Menpora RI Dito Ariotedjo menjawab sindiran dari Ernest Prakasa soal adabnya foto bareng juara All England 2024 di Bandara Soekarno Hatta.
Sebelumnya Ernest Prakasa menyebut Menpora Dito tidak punya malu karena enggan bergeser posisi ke pinggir. Pada video yang beredar Menpora Dito tetap berada di tengah kendati sudah dihimbau agar para juara All England 2024 yang diposisi tersebut.
BACA JUGA: Tragis, Bocah Tewas Terlindas Bus saat Berlari Minta Supir Bunyikan Klakson Telolet
Saat itu ada ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan dua tunggal putra Jonatan Christie serta Anthony Sinisuka Ginting.
"Menpora ini masih muda tapi kelakuan mah tetep kaya generasi bapaknya. Gak tau malu." cuit Ernest dengan menyisipkan emoji kecewa.
Menerima sindiran dari sutradara film Agak Laen, Menpora Dito memberikan penjelasan. Ia bercerita apabila semula ia diminta berada di tengah untuk foto bareng para atlet.
Padahal setelah itu selain Menpora Dito disuruh wartawan untuk pisah dengan atlet. Ia meminta maaf jika kejadian ini menjadi ramai diperbincangkan.
BACA JUGA: Resmi Diluncurkan, Jersey Terbaru Timnas Indonesia Justru Tuai Kekecewaan
"Boleh cerita sedikit karena euforia banyak sesi foto dan yang diupload bagian yang saya diminta wartawan foto di tengah bersama para atlet. Baru setelah itu diminta yang lainnya pisah dengan atlet, kecuali saya. Maaf jadi rame begini (emoji ekspresi wajah berkaca-kaca). 'Agak laen' terlihat kalau gak di lokasi," ungkapnya.
Menpora Dito tidak mempermasalahkan sindiran dari Ernest Prakasa tersebut. Ia mengambil sisi positif dari video viralnya bisa membuat netizen menyemangati para juara All England 2024.
"@ernestprakasa Tapi gapapaa, sisi baiknya sekarang karena rame teman-teman netizen jadi bisa semangatin juga rame-rame para juara kita!" kata Menpora Dito.
"Yang paling penting bagaimana para atlet badminton yang ke olimpiade lebih termotivasi dan bersemangat! Dan selamat buat Film Agak Laen (emoji membakar)" pungkasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Review Anime Kill Me Baby, Ketika Pembunuh Bayaran Bertemu Gadis Polos
-
Drama Baru JTBC, The Art of Negotiation Rilis Poster Terbaru Lee Je Hoon
-
Dibintangi Widi Mulia, Ini Sinopsis Film Iblis dalam Kandungan 2: Deception
-
Berebut Jenazah, Film yang Ngajak Kita Memikirkan Akhir Hidup yang Bijak
Artikel Terkait
-
Amnesty International Desak Parlemen Prancis Tolak RUU Larangan Jilbab di Kompetisi Olahraga
-
Siti Fadia dan Sederet Atlet Badminton Ini Bermain Rangkap, Siapa Saja?
-
Turnamen Prestisius, 14 Wakil Indonesia Bersiap untuk All England 2025
-
8 Pemeran Film Tinggal Meninggal Garapan Kristo Immanuel, Tayang 2025
-
Wisma Atlet Kemayoran Akan Dijadikan Hunian untuk Warga Miskin dan PNS
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
Piala Asia U-20: Timnas Indonesia dan Yaman Jalani Pertarungan Pelipur Lara
-
Review Anime Kill Me Baby, Ketika Pembunuh Bayaran Bertemu Gadis Polos
-
Drama Baru JTBC, The Art of Negotiation Rilis Poster Terbaru Lee Je Hoon
-
Dibintangi Widi Mulia, Ini Sinopsis Film Iblis dalam Kandungan 2: Deception
-
Berebut Jenazah, Film yang Ngajak Kita Memikirkan Akhir Hidup yang Bijak