- Warga Indramayu menemukan lima jenazah satu keluarga terkubur dalam satu lubang di halaman rumah setelah mencium bau busuk mencurigakan.
- Polisi menemukan barang bukti berupa cangkul, ember, serta sprei dan terpal berlumuran darah, dan tengah menyelidiki motif pembunuhan.
- Peristiwa tragis ini mengguncang masyarakat setempat, yang berharap pelaku segera terungkap dan tragedi serupa tidak terulang kembali.
Warga Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, digegerkan oleh penemuan yang mengerikan: lima jenazah satu keluarga ditemukan terkubur dalam satu lubang di halaman rumah mereka.
Peristiwa memilukan ini mencuat setelah warga mencium bau busuk dari dalam rumah, yang pada akhirnya membuka tabir kekejian di balik kematian kelima korban inseparabel ini.
Awal Mula Penemuan
Penciuman warga atas aroma busuk pada Senin sore, 1 September 2025, memicu kecurigaan meluas terhadap aktivitas di dalam rumah tersebut.
Warga sekitar, termasuk Sohib (45), menyampaikan bahwa sejak Kamis, 28 Agustus, sudah tidak ada respons dari salah satu penghuni, Euis, meski telah beberapa kali dihubungi via pesan WA. Rumah dua lantai bercat merah muda itu juga tak menunjukkan aktivitas warga di dalamnya.
Akhirnya, dengan bantuan warga, pintu rumah berhasil dibuka paksa. Saat berada di dalam, mereka segera mencium aroma menyengat dan melihat sesuatu menyeramkan; sebuah kaki manusia menonjol dari gundukan tanah di halaman belakang, memicu kepanikan dan pelaporan ke pihak kepolisian.
Gundukan tanah itu digali, dan ditemukan lima jenazah; tiga orang dewasa dan dua anak-anak, dalam satu lubang yang sama. Hal ini dikonfirmasi oleh AKP Tarno, Kasi Humas Polres Indramayu. Berdasarkan pengakuan tetangga, para korban adalah:
- H. Sahroni, perkiraan usia sekitar 70–75 tahun, pemilik rumah
- Budi, anak Sahroni, usia sekitar 40–45 tahun
- Euis, menantu (istri Budi), usia sekitar 35–40 tahun
- Dua cucu, masing-masing berusia sekitar 7 tahun dan 8 bulan
Barang Bukti dan Analisis TKP
Petugas kepolisian Polres Indramayu segera menuju lokasi, melakukan olah TKP, dan menyita sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi pembunuhan dan penguburan jenazah. Di antaranya berupa cangkul, ember kecil, sprei biru dan terpal yang penuh bercak darah.
Lubang penguburan berada tepat di di bawah pohon nangka di halaman belakang, lokasi yang menyamarkan jejak dan membuat penguburan terlihat seperti gundukan tanah alami.
Temuan tambahan dari Ciayumajakuning menyebut bahwa jenazah Sahroni berada di posisi paling atas dalam tumpukan, sehingga menjadi yang pertama terlihat saat lubang digali. Temuan lainnya berupa dugaan awal bahwa anak dan menantu sempat dicurigai sebagai pelaku sebelum akhirnya diketahui juga menjadi korban.
Dugaan Kronologi dan Respons Warga
Saksi mata juga melaporkan keanehan lain: pada hari Minggu, 31 Agustus, kucing milik korban mendatangi bengkel di seberang rumah dengan perilaku tidak biasa, seolah berusaha menyampaikan sesuatu kepada warga sekitar. Belum diketahui apakah ini merupakan pertanda tragis yang terjadi.
Warga sempat merasa resah karena tidak melihat aktivitas di rumah sejak Kamis pekan lalu, termasuk tidak melihat korban pergi keluar rumah.
Tindakan Kepolisian dan Proses Penyelidikan
Polres Indramayu telah memeriksa lima saksi, antara lain tetangga terdekat, untuk menggali lebih dalam tentang motif dan kronologi kematian ini. Kelima jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Losarang, Indramayu, untuk proses identifikasi dan otopsi.
Polisi masih menyelidiki apakah ada hubungan antara dugaan hilangnya beberapa barang di rumah dengan motif pembunuhan masal. Investigasi lebih intensif sedang dilakukan untuk mengejar petunjuk pelaku dan motif di balik tragedi menyayat hati tersebut.
Warna Duka yang Mengguncang Komunitas
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi warga Paoman, sebuah komunitas yang menganggapnya sebagai tragedi paling memilukan dalam ingatan mereka. Disebutkan bahwa para korban dikenal tertutup dan jarang bergaul, sehingga keanehan ini tercium terlambat oleh tetangga.
Kini, rumah dua lantai itu telah dipasang garis polisi, sementara warga masih berusaha memahami betapa kelam tragedi nyaris tak terduga ini.
Peristiwa penemuan lima mayat satu keluarga yang terkubur dalam satu lubang ini merupakan kehilangan luar biasa sekaligus tantangan besar bagi aparat hukum. Setiap detail, dari tumpukan jenazah, bukti fisik, hingga perilaku kucing yang aneh, mengandung potensi petunjuk penting.
Masyarakat berharap agar pelaku segera diungkap dan motif kejahatan kasus Indramayu ini terbuka tuntas. Selain itu, diharapkan turut tercipta sistem deteksi dini kondisi rumah warga yang sepi, sehingga tragedi seperti ini bisa dicegah sebelum terjadi kembali.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Keluarga Sahroni Tewas Misterius di Indramayu, Kerabat Desak Polisi Tangkap Pelaku dan Hukum Berat
-
Siapa Sahroni? Jenazah Terkubur Satu Liang dengan Anak, Menantu dan 2 Cucunya di Rumah
-
Fakta-fakta Sahroni Tewas Mengenaskan, 5 Mayat Sekeluarga Satu Liang Dikubur di Belakang Rumah!
-
Benarkah Sahroni Tewas Dibunuh? Terkubur Bersama Istri, Mertua dan Anak di Belakang Rumah!
-
Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
News
-
Prabowo Terbang ke China, Momen Baris Bareng Putin dan Kim Jong Un Nonton Parade Militer Viral
-
Polemik Pertemuan Gibran Rakabuming dengan Driver Ojol Tuai Kritik, Bagaimana Faktanya?
-
PAN Desak DPR Setop Gaji, Tunjangan, dan Fasilitas Eko Patrio-Uya Kuya
-
17+8 Tuntutan Rakyat: Aspirasi Reformasi dan Transparansi untuk Negeri
-
NasDem Minta DPR Setop Gaji dan Tunjangan Ahmad Sahroni serta Nafa Urbach
Terkini
-
Paradise oleh TREASURE: Indahnya Momen Bersama Si Dia Layaknya di Surga
-
Berlabuh ke Lille, Calvin Verdonk Langsung Jalani Persaingan Berat di Sektor Fullback Kiri
-
Mahasiswa Bukan Musuh: Pesan di Balik Gas Air Mata UNPAS dan UNISBA
-
Sinopsis Film Keadilan, Menariknya Kolaborasi Dua Sutradara Lintas Negara
-
Timnas Indonesia Optimis Tatap Laga Pembuka Kualifikasi Piala Asia U-23