Nuansa Bulan Ramadhan yang pahalanya dilipatgandakan menjadi momen yang tepat untuk berburu kebaikan. Inilah yang dilakukan oleh salah satu komunitas sosial di Kota Semarang, Kejar Mimpi Semarang.
Kejar Mimpi Semarang melaksanakan kegiatan sosial dengan membagikan takjil secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan seperti petugas parkir, pemulung, anak jalanan, dan lain-lain, pada Minggu (31/3/2024).
Takjil gratis yang dibagikan sudah dipesan terlebih dahulu di Tembalang sebelum pelaksanaan kegiatan bagi takjil gratis. Titik kumpul dari pembagian takjil ini di Jl. Prof. Soedarto, Tembalang.
Member Kejar Mimpi Semarang yang ikut serta dalam kegiatan ini merupakan mahasiswa dari berbagai universitas di Semarang seperti Universitas Diponegoro, Universitas Semarang dan UIN Wali Songo Semarang.
Pada pukul 16.00, sebanyak 12 member Kejar Mimpi Semarang mengendarai motor secara berpasangan dan menyebar di beberapa titik yang telah ditentukan sebelumnya yaitu di area Tembalang dan Banyumanik. Sebanyak 12 orang mengenakan kaos berwarna merah yang menunjukkan identitas mereka sebagai member dari Kejar Mimpi Semarang.
Mereka menyusuri jalan menggunakan motor dengan membawa kardus berisi kurang lebih 20 takjil. Apabila bertemu dengan masyarakat yang membutuhkan, salah satu turun dari motor dan menyerahkan takjil. Sesekali meminta izin untuk berfoto sebagai dokumentasi kegiatan. Sebanyak 115 box takjil yang berisi air mineral dan snack ludes dalam waktu kurang dari 1 jam.
Bagi Takjil Gratis Kejar Mimpi Semarang
Muhammad Adel, yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini, mengapresiasi member yang telah bersedia secara sukarela membagikan takjil di waktu menjelang berbuka. Bagi takjil gratis merupakan ungkapan syukur kepada Allah SWT karena masih diberi kesempatan untuk menjalani ibadah puasa di tahun ini. Walaupun takjil yang diberikan tidak seberapa, harapannya dapat membawa keberkahan dan kebahagiaan untuk masyarakat yang menerima.
Berbagi takjil menjadi salah satu kegiatan tahunan yang rutin dilakukan oleh Kejar Mimpi Semarang setiap bulan Ramadhan. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Kejar Mimpi Semarang untuk menyebarkan kebaikan kepada sesama, meningkatkan kepedulian dan menginspirasi lebih banyak orang untuk semangat berbagi di bulan yang suci.
Artikel Terkait
-
Umat Nonis Ikut Puasa Ramadhan dan Sholat, Apakah Dapat Pahala? Ini Hukumnya Menurut Al Quran dan Ulama
-
Mengapa Malam Lailatul Qadar Keberadaannya Disamarkan?
-
Apa Saja Keutamaan Malam Lailatul Qadar? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat
-
2 Ibadah Penting di 10 Malam Terakhir Ramadhan, Lebih Utama dari Baju Lebaran
-
3 Kunci Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut Gus Baha, Lakukan Ibadah Ini
News
-
Adoh Ratu, Cedhak Watu: FKY 2025 Merayakan Etos Adat Gunungkidul
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
5 Fakta Terbaru Wanda Hamidah Kawal Bantuan ke Gaza: Dari 'Penculikan' Hingga Desakan TNI Bantu!
-
PSGY 2025 Kembali Hadir dengan Tema Cetak Datar dari Batu ke Plat Logam
-
Apes! Gagal Beli Kondom Buat Kencan, Pria Ketauan Selingkuh karena Struk Dikirim ke Istri Sah
Terkini
-
Bukan Sekadar Omon-Omon: Kiprah Menkeu Purbaya di Ekonomi Indonesia
-
BGN Tanpa Ahli Gizi: Komposisi Pimpinan yang Memicu Kritik
-
Review Film No Other Choice: Ketika PHK Membuatmu Jadi Psikopat!
-
Novel Semesta Terakhir untuk Kita: Ketika Ego dan Persahabatan Bertarung
-
Evaluasi Tanpa Jeda: Sikap Nekat Pemerintah soal MBG