Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul kembali menunjukkan inovasinya di bidang teknologi dengan menggelar uji coba sistem presensi kehadiran siswa-siswi menggunakan barcode online melalui aplikasi SMART MANDABA. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis (05/09), dan berlangsung lancar tanpa kendala yang berarti.
Uji coba ini dilakukan sebagai langkah awal untuk menggantikan sistem presensi manual yang selama ini diterapkan di madrasah tersebut. Melalui sistem baru ini, siswa-siswi MAN 2 Bantul hanya perlu memindai barcode yang tersedia menggunakan aplikasi SMART MANDABA di perangkat mereka masing-masing. Hasil presensi akan otomatis tersimpan di database sekolah, yang kemudian dapat diakses oleh pihak madrasah dan orang tua secara real-time.
Kepala MAN 2 Bantul, Ibu Nur Hasanah Rahmawati, menyatakan bahwa penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses kehadiran siswa. "Kami berusaha memanfaatkan teknologi untuk mempermudah administrasi sekolah, salah satunya dalam hal kehadiran siswa. Dengan sistem barcode online ini, kami berharap tidak ada lagi keterlambatan dalam pelaporan kehadiran, dan orang tua dapat langsung memantau absensi anak-anak mereka," ungkapnya.
Kegiatan uji coba ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi dari kelas X hingga kelas XII. Seluruh siswa diminta untuk memindai barcode yang terpasang sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Para siswa tampak antusias mencoba sistem baru ini. Salah satu siswa kelas XII, Lathif Zudi, mengaku bahwa sistem ini sangat praktis.
"Dengan adanya barcode ini, kami tidak perlu lagi antre untuk menandatangani daftar hadir manual. Cukup scan saja, dan sudah terdaftar," tuturnya.
Tidak hanya siswa, para guru juga menyambut baik penerapan sistem ini. Ibu Sapti, salah satu guru di MAN 2 Bantul, mengatakan bahwa sistem presensi berbasis barcode ini memudahkan guru dalam memantau kehadiran siswa secara akurat dan cepat.
"Dengan sistem ini, kami bisa langsung melihat siapa saja yang hadir atau tidak di kelas tanpa harus menghitung manual. Data langsung terintegrasi, sangat efisien," jelasnya.
Seiring dengan keberhasilan uji coba ini, pihak madrasah berencana untuk menerapkan sistem presensi barcode online ini secara permanen mulai semester depan. Pihak sekolah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan aplikasi SMART MANDABA guna menunjang kebutuhan pembelajaran dan administrasi di MAN 2 Bantul.
Dengan langkah ini, MAN 2 Bantul semakin membuktikan diri sebagai lembaga pendidikan yang selalu berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi, sehingga diharapkan dapat mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan era digital. (Ujk)
Baca Juga
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
-
MAN 2 Bantul Raih Prestasi Gemilang pada Ajang Penghargaan Kemenag Bantul
Artikel Terkait
-
Sri Mulyani Usul Anggaran Pendidikan 20 Persen Dikaji Ulang, DPR Menolak: Jangan Diutak-atik
-
Pelindo Dukung Digitalisasi Pendidikan di 64 Sekolah
-
Sukses Menggelar TransTRACK Tecknology Summit, TransTRACK Siap Ekspansi di Berbagai Negara
-
TIM PPK ORMAWA HIMA BK UNNES Adakan Pelatihan Kurikulum dan Buku Panduan
-
Ancaman Nyata AI: Pekerjaan Manual Manusia Jadi Terasa Tidak Berharga
News
-
Antusiasme Hangat untuk Musikal Untuk Perempuan: Tiga Pertunjukan Sold Out, Ratusan Hati Tersentuh
-
Haru! Pelepasan Siswa Kelas XII SMAN 1 Kalidawir Berjalan Khidmat
-
Kemenag Karanganyar Borong Juara dalam Ajang Penyuluh Agama Islam Award Jateng 2025
-
Bekali Dosen dengan Pelatihan AI, SCU Perkuat Literasi Digital dan Riset di Era Kecerdasan Buatan
-
Mahasiswa Psikologi UNJA Tanggapi Darurat Pelecehan Seksual Lewat MindTalks
Terkini
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang