Sampah plastik masih menjadi musuh lingkungan yang sulit dikalahkan. Sifatnya yang sulit terurai menyebabkan tumpukan sampah semakin menggunung dari waktu ke waktu. Dikutip dari CNBCIndonesia.com (2023), sampah plastik menduduki peringkat kedua sebagai tumpukan sampah terbesar di Indonesia dengan persentase 18,55%. Dikutip dari sehataqua.co.id (2024), beberapa cara untuk mengelola sampah plastik seperti digunakan kembali serta dijadikan peluang usaha.
Mengubah sampah plastik menjadi peluang usaha tidak hanya untuk menyelamatkan lingkungan, tapi juga dapat menguntungkan, seperti yang dilakukan oleh Cemara Trashion. Usaha yang ditekuni oleh Maria Halim ini telah memproduksi sampah plastik multilayer pasca konsumsi menjadi barang fesyen sejak 2009. Dari keterangan Maria Halim, usaha ini awalnya ditekuni untuk memperbaiki perekonomian keluarga, namun kini menjadi usaha yang sukses untuk dapat melindungi lingkungan.
Kesuksesan dari usaha ini terbukti dari awal didirikan hingga sekarang, Cemara Trashion masih terus mendapatkan pesanan produk dari para pelanggan. Selain itu, nama Cemara Trashion juga tetap eksis dan sering diundang untuk mengikuti kegiatan bazar yang diadakan beberapa instansi di Yogyakarta.
Pelatihan Pengelolaan Sampah Plastik dari Cemara Trashion
Selain menghasilkan barang fesyen, Cemara Trashion juga membuka pelatihan bagi siapa saja yang tertarik untuk mengelola sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai jual. Dari keterangan Maria Halim, kegiatan ini tidak memungut biaya sepeserpun, bagi yang berminat cukup membawa sampah plastik yang nantinya akan coba diubah menjadi barang yang memiliki nilai jual.
Sayangnya, beberapa orang yang ditawari Maria Halim untuk mengikuti pelatihan menolak tawarannya tersebut. “Saya sudah pernah mengajak beberapa orang, tapi sampai sekarang belum datang-datang juga buat pelatihan” ucapnya. Tak patah semangat meski kerap ditolak, Maria Halim konsisten mempromosikan pelatihannya, mulai dari pemasaran dari mulut ke mulut hingga mengikuti berbagai bazar di Yogyakarta.
Cemara Trashion membuktikan bahwa mengelola sampah plastik bukan hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga bisa menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Bagi anda yang tertarik, jangan ragu untuk mengikuti pelatihan dari Cemara Trashion, yang berlokasi di daerah Pringwulung, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan mulai usaha anda sendiri.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Artikel Terkait
-
Apa Saja Penyebab KUR BRI Ditolak, Simak Tipsnya Agar Modal Usaha Cair!
-
MA Kabulkan Putusan OJK, Izin Usaha Kresna Life Dicabut
-
BRImerchant Hadirkan Inovasi Kemudahan Akses Pelaku Usaha ke Sistem Pembayaran
-
Ubah Limbah Jadi Berkah, Inovasi Pengelolaan Sampah Ini Sukses Go International
-
Brantas Abipraya Hadirkan Mudik Aman dan Nyaman 2025, Fasilitasi Perjalanan Gratis ke Berbagai Kota
News
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Contoh Khutbah Idul Fitri Bahasa Jawa yang Menyentuh dan Memotivasi
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
-
Kode Redeem Free Fire MAX dan Cara Klaim Sebelum Habis
Terkini
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 5 Pemeran Drama Labor Attorney Noh Moo Jin
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?