Yoursay kembali mengadakan acara Yoursay Talk bertajuk "Journaling for Self Care" yang berkolaborasi dengan Psiaga secara gratis pada Kamis (03/10/2024) malam.
Pada kesempatan ini, psikolog dari Psiaga, Tira Nalvianti menjadi narasumber utama dan membuka webinar dengan membahas terkait journaling.
Tira menjelaskan bahwa journaling yang erat kaitannya dengan tulis menulis bisa menjadi salah satu cara merawat diri di ranah kesehatan mental. Hal tersebut pun ternyata telah terbukti secara ilmiah.
"Self care dalam ranah mental salah satunya dapat dilakukan dengan kegiatan journaling. Secara ilmiah memang ternyata journaling itu dibuktikan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kesehatan kita secara umum. Khasiat atau benefit melakukan journaling itu sudah dibuktikan secara ilmiah. Jadi teman-teman nggak perlu ragu lagi (journaling)," ungkap Tira Nalvianti.
Tira menjelaskan bahwasanya journaling merupakan salah satu treatment yang tidak memerlukan obat secara farmakologi. Artinya, journaling merupakan cara perawatan non-farmakologi dengan menuangkan pikiran dan perasaan kita ke dalam sebuah tulisan, baik itu secara fisik melalui buku ataupun digital (ponsel, laptop, dan lain-lain).
Kegiatan journaling ini disebutkan memiliki empat manfaat. Di antaranya adalah proses penerimaan diri; untuk kesehatan mental; untuk meningkatkan rasa syukur; hingga untuk pengembangan diri, karier, dan interaksi sosial.
Selain itu, journaling sendiri ada empat jenis, yakni menajemen stress, depresi, anxiety, dan refleksi. Tira menyampaikan bahwa kegiatan journaling mungkin terlihat sangat sederhana, namun dampak positifnya akan terasa jika dipraktikan meskipun hasilnya pun tidak instan.
"Praktik journaling juga sangat memberikan dampak ke bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas diri kita. Contohnya ketika kita terbiasa untuk melakukan praktik journaling di malam hari, itu akan memberikan kita kesempatan untuk mensyukuri apa yang sudah terjadi di hari itu apa yang kita-kira bisa kita perbaiki," bebernya.
Tira menyarankan pada peserta di usia sekarang untuk lebih sering melakukan journaling, apalagi ketika sedang mengalami masalah. Hal itu bisa membuat pemikiran lebih tertata, lebih jernih, dan bisa membantu kita untuk menghadapi segala masalah setiap harinya.
Pada sesi selanjutnya, Tira mengajak peserta untuk melakukan praktik journaling secara singkat, bisa secara manual mapun digital. Ia meminta peserta menuliskan terkait emosi positif dan negatif yang dirasakan, penyebabnya, hingga solusi dan hal yang disyukuri dalam hari itu.
Kendati demikian, Tira memberikan catatan bahwa memang ada juga orang yang mungkin saja tidak terbantu setelah melakukan journaling.
"Secara ilmiah journaling akan sangat membantu untuk kita yang mengalami masalah-masalah mental ataupun kita yang enggak merasa punya. Tapi kenapa ada juga orang-orang yang merasa kok enggak 'works' nih di aku, bahkan ketika aku melakukan journaling justru timbul masalah baru itu akan sangat mungkin," tuturnya.
"Kenapa? karena jurnal ini hanya salah satu treatment yang bisa kita lakukan ke diri kita pada saat kita mengalami suatu permasalahan," tegas Tira.
Tira memberikan salah satu contoh, bahwa pada saat journaling itu digunakan untuk orang yang mengalami depresi, maka itu hanya akan menurunkan gejala-gejala depresinya dan tidak akan menghilangkan seluruh kondisinya. Dalam hal ini, maka orang tersebut tandanya membutuhkan penanganan lebih lanjut ketika masalah tersebut sudah sangat berat.
"Journaling ini hanya salah satu treatment atau salah satu metode yang bisa kita gunakan pada saat kita punya kesempatan untuk menyampaikan itu secara langsung sampaikan," tandasnya.
Yoursay juga membagikan free voucher konseling dan free test kepribadian oleh Psiaga di akhir sesi Yoursay Talk bagi peserta terpilih.
Sementara itu, Psiaga sendiri merupakan salah satu organisasi di Indonesia yang bergerak di bidang platform digital pengembangan individu khususnya dalam pengembangan karier dan mental. Kunjungi akun Instagram @psiaga.id untuk mengetahui info lebih lanjut tentang mereka.
Yoursay pun masih terus menggelar kerja sama dengan Psiaga dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia. Sebanyak ratusan relawan siap mengikuti kampanye digital tentang kesehatan mental bersama Yoursay dan Psiaga.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
Artikel Terkait
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Aroma Menenangkan dan Efek Relaksasi, Bantu Gen Z Jadi Lebih Percaya Diri
-
Stres dan Diabetes: Bagaimana Kondisi Mental Memengaruhi Pengelolaan Gula Darah
-
Terbiasa Bicara Kasar, Ini Alasan Bermain Game Memengaruhi Emosi Gamers
-
Satu dari Tiga Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Agar Mereka Dapat Informasi Kredibel di Media Sosial
News
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
-
Tingkatkan Kompetensi, Polda Jambi Gelar Pelatihan Pelayanan Prima
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg