Kota Bandung siap mengukuhkan diri sebagai pusat inovasi hijau di Indonesia, ditandai dengan kesiapannya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Bandung Sustainability Summit 2025 (BSS 2025).
Direncanakan berlangsung pada 18–19 September 2025 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), acara ini mengusung tema “Dari Kepatuhan Menuju Komitmen: Bersama Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Korporasi untuk Infrastruktur Hijau.”
BSS 2025 akan menjadi forum kolaborasi strategis lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, akademisi, komunitas, hingga generasi muda untuk merumuskan langkah nyata dalam menjadikan Indonesia lebih hijau, inklusif, dan tangguh menghadapi tantangan perubahan iklim.
Forum ini akan menghadirkan pembicara internasional dan dirancang sebagai forum nasional bernuansa global. BSS 2025 rencananya akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, Ph.D., yang akan memaparkan arah kebijakan Indonesia menuju transisi energi dan pembangunan hijau yang inklusif.
Setelah pembukaan, acara akan dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Duta Besar RI untuk Singapura, perwakilan Bappenas, serta pakar internasional dari Nanyang Technological University (Singapura). Diskusi ini akan membahas berbagai isu strategis, antara lain:
- Integrasi ESG (Environmental, Social, Governance) dalam perencanaan dan tata kelola infrastruktur.
- Peluang investasi hijau serta akses terhadap skema pembiayaan global.
- Teknologi ramah lingkungan yang meningkatkan daya saing kota-kota Indonesia di panggung internasional.
Dengan kehadiran tokoh nasional dan pakar internasional, BSS 2025 diharapkan menjadi titik temu penting dalam memperkuat posisi Bandung dan Indonesia di kancah global, sekaligus mempercepat adopsi praktik berkelanjutan di tingkat lokal.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa keberlanjutan tidak bisa hanya dilihat dari aspek lingkungan, tetapi juga dari sisi tata kelola
“Kota Bandung bangga menjadi tuan rumah Bandung Sustainability Summit 2025. Momentum ini menjadi kesempatan penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. BSS 2025 bukan hanya soal membangun infrastruktur hijau, tetapi juga bagaimana kita memastikan tata kelola yang transparan dan akuntabel," kata Muhammad Farhan.
"ESG, khususnya aspek governance, adalah pondasi agar setiap program keberlanjutan berjalan konsisten dan memberi manfaat nyata. Bandung berkomitmen menjadi kota yang ramah lingkungan sekaligus memiliki tata kelola yang baik,” ujarnya.
Dukungan senada juga datang dari dunia usaha. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Kamdani, menekankan pentingnya kesinambungan agenda keberlanjutan lintas forum.
“BSS 2025 akan menjadi bagian dari Road to Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2025 yang akan diselenggarakan di bulan Oktober 2025, untuk memastikan kesinambungan agenda dan dampak yang lebih luas bagi dunia usaha nasional. Dengan keterlibatan aktif pengusaha, kami berharap forum ini tidak hanya membangun kesadaran, tetapi juga mendorong aksi nyata yang mendukung daya saing dan ketahanan ekonomi Indonesia,” jelasnya.
Sejalan dengan komitmen tersebut, Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Dr. Yuanita, ST., MT., menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
"Kami percaya infrastruktur masa depan harus modern sekaligus berkelanjutan. Melalui BSS 2025, kami ingin mempertemukan para pemikir, praktisi, dan pengambil keputusan untuk menghasilkan ide yang dapat langsung diimplementasikan demi masyarakat dan lingkungan. Bandung akan jadi episentrum lahirnya solusi konkret. Lebih dari itu, kehadiran ITB sebagai institusi akademik menjadi jembatan antara riset, kebijakan, dan praktik, agar konsep keberlanjutan tidak berhenti di wacana, tetapi benar-benar hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” ungkapnya..
Tentang Bandung Sustainability Summit 2025
Bandung Sustainability Summit (BSS) 2025 adalah forum kolaborasi strategis yang digagas oleh Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Pemerintah Kota Bandung, dan Suvarna Sustainability. Forum ini menjadi ruang bagi pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Dengan menjadikan Bandung sebagai episentrum gerakan hijau, BSS 2025 diharapkan mampu melahirkan solusi konkret yang dapat diterapkan secara luas, sekaligus memperkuat daya saing nasional dan posisi Indonesia dalam agenda keberlanjutan global.
Baca Juga
-
Rayakan Ulang Tahun ke-24, Ini 6 Rekomendasi Drama China Zhang Kangle
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Review Film Pencarian Terakhir: Misteri Gunung yang Bikin Merinding!
-
Huru-hara Iringi Keputusan Thom Haye, Dua Sosok Ini Langsung Pasang Badan!
-
Umumkan Tunangan, Taylor Swift dan Travis Kelce Buat Instagram Sempat Crash
Artikel Terkait
-
1 Detik Debut di Persib Bandung, Thom Haye Langsung Cetak Rekor Gila
-
Huru-hara Iringi Keputusan Thom Haye, Dua Sosok Ini Langsung Pasang Badan!
-
Curug Anom: Di Antara Jatuhnya Air, Kita Belajar Merelakan
-
Kronologis Persib Bandung Rayu Thom Haye Sampai Jadi, Proses Alot Banget
-
Bandung Siap Wujudkan Kota Berkelanjutan Lewat Bandung Sustainability Summit 2025
News
-
Sadis! Ustaz Evie Effendi Diduga KDRT Putrinya hingga Ponsel Dirampas
-
Pegawai DPR Ramai-Ramai WFH Jelang Aksi Besar Buruh di Senayan, Ada Apa?
-
Cryptic Pregnancy: Hamil Tanpa Gejala, Kok Bisa Nggak Ketahuan Sama Sekali?
-
5 Ponytail Hairstyles ala Wonyoung IVE yang Bikin Penampilan Auto Stunning
-
Nafa Urbach Bicara Tunjangan Rumah DPR RI, Primus Yustisio Tetap Setia Naik KRL
Terkini
-
Rayakan Ulang Tahun ke-24, Ini 6 Rekomendasi Drama China Zhang Kangle
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Review Film Pencarian Terakhir: Misteri Gunung yang Bikin Merinding!
-
Huru-hara Iringi Keputusan Thom Haye, Dua Sosok Ini Langsung Pasang Badan!
-
Umumkan Tunangan, Taylor Swift dan Travis Kelce Buat Instagram Sempat Crash