarga mereka, tetapi juga mengukuhkan ikatan antara universitas dan lingkungan keluarga mahasiswa.
Kedekatan ini diharapkan akan terus tumbuh dan memberikan dukungan positif bagi perkembangan akademik dan pribadi mahasiswa UGM di masa mendatang.
Baca Juga
-
Jajaran Pemain Sudah Lengkap, Syuting Film Street Fighter Kini Dimulai
-
Sisipkan Nuansa Liburan, Preview Film People We Meet on Vacation Dirilis
-
Akhirnya, Call of Duty Diadaptasi Jadi Film Live-Action oleh Paramount
-
Trailer House of Guinness: Intrik dan Ambisi Pewaris Pabrik Bir Legendaris
-
Margot Robbie Terjerat Cinta Rumit di Film Wuthering Heights, Tayang 2026
Artikel Terkait
-
Kejagung Tunda Periksa Aduan Korupsi Capres hingga Caleg, Pukat UGM: Padahal Bisa Jadi Pertimbangan Publik
-
Dukung Penataan Wajah Kampus UGM, Jaringan Kabel Fiber Optik Mulai Ditata
-
Rektor UIN Bukittinggi Temui Gubernur Sumbar Usai Heboh Aksi Mahasiswa, Mahyeldi: Kritik Itu Biasa, Kami Sudah Maafkan!
-
Polemik Mahasiswa Tolak Gubernur Sumbar, Rektor UIN Bukittinggi Minta Maaf: Akan Kami Tindak Sesuai Aturan!
-
Sindir Nikita Mirzani, Bunda Corla Sebut Lolly Anak Baik karena Lebih Banyak Warisi Genetik Ayahnya
News
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Pestapora Minta Maaf soal Freeport, Gestur Kiki Ucup Dihujat: 'Minimal Tangan Jangan di Saku!'
-
Babak Baru Kasus Penjarahan Rumah Uya Kuya: 12 Orang Resmi Jadi Tersangka, Terancam 7 Tahun Bui!
-
Hotman Paris Bela Nadiem Makarim: Tegaskan Tak Terima Uang Kasus Korupsi Chromebook
Terkini
-
Tanpa Mereka, Futsal Bisa Chaos, Peran Wasit yang Wajib Kamu Tahu!
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
4 Padu Padan OOTD Chic ala Yunjin LE SSERAFIM, Stylish Buat Segala Suasana!
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'