Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rizka Utami Rahmi
Restoran makanan cepat saji McDonald's (Instagram/mcdonalds)

Saham McDonald's dan Starbucks dikabarkan anjlok usai dituding pro Israel dalam konflik antara tentara Israel dan pasukan Hamas di Palestina. Sebelumnya McD dikabarkan telah menyumbang makanan kepada para tentara Israel sebagai bentuk dukungannya dalam peperangan tersebut.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, curhatan para pegawai gerai makanan cepat saji yang terkenal itu menjadi viral lantaran mereka terkena imbas dari pemboikotan yang ramai-ramai diserukan oleh masyarakat.

Beberapa waktu belakangan ini masyarakat memang berbondong-bondong melakukan aksi boikot terhadap produk apapun yang diduga mendukung pergerakan Israel dalam konflik yang sedang berlangsung.

"Kami cuma bekerja, kami ada keluarga yang harus diberi makan. Jangan karena Israel, kami harus menerima makian," demikian isi narasi video tersebut yang diunggah ulang akun X atau Twitter @kgblgnunfaedh pada Rabu (1/11/2023).

BACA JUGA: Hadir di Banyumas, Prabowo Subianto Bikin Ibu-Ibu Ini Menangis

Terlihat latar belakang video yang berada dalam dapur gerai makanan cepat saji dengan beberapa orang pegawai yang sedang bekerja.

Suara netizen terpecah, ada yang merasa bersyukur karena hal tersebut bisa menaikkan UMKM di Indonesia, namun netizen lain juga menganggap bahwa saham-saham gerai makanan dan minuman tersebut belum bisa dikatakan anjlok karena hanya turun sedikit saja,

"Menurutku ini saatnya UMKM Indonesia bersaing buat naikin pendapatannya gantikan McD," kata akun dej***

"Baguslah, kita beli fried chicken pinggir jalan aja murah meriah cuman goceng udah dapet saos," tulis akun @Drso***

"Bukannya dukung Israel, tapi lihat saham turun 1-2 hari turun itu mah namanya bukan "anjlok", komen akun @mhab***

"Minus gak nyampe 1%, belum puluhan persen kok dibilang anjlok, wkwkwk saham dari beberapa hari lalu juga lagi pada turun kok," komen akun @alf***

BACA JUGA: Jawaban Andalan Gibran Rakabuming saat Dikata-katain Pendukung Ganjar-Mahfud

Konflik yang masih berlangsung antara Israel dan Hamas memang banyak sekali memberikan dampak yang sangat besar terutama pada kota-kota di Gaza yang dibombardir oleh Israel. Sudah tidak terhitung nyawa melayang, terutama korbannya adalah anak-anak dan wanita.

Beberapa negara sudah mendesak agar perang segera dihentikan dan Israel melakukan gencatan senjata, namun tetap saja serangan demi serangan masih terus berlangsung hingga hari ini.

Sebagai informasi, konflik antara Israel dan Hamas berlangsung sejak 7 Oktober lalu saat kelompok Hamas yang melepaskan tembakan roket hingga menghantam kota-kota di Israel. Kita doakan agar perang bisa segera berakhir.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rizka Utami Rahmi