Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik meninggal dunia pada hari Senin (21/4/2025) di Vatikan, Roma, pukul 07.35 waktu setempat. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam. Tak hanya bagi umat Katolik sedunia, namun juga bagi umat agama lain.
Selama hidupnya, Paus Fransiskus menjadi teladan perdamaian dunia juga pejuang kemanusiaan. Presiden dan Menteri Agama Republik Indonesia merasa sangat kehilangan terhadap sosok pejuang solidaritas umat manusia.
Dalam tulisan di Instagram pribadinya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan ucapan duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, pejuang perdamaian tersebut.
"Dengan rasa duka yang mendalam, saya menerima kabar mangkatnya Paus Fransiskus," tulis Prabowo, dikutip dari akun Instagram @prabowo pada Selasa (22/4/2025).
Prabowo mengatakan, dunia kembali kehilangan sosok panutan yang memiliki komitmen besar terhadap perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan.
Ia mengingat kembali kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta yang merupakan bagian dari perjalanan Apostolik yang dilakukan Paus pada September 2024 lalu.
"Kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu telah memberikan kesan yang mendalam, tidak hanya di kalangan umat Katolik namun di hati seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo sekaligus mengingat kesan dan pesan yang ia peroleh dari kunjungan Paus tersebut.
"Pesan kesederhanaan, pluralisme, keberpihakan kepada orang miskin dan kepedulian Sri Paus terhadap sesama akan selalu menjadi teladan bagi kita semua. Selamat jalan Sri Paus, pesanmu untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika akan selalu membekas di hati," pungkas Prabowo.
Selain Prabowo Subianto, Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar juga turut berbelasungkawa atas meninggalnya tokoh umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, tepat satu hari setelah Paskah itu.
Menag RI begitu berduka, sebab ia sudah menganggap Paus Fransiskus sebagai sahabat, meski keduanya memiliki keyakinan yang berbeda.
"Kita mengenang sosok Paus Fransiskus, pemimpin yang mengajarkan dunia tentang kasih, kesederhanaan, dan keberanian untuk merangkul perbedaan," tulis Menteri Agama di Instagram @kemenag_ri, Senin (21/4/2025).
"Beliau bukan hanya pemimpin umat, tapi juga suara bagi kemanusiaan, perdamaian, dan keadilan. Terima kasih atas keteladananmu, Selamat Jalan," tambahnya.
Sementara itu, dalam video yang menampilkan momen perjumpaan Nasaruddin Umar bersama Paus Fransiskus di Indonesia pada 3-6 September 2024 lalu tersebut, Menteri Agama dalam kabinet Merah Putih itu menyampaikan duka yang mendalam.
"Saya mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus. Tentu jasa dan persahabatan beliau tidak bisa kita lupakan," tutur Nasaruddin Umar.
Imam besar Masjid Istiqlal Jakarta itu pun mengenang kembali momen kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia dalam rangka perjalanan apostolik se-Asia Pasifik.
"Baru saja (Paus Fransiskus) telah mengunjungi Indonesia, termasuk mengunjungi Masjid Istiqlal dan memberikan pernyataan bersama yang sangat global, (dan kini) baru saja dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," imbuhnya, sedih.
Tak lupa, di akhir ucapan duka citanya, Nasaruddin Umar melangitkan doa semoga Paus Fransiskus mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Tentu doa kita semoga yang mulia mendapat tempat yang layak di sisi-Nya, sesuai dengan kebajikan yang telah dilakukannya," imbuh sang menteri.
Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia menyisakan banyak pesan mendalam. Saat berada di Indonesia, Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu menunjukkan nilai kesederhanaan yang diterapkan dalam kehidupannya.
Pria kelahiran Argentina itu tidak datang ke Indonesia dengan penuh gemerlap kemewahan. Selama berada di Indonesia, Paus Fransiskus memilih menggunakan mobil medium MPV dan menginap di Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Meninggal Dunia, Apa Penyakit yang Diderita Paus Fransiskus?
-
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Hapus Wisuda SMA, Para Siswa Kecewa: Gak Ada Euforia Kenangan
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Temukan Potensi Diri dan Kekuatan Pikiran dalam Buku Mind Power Skills
Artikel Terkait
-
Jawaban Paus Fransiskus saat Anak Yatim Tanya Nasib Ayahnya yang Ateis: Apakah Masuk Surga?
-
Ambisi RI Jadi Raja Baterai EV Global Terancam: Mundurnya Raksasa LG Jadi Pukulan Telak Buat Prabowo
-
Perpres Belum Ditandatangani, MenpanRB Sebut Pemindahan ASN ke IKN Masih Tunggu Arahan Prabowo
-
In Memoriam Paus Fransiskus: Membawa Agama yang Ekologis dan Penuh Kasih
-
Profil 8 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus, 3 Nama Ini Terfavorit
News
-
Inovasi Media Pembelajaran oleh PPG Unila: Manfaatkan Ronce untuk Literasi
-
Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Meninggal Dunia, Apa Penyakit yang Diderita Paus Fransiskus?
-
Rayakan Hari Kartini, SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar Parade dan Fashion Show
-
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Hapus Wisuda SMA, Para Siswa Kecewa: Gak Ada Euforia Kenangan
-
Earth Festival 2025 Berhasil Gaet Ribuan Pengunjung: Perkuat Aksi Nyata Jaga Bumi
Terkini
-
Bukan Kualitas, Tapi Stereotip yang Kadang Halangi Perempuan Menjadi Pemimpin
-
ASEAN All Stars, AFF dan Label Tim Pemain Terbaik yang Dikhianati Para Anggotanya
-
Comeback Solo Setelah 2 Tahun, Kai EXO Nangis di Showcase Album Wait On Me
-
Eliano Reijnders Dikabarkan Gabung Klub Selangor FC, Ini 3 Kerugiannya!
-
Ketika Loyalitas Karyawan Tidak Dibalas dengan Kemanusiaan