Di tengah semua drama politik dan demo yang bikin pusing, tiba-tiba muncul satu nama yang langsung jadi misteri nasional: Subhan Palal. Dia bukan politisi, bukan pengacara kondang, bukan juga influencer.
Dia adalah seorang warga biasa yang melakukan hal yang luar biasa: menggugat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dan gugatannya ini nggak main-main. Tuntutannya fantastis, mencapai Rp125 Triliun! Gara-garanya? Masalah ijazah SMA Gibran yang ia anggap tidak sah.
Sontak, gugatan ini langsung jadi sorotan. Tapi pertanyaan utamanya tetap sama: siapa sebenarnya Subhan Palal, dan apa yang membuatnya senekat ini? Yuk, kita bedah misterinya.
Gugatan Atas Nama Seluruh Rakyat
Hal pertama yang bikin semua orang melongo adalah nilai gugatannya. Angka Rp125 triliun itu bukan buat memperkaya diri sendiri. Ini adalah perhitungan simbolis yang jenius: Rp500.000 dikalikan dengan seluruh rakyat Indonesia yang terdaftar sebagai pemilih di Pemilu 2024.
Lewat angka ini, Subhan seolah ingin bilang, "Saya menggugat bukan untuk saya, tapi atas nama kita semua yang haknya telah dirugikan." Inilah yang membuat gugatannya punya narasi "David vs. Goliath" yang sangat kuat. Seorang rakyat biasa yang menantang sistem kekuasaan tertinggi demi hak jutaan orang lainnya.
Akar Masalahnya Cuma Satu: Ijazah SMA Gibran
Jadi, apa sih yang dipermasalahkan? Ternyata akar dari semua drama ini cuma satu: ijazah Gibran. Subhan berargumen bahwa riwayat pendidikan Gibran di Singapura dan Australia itu tidak secara otomatis setara dengan ijazah SMA di Indonesia.
Menurutnya, untuk bisa memenuhi syarat sebagai Wapres, ijazah luar negeri itu harus melewati proses penyetaraan resmi dari kementerian terkait. Nah, keabsahan dari proses penyetaraan inilah yang kini ia gugat di pengadilan. Sebuah isu yang kelihatannya sepele, tapi dampaknya bisa sangat besar bagi legitimasi seorang wakil presiden.
Nggak Cuma Gibran, KPU dan Bawaslu Ikut Diseret
Yang bikin gugatan ini makin menarik adalah targetnya yang "paket komplit". Gibran bukan satu-satunya pihak yang digugat. Subhan juga menyeret KPU dan Bawaslu sebagai tergugat.
Ini adalah sinyal yang sangat jelas. Gugatan ini bukan cuma serangan personal ke Gibran, tapi juga serangan terhadap seluruh sistem dan lembaga yang dianggap telah meloloskannya sebagai calon wakil presiden.
Misteri di Balik Sosok Subhan Palal
Inilah bagian paling bikin penasarannya. Berdasarkan data pengadilan, Subhan Palal hanyalah seorang warga biasa yang tinggal di Jakarta Timur. Nggak ada rekam jejaknya sebagai aktivis vokal atau tokoh politik. Ia muncul begitu saja, entah dari mana.
Justru kemisteriusannya inilah yang jadi kekuatannya. Ia menjadi simbol perlawanan rakyat jelata yang paling murni. Tapi, di sisi lain, banyak juga yang berspekulasi, mungkinkah ada "kekuatan besar" lain di belakangnya yang sengaja mendorongnya ke depan?
Gugatan "ijazah SMA" ini adalah babak terbaru dari pertarungan panjang yang mempertanyakan legitimasi Gibran. Setelah drama putusan MK soal batas usia, isu ini jadi amunisi baru yang jauh lebih mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Jadi, gimana menurutmu? Apakah Subhan Palal adalah pahlawan demokrasi tunggal yang super berani, atau ia hanyalah "pion" dalam sebuah permainan catur politik yang jauh lebih besar?
Baca Juga
-
Daily Outfit Kang Mi Na: 4 Padu Padan Gaya Chic yang Catchy Abis!
-
Kala Film The Conjuring: Last Rites, Mengemas Lebih Dalam Arti Kehilangan
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Pasangan Rival Anime Paling Ikonik yang Awalnya Sahabat, Siapa Saja?
-
PBB Ingatkan: Meski Ada La Nina, Krisis Iklim Tak Bisa Dibendung Tanpa Aksi Manusia
Artikel Terkait
-
Bukan Orang Sembarangan, Ini Jejak Hukum Subhan Palal yang Gugat Ijazah Gibran Rakabuming Raka
-
Gibran Digugat Rp125 Triliun: Ijazah Luar Negeri Jadi Sorotan, Ini Tanggapan KPU
-
Siapa Subhan? 5 Fakta di Balik Warga Sipil Berani Gugat Gibran Rp 125 Triliun Karena Ijazah
-
Wapres Gibran Rakabuming Digugat Rp125 Triliun oleh Warga, Perkara Apa?
-
Gibran Rakabuming Raka Digugat Rp125 Triliun, Apakah Kekayaan Sang Wakil Presiden Cukup?
News
-
PBB Ingatkan: Meski Ada La Nina, Krisis Iklim Tak Bisa Dibendung Tanpa Aksi Manusia
-
Mau Kerja di Lingkungan Istana? Wantimpres Buka Lowongan, Lulusan SMA Bisa Daftar!
-
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Negara Rugi Rp1,98 T
-
Harta Tembus Rp1 Triliun, Nadiem Makarim Kini Tersangka Korupsi dan Langsung Ditahan Kejagung
-
Bukan Orang Sembarangan, Ini Jejak Hukum Subhan Palal yang Gugat Ijazah Gibran Rakabuming Raka
Terkini
-
Daily Outfit Kang Mi Na: 4 Padu Padan Gaya Chic yang Catchy Abis!
-
Kala Film The Conjuring: Last Rites, Mengemas Lebih Dalam Arti Kehilangan
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Pasangan Rival Anime Paling Ikonik yang Awalnya Sahabat, Siapa Saja?
-
Ruang Publik yang Terkolonisasi: Literasi, Media, dan Pertarungan Wacana