Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Malaysia pada Senin, 27 Januari 2025. Setibanya di Istana Negara Malaysia, ia disambut dengan upacara resmi oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
Prosesi penyambutan berlangsung di Peterana Diraja dengan pengumandangan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “Negaraku,” serta penghormatan meriam sebanyak 21 kali. Presiden Prabowo juga meninjau pasukan kehormatan sebelum memasuki Istana Negara untuk melanjutkan agenda resmi.
Dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo menerima penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) dari Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim, sebagai bentuk apresiasi atas hubungan erat antara kedua negara. Setelah itu, keduanya membahas berbagai isu strategis untuk memperkuat kemitraan Indonesia-Malaysia.
Pertemuan dengan PM Anwar Ibrahim: Perkuat Kerja Sama Strategis
Presiden Prabowo kemudian mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Menara Kembar Petronas. Dalam diskusi tersebut, kedua pemimpin sepakat mempererat kerja sama di bidang ekonomi, energi, dan pertahanan, serta mempercepat implementasi kebijakan yang telah disepakati.
Salah satu fokus utama pertemuan ini adalah penguatan kemitraan di sektor energi, termasuk kolaborasi antara Petronas dan Pertamina untuk eksplorasi sumber daya baru dan transfer teknologi.
Di bidang perdagangan, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan sinergi dalam pengelolaan industri kelapa sawit, mengingat Indonesia dan Malaysia merupakan produsen terbesar komoditas ini di dunia.
Di sektor pertahanan, kerja sama akan ditingkatkan dengan mengandalkan pengalaman strategis yang dimiliki Indonesia. Kedua pemimpin juga membahas koordinasi lebih erat dalam menghadapi tantangan geopolitik di kawasan serta menegaskan kesamaan sikap dalam mendukung kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara (two-state solution).
Sebagai tindak lanjut, Presiden Prabowo dan PM Anwar menegaskan perlunya langkah konkret dengan melibatkan kementerian dan sektor terkait guna memastikan keberhasilan kerja sama yang telah disepakati.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Membangun Ketahanan Indonesia dari Ancaman Laut China Selatan
-
Malaysia Sepi Kembang Api saat Perayaan Tahun Baru, Demi Hormati Palestina
-
Indonesia Pastikan Tidak Ada WNI Korban Konflik Palestina-Israel
-
Situasi Terkini Konflik Hamas-Israel pasca Serangan Roket
-
Dampak Karhutla di Indonesia, Singapura Was-Was dan Malaysia Layangkan Protes
Artikel Terkait
-
Malam Maut di Laut Tanjung Rhu, Tragedi Lima Pekerja Migran Indonesia Ditembak Otoritas Malaysia
-
Prabowo Ditegur soal Proyek Food Estate, Gagal Swasembada Pangan Jadi Ancaman
-
Pertemuan Jokowi-Prabowo: Tawa dan Bingungnya Arti Cawe-cawe
-
Terungkap! Makan Bergizi Gratis Digagas Prabowo Sejak 18 Tahun Lalu
-
Kakek Presiden Prabowo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Kemensos akan Kaji
News
-
Skandal Korupsi Chromebook: Nadiem Makarim dan 4 Pejabat Jadi Tersangka, Ini Peran Masing-Masing
-
Viral 'Black Mamba' Ahmad Sahroni: Dari Hoax Politik hingga Jadi Pelajaran Seksologi ala dr Boyke
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Feby Belinda Terancam? Isu Istri Pertama Ahmad Sahroni Kembali Mencuat!
-
Bukan Perampokan Biasa! Otoritas Peru Duga Staf KBRI Dieksekusi Pembunuh Bayaran
Terkini
-
Indonesia vs China Taipei: Pesta Gol yang Masih Dibayangi Bocornya Lini Pertahanan
-
Rakyat Ingin RUU Perampasan Aset, DPR Sibuk Pangkas Tunjangan
-
4 Calming Pad Korea Tea Tree, Solusi Praktis Hempaskan Jerawat dan Redness!
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
Mengenang Arif Budimanta: Ekonom dan Stafsus Jokowi yang Telah Tiada