Usai tersebarnya berita soal penangkapan pelaku perundungan yang dialami oleh siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah, publik tak mau ketinggalan perkembangan proses hukum yang akan dijatuhkan kepada MK sebagai pelaku.
Baru-baru ini viral potongan video yang menampilkan Kepala SMPN 2 Cimanggu, Wuri Handayani, memuji-muji pelaku sebagai siswa yang berbakat dalam Pramuka, pencak silat, dan tilawah.
Wuri Handayani mengatakan, selama ini pelaku dikenal aktif di sejumlah kegiatan dan berprestasi di bidang pramuka, olahraga pencak silat dan tilawah. Bahkan, pelaku pernah meraih juara 2 pencak silat tingkat kabupaten.
“Dia anak yang berbakat. Artinya dia itu di pramuka ya oke, terus dia juga ikut ekstra di sekolah. Kebetulan dia itu latar belakang dari kecil, makanya di SMPN 2 Cimanggu pun pelaku tersebut mengikuti ekstra pencak silat dan pelaku pernah mengikuti lompa pencak silat tingkat kabupaten dan meraih juara 2, jadi prestasi ada,” tutur Wuri Handayani seperti dikutip dalam cuplikan video yang diunggah ulang oleh pemilik akun Instagram @lambenyinyiir pada Minggu (1/10/2023).
“Di awal tahun ajaran dia juga mengikuti lomba tilawah, itu juga di tingkat kecamatan, dia bisa mendapatkan juara, prestasi," lanjutnya.
Selaku Kepala SMPN 2 Cimanggu, Wuri Handayani mengaku sangat kaget dan tidak menyangka dengan perbuatan pelaku.
"Luar biasa sangat kaget, sangat-sangat miris, terhenyak dalam jangka waktu yang tadi disampaikan bapak Kapolres," tuturnya.
Menurut kepala sekolah, MK termasuk siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan guru, siswa yang berbakat dan berprestasi. Pernyataan kepala sekolah inilah yang memantik geram netizen. Salah satunya diwakili oleh konten kreator bernama Danny Derrent.
“Ibu stop buat bagus-bagusin si pelaku gitu. Karena itu kayak tersirat ibu kayak masih ada rasa untuk melindungi pelaku,” ujar Danny Derrent dikutip dari sumber yang sama, Instagram @lambenyinyiir pada Minggu (1/10/2023).
Danny Derrent berharap pihak sekolah tidak perlu 'seolah' melindungi pelaku dengan menyebut-nyebut prestasinya, cukup korban saja yang perlu dilindungi.
“Sorry nih, kalau ibu memang tenaga pendidik ibu harusnya paham bahwa prestasi-prestasi yang ibu sebutkan, entah benar atau nggak itu bullsit kalau nggak ada adab,” kritik Danny Derrent.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Imajinasi Terjun Bebas Tanpa Batas dalam Buku Puisi Telepon Telepon Hallo
-
Kiat Jemput Karunia Tuhan yang Berkah Melimpah dalam Buku Dongkrak Rezeki
-
Diperkirakan Bakal Rilis Oktober 2025, Berikut Bocoran Fitur Terbaik Realme GT 8
-
HP Infinix Hot 60 Pro, Usung Chipset Helio G200 Terbaru Demi Dukung Produktivitas dan Gaming
-
Poco M7 Plus 5G Debut di India 13 Agustus 2025, HP Murah Rp 2 Jutaan dengan Baterai 7000 mAh
Artikel Terkait
-
Viral Perundungan Siswa SD di Pontianak, Cegat dan Ajak Duel Teman hingga Terbaring di Jalan
-
Difasilitasi Sekolah, Bullying Anak Di Balikpapan Berakhir Damai, Polisi Tetap Selidiki
-
Marak Kasus Bullying, KPAI: Karakter Hingga Akhlak Anak Menurun
-
Video Ibu Korban Bully di Cilacap Ngamuk Ternyata Hoaks, Ini Faktanya
-
Viral Kasus Bullying Di Balikpapan, Polda Kaltim: Kami Telusuri
News
-
YG Beberkan Rencana Album Baru BLACKPINK, Comeback BABYMONSTER dan TREASURE
-
Gustika Hatta Viral usai Sebut Presiden Penculik, Ini Riwayat Pendidikan dan Aktivismenya
-
IHR-Merdeka Cup 2025: Track Cantik Tepi Pantai di Pangandaran Jadi Tuan Rumah
-
3 Tips Memilih Moisturizer untuk Kulit Berminyak, Biar Glowing Tanpa Oily!
-
Edukasi Peziarah, Mahasiswa KKN Arab Saudi Resik-Resik Jabal Khandamah
Terkini
-
4 Sunscreen Stick Korea Hyaluronic Acid, Jaga Kulit Lembap Sepanjang Hari!
-
Sinopsis Mayasabha, Series India Terbaru Aadhi Pinisetty dan Chaitanya Rao
-
Review Film The Seed of the Sacred Fig: Tatkala Rumah Jadi Miniatur Negara
-
Chanyeol Ungkap Kisah Cinta Tak Terduga di Lagu Happy Accident (Feat. SOLE)
-
Ulasan The Chicken Sisters: Pertarungan Kuliner dan Harga Diri Keluarga