Masalah stunting merupakan masalah yang sangat kompleks, karena masalah ini mencakup berbagai hal. Karena itulah, pengentasan stunting selalu digaungkan dari tahun ke tahun.
Hal inilah yang menjadi perhatian bagi kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) 2025 untuk ikut berkontribusi pada pengentasan stunting di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Hal ini pun didukung pula oleh pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat kecamatan, saat mengadakan pertemuan dengan anggota PKK seluruh Desa Jatisobo pada 17 Januari 2025.
Immanuel Sinaga, salah satu anggota kelompok KKN Undip, yang berasal dari Program Studi (Prodi) Matematika, ikut berkontribusi dengan memodelkan perkembangan kasus stunting di Desa Jatisobo dalam matematika.
Immanuel atau yang sering disapa Imman membuat pemodelan dengan asumsi-asumsi tertentu, kemudian alur penyebaran stunting dipetakan, dan pemetaan tersebut membentuk sebuah model matematika berbentuk sistem persamaan diferensial.
Model tersebut dibuat dalam sebuah dokumen, yang kemudian diserahkan kepada salah satu perwakilan dari PKK Desa Jatisobo.
Nurjanah, perwakilan PKK Desa Jatisobo yang menerima dokumen tersebut merasa sangat terbantu dengan adanya model tersebut.
"Kami sangat berterima kasih dengan adanya model matematika ini. Kami sangat terbantu dalam upaya kami mengatasi stunting di Desa Jatisobo ini," demikian tanggapan Nurjanah saat menerima dokumen yang diserahkan oleh Imman pada Selasa (11/2/2025) pukul 18.10 WIB.
"Saya membuatkan model ini agar dari posyandu sendiri menjadikan model ini sebagai referensi dalam menyusun kebijakan atau program yang berkaitan dengan pengentasan masalah stunting di Desa Jatisobo," ujar Imman mengungkapkan tujuan penyusunan model matematika kasus stunting.
Kegiatan penyerahan model matematika perkembangan stunting merupakan salah satu rangkaian program dari salah satu tema program lintas disiplin yang diusung oleh KKN Tim 1 Undip 2025 Desa Jatisobo, yaitu "Mewujudkan Desa Jatisobo sebagai Desa Bebas Stunting dengan Pemberdayaan Ketahanan Pangan Secara Optimal".
Dalam rangkaian kegiatan ini, tidak hanya penyerahan model matematika stunting, tetapi juga terdapat sosialisasi tentang stunting dan ketahanan pangan yang telah terlaksana sebelumnya dalam beberapa hari belakangan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
Artikel Terkait
-
4 Kontroversi di Balik Kesuksesan Box Office Film Pabrik Gula
-
Cegah Stunting Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Telkom Kenalkan Aplikasi Stunting Hub untuk Pantau Kesehatan Gizi Anak Indonesia
-
Tekan Angka Stunting, KBF Indonesia Mulai Jalankan Makan Bergizi Gratis di Papua
-
Kembangkan Potensi Desa, Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi
News
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini, Hadirkan Hadiah Menarik dan Seru
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
Terkini
-
Politik Pendidikan Ki Hadjar: Masihkah Sekolah Jadi Ruang Perjuangan?
-
Adu Strategi dan Kata, 4 Drama Korea Bertema Negosiasi yang Wajib Ditonton
-
Tutup Usia 78 Tahun: Apa yang Gen Z Pelajari dari Bangkrutnya Tupperware?
-
Ulasan Novel Cheat Day: Ketika Ambisi Mengaburkan Batas Kesetiaan
-
Joyful Vibes! Ini 4 Ide Gaya OOTD Mai IZNA yang Bakal Bikin Kamu Makin Pede