Nama Ahmad Sahroni kembali menjadi perbincangan, tidak hanya karena manuver politiknya yang tajam, tetapi juga karena gaya hidupnya yang kerap mengundang decak kagum. Dijuluki "Crazy Rich Tanjung Priok", kekayaan politisi Partai NasDem ini seringkali menjadi sorotan, seperti insiden baru-baru ini di mana tas mewah Hermes seharga Rp 400 juta milik istrinya, Febby Belinda, menjadi korban penjarahan.
Namun, di balik citra kemewahan tersebut, tersimpan kisah perjuangan hidup yang luar biasa. Ahmad Sahroni bukanlah sosok yang terlahir dari keluarga kaya raya. Ia membangun imperium bisnis dan karier politiknya dari titik nol, sebuah perjalanan inspiratif yang membuktikan bahwa kerja keras dapat mengubah nasib seseorang secara drastis.
Kisah hidupnya adalah definisi nyata dari peribahasa "dari nol menjadi pahlawan". Sebelum dikenal sebagai pengusaha sukses, Ahmad Sahroni pernah melakoni berbagai pekerjaan di level paling bawah untuk menyambung hidup. Ia tidak malu mengakui masa lalunya sebagai tukang semir sepatu hingga menjadi sopir pribadi yang mengangkut bahan bakar solar.
Titik Balik dan Pilar Kerajaan Bisnis
Titik balik dalam karier Ahmad Sahroni terjadi saat ia bekerja di PT Millenium Inti Sentosa. Berawal dari posisi sopir, kepiawaiannya dalam memahami seluk-beluk bisnis membuatnya secara bertahap, ia meniti karier di perusahaan tersebut hingga akhirnya berhasil menduduki jabatan puncak sebagai Direktur Utama.
Dari pengalaman dan jaringan yang ia bangun, Ahmad Sahroni mulai mendirikan kerajaan bisnisnya sendiri. Berikut adalah pilar-pilar utama yang menopang kekayaannya:
PT Ekasamudera Lima
Perusahaan ini menjadi salah satu mesin pendapatan utamanya. Bergerak di bidang transportasi dan pengangkutan bahan bakar untuk kapal laut, bisnis ini sangat strategis mengingat posisi Indonesia sebagai negara maritim.
PT Ruwanda Satya Abadi
Melalui perusahaan ini, Sahroni semakin memperluas jangkauan bisnisnya dan mengukuhkan posisinya sebagai pemain penting di sektor energi dan transportasi.
Jabatan di Berbagai Korporasi
Selain memiliki perusahaan sendiri, namanya juga tercatat sebagai pimpinan di berbagai perusahaan lain. Ia pernah atau masih menjabat sebagai Direktur maupun Komisaris di PT Sagakosha, PT Berau, dan PT Golden Gallon, yang menunjukkan luasnya pengaruh dan kepercayaan yang ia dapatkan di dunia korporasi.
Jejak Karier di Panggung Politik
Setelah meraih kesuksesan gemilang di dunia bisnis, Ahmad Sahroni memutuskan untuk mengabdikan diri di jalur politik. Ia bergabung dengan Partai NasDem dan berhasil terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Karier politiknya pun melesat dengan cepat. Ia dipercaya mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Jabatan ini sangat strategis, karena Komisi III memiliki ruang lingkup tugas yang meliputi bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), dan Keamanan. Di parlemen, Sahroni dikenal sebagai sosok yang vokal, kritis, dan tidak ragu menyuarakan pendapatnya, membuatnya menjadi salah satu politisi yang paling disegani saat ini.
Perjalanan hidup Ahmad Sahroni dari seorang sopir di gang sempit Tanjung Priok menjadi salah satu figur pengusaha dan politisi paling berpengaruh di Indonesia adalah sebuah kisah yang luar biasa.
Baca Juga
-
Humor Seksis Tak Cuma Menganggu, tapi Aksi Perundungan Seksual bagi Wanita
-
SEA Games 2025: Siapa Saja 4 Pemain Abroad Andalan Timnas U-22?
-
In This Economy, Gen Z Makin Pesimis soal Masa Depan
-
Silent Bystander: Mengungkap Akar Bullying dari Sisi yang Terabaikan
-
Kehadiran Joey Pelupessy dan Potensi Semakin Sempitnya Dapur Pacu Persib Bandung
Artikel Terkait
-
CEK FAKTA: Video Bagi-bagi Uang Diklaim Hasil Jarahan Rumah Ahmad Sahroni
-
Kekayaan 4 Artis yang Dinonaktifkan dari DPR RI, Siapa Punya Utang Terbanyak?
-
6 Inspirasi Outfit Main Golf ala Ahmad Sahroni, Nyentrik dan Cetar!
-
Apakah Anggota DPR RI yang Dinonaktifkan Sama dengan Dipecat? Ini Penjelasannya
-
Ahmad Sahroni Punya Bisnis Apa Saja? Ini Riwayatnya sampai Dicap Crazy Rich Tanjung Priok
News
-
Silent Bystander: Mengungkap Akar Bullying dari Sisi yang Terabaikan
-
Efek Kejadian Tumbler Tuku, Satpam KRL Panik Saat Temukan Nasi Uduk di Kereta
-
Ridwan Kamil Dipanggil KPK, Ada Apa dengan Dana Iklan BJB?
-
Bukan Soal Pakaian Mahal, Profesionalisme Dimulai dari 10 Kebiasaan Ini
-
Kondisi Sumatera Memburuk, Ferry Irwandi Desak Penetapan Bencana Nasional
Terkini
-
Humor Seksis Tak Cuma Menganggu, tapi Aksi Perundungan Seksual bagi Wanita
-
SEA Games 2025: Siapa Saja 4 Pemain Abroad Andalan Timnas U-22?
-
In This Economy, Gen Z Makin Pesimis soal Masa Depan
-
Kehadiran Joey Pelupessy dan Potensi Semakin Sempitnya Dapur Pacu Persib Bandung
-
Mahalini Comeback dengan Album Koma, Ini Makna Mendalam di Balik Judulnya!