Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rizky Melinda Sari
Pernikahan gagal karena uang mahar kurang (Twitter/@kegblgnunfaedh)

Pernikahan merupakan salah satu momen terpenting dalam hidup seseorang. Menikah berarti menyatukan dua hati dan dua keluarga dalam sebuah ikatan yang diharapkan akan terus berlanjut hingga maut memisahkan.

Menggelar pesta pernikahan tentu saja memerlukan berbagai persiapan, mulai dari fisik, mental, hingga finansial. Memang tidak harus dan tidak wajib, tetapi beberapa orang rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk merayakan momen sakral tersebut.

Sayangnya, ada beberapa orang yang terlalu memaksakan diri untuk menggelar pesta pernikahan tanpa memikirkan ketersediaan budget yang dimiliki oleh calon mempelai laki-laki.

Seperti sebuah postingan yang diunggah oleh akun Twitter atau X @kegblgnunfaedh pada Senin, 18 Desember 2023 kemarin.

Pernikahan gagal karena uang mahar kurang (Twitter/@kegblgnunfaedh)

Pada postingan tersebut, dikabarkan bahwa seorang pria gagal menikah dengan sang pujaan hati lantaran uang mahar yang tidak cukup untuk menggelar pesta pernikahan. 

Pria tersebut bercerita bahwa ia sudah mengurus surat nikah, termasuk mengurus pas foto dengan background biru. Ia juga mengatakan sudah melakukan persiapan dan telah rampung kurang lebih 80%. Tanggal resepsi tinggal sekitar satu bulan, ternyata pernikahan mereka berakhir gagal.

Pria tersebut juga mengungkapkan bahwa dirinya sampai berniat ingin menjual motor pribadi untuk biaya tambahan pernikahan mereka berdua di Jakarta. 

Ia juga membagikan potongan tangkapan layar percakapan antara pihak keluarga calon istrinya yang mengatakan bahwa biaya pernikahan masih kurang. 

"Dek, gini, teteh dan sekeluarga sudah itung-itung kayaknya gak cukup 30 juta. Dekorasi 17 sisanya 13, dih itung-itung banyak banget kurangnya," ujar isi chat tersebut.  

Menanggapi cuitan ini, warganet pun ramai memberikan tanggapan mereka. Ada yang berpendapat bahwa pernikahan itu sebenarnya tidak mahal, yang mahal adalah gengsi.

Lainnya berpendapat bahwa resepsi pernikahan kembali lagi pada pilihan masing-masing, jika memang ada budget dan memungkinkan, sah-sah saja untuk menggelar pesta yang mewah. 

Pernikahan memang momen sakral dan setiap orang tentu akan melakukan yang terbaik demi mengenang momen tersebut. Namun, perlu diingat juga bahwa pernikahan tidak harus selalu mewah. Terkadang, sesuatu yang sederhana terasa lebih bermakna. 

Bagaimana tanggapanmu?

Rizky Melinda Sari