Keputusan mengejutkan datang dari pemain timnas Indonesia, Thom Haye yang resmi bergabung dengan Persib Bandung setelah lebih dari satu dekade berkarier di kompetisi papan atas Belanda, Eredivisie. Langkah ini memicu kehebohan dan perdebatan di kalangan pengamat maupun penggemar sepak bola nasional.
Di saat banyak pemain membidik klub-klub Eropa demi menjaga peluang masuk skuad Piala Dunia 2026, Thom Haye justru memilih 'turun kasta' ke Liga Indonesia. Hal tersebut sekaligus memunculkan pertanyaan besar mengenai arah kariernya, terlebih di usia 30 tahun yang dinilai masih cukup kompetitif untuk bermain di liga top Eropa.
Haye sebelumnya tampil reguler di Eredivisie bersama Almere City. Pada musim lalu, ia mencatatkan 29 penampilan, 25 di antaranya sebagai starter, dan menyumbang dua assist. Meski performanya cukup stabil, ia memilih Persib sebagai klub kedelapan dalam karier profesionalnya.
Kontroversi semakin memanas setelah muncul laporan bahwa nilai kontrak Haye di Persib jauh di atas standar gaji rata-rata pemain lokal maupun pemain naturalisasi di Indonesia. Kondisi ini membuat sebagian kalangan mempertanyakan urgensi perekrutan tersebut, baik dari segi finansial maupun kompetisi.
Namun, di tengah gempuran kritik dan keraguan, dua sosok penting di dunia sepak bola Indonesia langsung angkat bicara dan memasang badan membela keputusan Thom Haye.
Erick Thohir dan Rahmad Darmawan Pasang Badan Bela Keputusan Thom Haye
Berdasarkan laporan Antara News, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjadi salah satu figur pertama yang memberikan dukungan terbuka terhadap keputusan Haye. Menurutnya, pemain diaspora seperti Thom Haye patut diapresiasi atas keinginannya membantu mengangkat kualitas liga domestik.
“Ya sama kalau saya melihat para pemain diaspora kita yang ingin membantu liga kita, ya kita harus apresiasi,” ujar Erick kepada wartawan di Mal Sarinah, Jakarta pada Rabu (28/8/2025) saat menghadiri pameran “90’ & Beyond”.
Erick juga menegaskan bahwa setiap pemain profesional memiliki hak memilih tempat bermain, termasuk jika memilih melanjutkan karier di Indonesia. Baginya, keputusan Haye adalah bentuk komitmen untuk membangun sepak bola tanah air.
Sementara itu, mantan pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan (RD) juga memberikan pembelaan. Ia menyebut bahwa keputusan Haye bukanlah hal yang keliru, terlebih jika melihat usianya dan kebutuhan untuk menjaga kebugaran serta performa.
“Itu satu pilihan menurut saya karena Thom Haye juga, mungkin, dia melihat usianya. Lalu, kemudian mengambil keputusan seperti itu. Jadi, menurut saya dia mengambil sesuatu hal yang menurut dia rasakan itu tidak salah,” kata RD.
Dirinya menambahkan bahwa kualitas Haye sebagai pemain masih sangat bisa diandalkan, dan Liga Indonesia pun kini mengalami peningkatan dalam intensitas permainan. Ia optimistis Haye dapat tetap tampil maksimal meski bermain di liga domestik.
“Soal kompetisinya apakah merasa lebih rendah atau tinggi, itu akan bisa diantisipasi dengan dia menampilkan permainan yang maksimal di setiap pertandingan,” lanjutnya.
Menurut RD, keberadaan Haye tidak hanya memberi dampak positif bagi klub Persib Bandung, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi timnas Indonesia, khususnya jelang dua laga FIFA Match Day kontra Taiwan (5/9/2025) dan Lebanon (8/9/2025).
“Sekarang dengan mereka bermain di sini tentu ada fase recovery yang lebih ideal untuk mereka. Kemudian atmosfer atau adaptasi dengan berbagai hal yang berkaitan dengan kelemahan kita selama ini akan bisa dieliminasi,” jelasnya lagi.
Ia juga menyebut bahwa dengan waktu yang terbatas saat pemusatan latihan (TC) timnas, keberadaan pemain-pemain seperti Haye di liga domestik akan sangat membantu efektivitas pelatihan dan pemulihan.
Kedatangan Thom Haye ke Persib Bandung menjadikannya pemain timnas ketiga yang berkiprah di BRI Super League musim ini, setelah Rafael Struick di Dewa United dan Jordi Amat di Persija Jakarta. Ketiganya merupakan bagian dari generasi baru pemain timnas yang mulai memperkuat klub-klub lokal.
Haye didatangkan oleh Persib dalam status bebas transfer, setelah kontraknya bersama Almere City tidak diperpanjang. Hal ini memudahkan proses perekrutan tanpa melibatkan biaya transfer, meskipun nilainya tetap fantastis dari segi kontrak pribadi.
Total, Persib mendatangkan 15 pemain baru musim ini, termasuk Haye dan bek asing Federico Barba. Perekrutan ini menjadi sinyal serius bahwa tim asal Bandung tersebut ingin menyaingi dominasi klub-klub papan atas lainnya.
Baca Juga
-
Eliano Reijnders Dirumorkan Merapat ke Persib Bandung, Bagaimana Faktanya?
-
Erick Thohir Buka Opsi Refund Tiket usai Timnas Indonesia Dighosting Kuwait
-
Heboh Thom Haye Perkuat Persib Bandung, Turun Level atau Langkah Strategis?
-
Bek Asing Persib Bandung Beberkan Tantangan Main di BRI Super League
-
Pedro Monteiro Ajak Madura United Ganti Fokus ke Laga Keempat, Siap Tempur?
Artikel Terkait
-
Coach RD Optimistis Timnas Indonesia Bisa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026 Jika Konsisten
-
Kronologis Persib Bandung Rayu Thom Haye Sampai Jadi, Proses Alot Banget
-
Gila! Ambisi Thom Haye Baru Mendarat di Persib Bandung, Persija Jakarta Pantas Gemetar
-
Bojan Hodak Ungkap Kondisi Thom Haye, Belum Siap Debut Persib Bandung?
-
Kata-kata Media Internasional Kasih Fakta Eliano Reijnders Hijrah ke Persib Bandung
Hobi
-
Futsal Fun Match: Nongkrong Sehat ala Gen Z
-
Eliano Reijnders Dirumorkan Merapat ke Persib Bandung, Bagaimana Faktanya?
-
Futsal Indonesia: Dari Lapangan Sekolah ke Panggung Nasional
-
Legowo, Franco Morbidelli Tak Keberatan Digeser Pedro Acosta di VR46 Racing
-
Futsal Bikin Anak Muda Lebih Sehat dan Produktif, Begini Alasannya
Terkini
-
Umumkan Tunangan, Taylor Swift dan Travis Kelce Buat Instagram Sempat Crash
-
Polemik Royalti Musik: Kenapa Lagu di Kafe Sering Jadi Masalah?
-
Sinopsis The Ideal City, Drama Terbaru Kem Hussawee dan Pinkploy Paparwadee
-
Curug Anom: Di Antara Jatuhnya Air, Kita Belajar Merelakan
-
Sadis! Ustaz Evie Effendi Diduga KDRT Putrinya hingga Ponsel Dirampas