Misteri kematian tragis diplomat Indonesia di Peru, Zetro Leonardo Purba, memasuki babak baru yang jauh lebih kelam dan mengerikan. Awalnya, pemerintah kita menyebut kasus ini "mirip perampokan".
Tapi, kini pemerintah Peru sendiri yang membongkar fakta yang jauh lebih brutal: ini adalah eksekusi terencana, diduga kuat dilakukan oleh pembunuh bayaran!
Fakta ini sontak mengubah kasus yang tadinya dianggap kejahatan jalanan biasa, menjadi sebuah konspirasi tingkat tinggi yang bikin merinding.
Mendagri Peru Buka Suara: "Ini Pembunuhan Kontrak"
Kecurigaan ini bukan lagi sekadar gosip. Menteri Dalam Negeri Peru, Carlos Malaver, secara terang-terangan menyebutnya di hadapan parlemen.
"Serangan itu adalah pembunuhan yang memenuhi syarat pembunuhan kontrak," kata Malaver, seperti dilansir oleh Associated Press, Jumat (5/9/2025).
Apa yang membuatnya seyakin itu? Ada dua fakta kunci yang sangat kuat. Pertama, tidak ada satu pun barang berharga Zetro yang diambil. Kalau ini perampokan, kenapa dompet, HP, atau sepedanya tidak digasak?
Kedua, cara eksekusinya yang sangat dingin dan terarah. "Pelaku menunggunya dan peluru-peluru itu mengenai kepalanya, mereka ingin membunuhnya," tambah Malaver. Ini bukan lagi soal mengancam, ini adalah misi untuk menghabisi nyawa.
Detik-detik Mengerikan Terekam CCTV
Klaim ini diperkuat oleh dua rekaman CCTV yang sudah dirilis oleh kepolisian Peru. Dalam video itu, terlihat jelas bagaimana seorang pria berhelm dengan tenang menembak Zetro sebanyak dua kali hingga korban langsung tersungkur.
Seolah belum cukup, si pelaku kemudian menembakkan peluru ketiga sebelum dengan santai melarikan diri menggunakan sepeda motor yang sudah menunggu bersama rekannya. Sebuah modus operandi yang sangat khas pembunuh profesional.
Indonesia Ngamuk, Peru Kirim Surat Langsung ke Prabowo
Tentu saja, pemerintah Indonesia bereaksi keras. Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menuntut Peru untuk melakukan "investigasi menyeluruh, transparan, and cepat."
Tekanan diplomatik ini sepertinya berhasil. Pemerintah Peru memberikan jaminan penuh. Bahkan, Presiden Peru, Dina Boluarte, sampai turun tangan langsung.
Ia mengirimkan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan duka cita sekaligus memberikan jaminan.
Menteri Luar Negeri Peru, Elmer Schialer, membacakan isi surat itu. "Ibu Presiden juga meyakinkan Presiden Prabowo, semua sumber daya yang diperlukan sedang dikerahkan... untuk mengidentifikasi pelaku intelektual dan material dari tindakan kekerasan ini," kata Schialer.
Penggunaan kata "pelaku intelektual" ini sangat penting. Ini adalah pengakuan bahwa ada "otak" di balik penembakan ini, bukan cuma eksekutor di lapangan.
Pertanyaan Terbesar: Siapa yang Menginginkan Zetro Mati?
Kini, pertanyaan terbesar bukan lagi "bagaimana", tapi "mengapa" dan "siapa". Zetro baru bertugas di Peru selama lima bulan. Apa yang ia kerjakan selama waktu singkat itu sampai ada pihak yang rela menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisinya?
Kasus ini masih terus diselidiki. Jenazah Zetro, yang meninggalkan seorang istri dan tiga anak, akan segera dipulangkan ke tanah air.
Tapi misteri di balik kematiannya akan terus menghantui, sebuah pengingat kelam tentang betapa berbahayanya tugas seorang diplomat di negeri orang.
Baca Juga
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
-
15 SMK Siap Melaju ke Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2025 di Yogyakarta
-
Sama-Sama Dipecat Sepihak, Lebih Mending Mana Nasib Masatada Ishii dan STY?
-
Kenapa Doa Tak Dikabulkan? Jawaban Habib Umar Bikin Banyak Orang Tersadar
-
Sandra Dewi Mau Harta Pribadinya Kembali, Alkitab Ingatkan Soal Integritas
Artikel Terkait
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Wamenlu Anis Matta Buka Suara soal Kematian Staf KBRI di Peru: Ini Indikasi Awalnya
-
Misteri Hilangnya Rahmat Ajiguna, Polisi Ungkap Terekam CCTV: Tunjukkan Gelagat Aneh
-
Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru, Zetro Leonardo Purba Tinggalkan Duka Mendalam
-
Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru: Pemerintah Bilang Perampokan, Netizen Malah Bahas Konspirasi!
News
-
15 SMK Siap Melaju ke Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2025 di Yogyakarta
-
Kenapa Doa Tak Dikabulkan? Jawaban Habib Umar Bikin Banyak Orang Tersadar
-
Prabowo Dorong Mobil Buatan Indonesia, Pejabat Siap-Siap Ganti Kendaraan!
-
Naikkan Gaji Hakim, Prabowo Subianto Ingin Jaga Marwah Peradilan dari Godaan Suap
-
Kuliah di Luar Negeri Gak Cuma Buat 'Anak Sultan', Ini 8 Jalur yang Bisa Kamu Coba!
Terkini
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
-
Sama-Sama Dipecat Sepihak, Lebih Mending Mana Nasib Masatada Ishii dan STY?
-
Sandra Dewi Mau Harta Pribadinya Kembali, Alkitab Ingatkan Soal Integritas
-
Whoosh: Antara Kebanggaan Nasional dan Tuduhan Mark-Up
-
Rumah Rindu: Saat Hati Perempuan Menjadi Medan Pertarungan Moral