Dalam upaya meningkatkan literasi di kalangan anak-anak, mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bahasa Indonesia Universitas Lampung mengadakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan di Panti Asuhan Jabal Nur yang beralamat di Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, pada 18, 20, dan 22 April 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan menulis melalui interaksi langsung antara mahasiswa dan anak-anak panti asuhan. Dengan pendekatan yang kreatif dan menyenangkan, diharapkan anak-anak dapat lebih termotivasi untuk mengeksplorasi dunia literasi.
Kegiatan ini dimulai dengan sesi membaca bersama, ketika mahasiswa PPG membacakan berbagai cerita menarik yang disukai anak-anak. Fajar, yang dikenal sebagai anak yang ceria dan penuh semangat, terlihat antusias mengikuti setiap cerita yang dibacakan.
"Saya suka mendengarkan cerita, terutama yang ada petualangannya," ungkap Fajar dengan senyum lebar.
Pembelajaran Berbalut Permainan Menyenangkan
Usai sesi membaca yang menghangatkan, para mahasiswa PPG mengajak anak-anak untuk mengembangkan imajinasi mereka melalui kegiatan menulis kreatif. Dengan sabar dan penuh bimbingan, mereka mendorong Fajar dan teman-temannya untuk menuangkan ide-ide segar ke dalam bentuk tulisan.
Fajar, dengan antusias, langsung menyampaikan gagasannya, "Saya ingin sekali menulis cerita tentang petualangan seru dalam pertandingan sepak bola!"
Tidak hanya terpaku pada kegiatan membaca dan menulis, para calon guru ini juga menghadirkan inovasi dalam bentuk permainan edukatif yang menarik. Permainan ular tangga yang biasanya hanya mengandalkan angka, kini bertransformasi menjadi media pembelajaran yang interaktif.
Namun, permainan ini dimodifikasi dengan pertanyaan-pertanyaan seputar gambar di mana anak-anak diminta untuk mendeskripsikannya. Setiap kotak dalam permainan tersebut dilengkapi dengan gambar-gambar menarik yang menstimulasi daya observasi dan kemampuan berbahasa anak-anak.
Ketika seorang anak mendarat di sebuah kotak, ia ditantang untuk mendeskripsikan gambar yang tertera atau bahkan membuat kalimat singkat terkait gambar tersebut.
"Wah, ular tangganya beda! Jadi lebih seru karena sambil main kita juga belajar," ujar Fajar dengan riang.
Inspirasi dan Harapan untuk Masa Depan
Pandu, selaku ketua pelaksana kegiatan, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan literasi anak-anak.
"Kami berupaya menciptakan pengalaman belajar yang holistik, di mana anak-anak tidak hanya menerima materi pelajaran, tetapi juga merasakan kegembiraan dalam prosesnya. Belajar sambil bermain adalah kunci untuk menumbuhkan minat dan motivasi yang kuat," jelas Pandu.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen mahasiswa PPG dalam berkontribusi pada penguatan budaya literasi di tengah masyarakat.
Respons positif juga datang dari Ibu Siti Aisah, pengasuh Panti Asuhan Jabal Nur. Beliau menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para mahasiswa PPG atas dedikasi dan kepedulian mereka.
"Kami sangat mengapresiasi waktu dan ilmu yang telah dibagikan oleh para mahasiswa. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan literasi anak-anak, tetapi juga memberikan suasana yang menyenangkan dan penuh semangat di panti kami," tuturnya.
Kegiatan yang penuh inspirasi ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda sesaat, tetapi dapat berlanjut secara berkelanjutan dan menjadi program rutin di Panti Asuhan Jabal Nur. Dengan demikian, anak-anak memiliki kesempatan yang lebih besar untuk terus mengasah keterampilan literasi mereka, baik dalam memahami bacaan maupun menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan.
Para mahasiswa PPG memiliki harapan besar bahwa kontribusi kecil ini dapat menjadi fondasi yang kuat bagi pendidikan dan perkembangan anak-anak panti asuhan di masa depan. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, mereka yakin bahwa dunia literasi akan semakin menarik dan relevan bagi kehidupan anak-anak.
Menatap ke depan, kegiatan yang penuh kehangatan dan inovasi ini diharapkan menjadi oase inspirasi bagi upaya peningkatan literasi di berbagai pelosok negeri. Sinergi apik antara mahasiswa PPG Bahasa Indonesia Unila dan Panti Asuhan Jabal Nur kiranya menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif dalam menanamkan kecintaan pada membaca dan menulis sejak dini.
Lebih jauh lagi, inisiatif mulia ini diharapkan dapat memicu lahirnya program-program serupa yang berkelanjutan, melibatkan lebih banyak pihak untuk bersama-sama mencetak generasi literat yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing, demi Indonesia yang lebih gemilang di masa mendatang.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
Diksi Pejabat Tidak Santun: Ini Alasan Pentingnya Mapel Bahasa Indonesia
-
Jolly Roger Serial One Piece Jadi Peringatan Kesekian untuk Pemerintah
-
Rekening 'Tidur' Dibangunkan Paksa PPATK Bikin Rakyat Resah
-
Beradu dengan Realitas, Magang Unpaid adalah Sisi Terselubung Perbudakan?
Artikel Terkait
-
Sekolah dan Wacana Nasional Menurut Ki Hadjar Dewantara
-
Demokrasi Butuh Guru: Ketika Politik Kehilangan Arah Tanpa Ki Hadjar Dewantara
-
Ki Hadjar di Zaman Now: Membangun Politik Pendidikan yang Berbudaya
-
Safnoviar Tiasdi Kuliah atau Gak? Begini Beda Pendidikan TikToker Dilan Janiyar dan Suami
-
Garap Gedung SD Sampai Universitas, Waskita Dukung Asta Cita Presiden Terkait Peningkatan Pendidikan
News
-
Sidang Gugatan Ijazah SMA Gibran Rp125 Triliun Ditunda karena Polemik JPN
-
Yusril Pastikan 2 Anggota Brimob Pelindas Ojol Affan Kurniawan Tetap Dipidana
-
Ancaman TNI Tak Membuatnya Mundur, Ferry Irwandi Sempat Ungkap Didikan Keras Sang Ayah
-
Bukan karena Mundur, Ini Alasan Prabowo Ganti Sri Mulyani dengan Purbaya
-
4 Kontroversi Sri Mulyani: 'Ratu' Keuangan yang Dipuja Dunia, tapi 'Ditendang' di Negeri Sendiri
Terkini
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Krisis Kepercayaan Publik: Rakyat Dapat Apa dari Reshuffle Kabinet?
-
Peneliti Bikin Terobosan: Plastik Jadi Penyedot Gas Rumah Kaca, Bagaimana Caranya?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Menagih Kembali Tuntutan Rakyat 17+8, Sudah Sejauh Mana?